sistem manajemen kinerja yang efektif, peran manager sangat menentukan MangkuprawiraHubeis, 2007.
Menurut M Sayuni 2012 didapatkan bahwa kompetensi dan kerja timberpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana.Begitu juga dengan hasil
penelitian Sitepu 2010 bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi sikap dan ketrampilan terhadap kinerja perawat.Variabel yang paling dominan
mempengaruhi kinerja perawat adalah ketrampilan. Sedangkan penelitian Hadi Mulyono 2012 bahwa tidak ada hubungan antara kompetensi dengan kinerja
perawat.Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jekson Harliman Lingga 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah DR.Ferdinand
Lumban Tobing Sibolga yang menyatakan bahwa terdapat hubungan kompetensi terhadap kinerja perawat.
2.5. Kerangka Konsep Variabel Bebas
Variabel Terikat
Gambar 2.1.Kerangka Konsep Penelitian
Sumber : Kompetensi Plus, Hutapea Parulian, 2006 dan Perilaku Organisasi, Robbins, Stophen, 2006 diolah 2009
Kompetensi Perawat 1.
Kompetensi Teknis 2.
Kompetensi Perilaku
Kerja Tim 1.
Kerjasama 2.
Kepercayaan 3.
Kekompakan Kinerja Perawat Pelaksana
Rawat Inap
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan dan ketrampilan tentang pelaksanaan asuhan keperawatan merupakan kompetensi perawat yang disebut faktor kompetensi teknis yang
dapat mempengaruhi kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, pelaksanaan perawatan dan evaluasi. Selain kompetensi teknis maka kompetensi perilaku kinerja tim sehingga kompetensi ini dapat
memberikan kontribusi dalam tugas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Kerja Tim memiliki prospektif untuk meningkatkan kemungkinan pemecahan masalah yang kreatif sehingga akan mem pengaruhi kinerja. Kinerja Tim dilihat
dari 3 faktor yaitu kerjasama, kepercayaan dan kekompakan. Interaksi kompetensi dan kerja tim terhadap kinerja perawat pelaksana
diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan dalam memberikan pelayanan publik di rumah sakit sehingga rumah sakit Sri Pamela Tebing Tinggi menjadi
rumah sakit pilihan bagi masyarakat yang ada di Tebing Tinggi sebagai pelayanan publik yang berkualitas
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan tipe explanatory, bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kompetensi perawat kompetensi teknik,
kompetensi perilaku dan kerja tim kerjasama, kepercayaan dan kekompakan terhadap kinerja perawat pelaksana rawat inap RS Sri Pamela Tebing Tinggi.
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RS Sri Pamela Tebing Tinggi. Merupakan rumah sakit terbesar dan pusat rujukan dari 5 rumah sakit milik PT
Perkebunan Nusantara III yang sedang berupaya menuju rumah sakit berorientasi profit. Penelitian ini dilakukan survei awal sampai seminar hasil.
Penelitian ini berlangsung dari Desember 2013-Juli 2014. 3.3.Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RS Sri Pamela Tebing Tinggi dengan kriteria pendidikan DIII
keperawatan sebanyak 50 orang. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang tersedia sebanyak 50 orang. Dengan demikian seluruh
populasi ditetapkan sebagai sampel total sampling karena jumlah populasi relatif kecil.
62
Universitas Sumatera Utara