48
individu dalam suatu kelompok, untuk menyusun perencanaan dan keputusan yang tepat dan matang agar individu tersebut bisa mencapai
perkembangan yang optimal bagi dirinya melalui proses dinamika kelompok.
Dalam penelitian ini, layanan bimbingan kelompok diharapkan dapat memberikan suatu bentuk pelatihan tentang pengendalian emosi pada remaja.
Dimana, dengan memanfaatkan proses terjadinya dinamika kelompok yang muncul pada saat diskusi kelompok diharapkan para anggota kelompok
khususnya para remaja dapat memahami dan melatih dirinya untuk bisa mengendalikan emosinya.
3.3. Populasi dan Sampel
Dalam sub bab variabel penelitian ini, peneliti akan menjabarkan yang diantara populasi dan sampel.
3.3.1. Populasi
Dalam suatu penelitian dibutuhkan populasi untuk diteliti. Menurut Azwar di dalam penelitian sosial, populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang
hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2010: 77. Sedangkan menurut Sugiyono 2005: 55 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan akhirnya ditarik kesimpulan”.
49
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah suatu kelompok yang terdiri atas obyeksubyek yang digunakan untuk dipelajari, diteliti,
dan akhirnya dipilih untuk ditarik kesimpulan
3.3.2. Sampel
Menurut Azwar 2010: 79 “sampel adalah sebagian dari populasi, karena sampel bagian dari populasi, tentu sampel harus memiliki ciri yang dimiliki oleh
populasi”. Selain itu Sugiyono 2005: 56 mengartikan “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari beberapa
penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik dan sifat yang sama dari populasi.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik random sampling yaitu teknik pengambilan
sampel penelitian yang dimana cara pengambilannya dengan cara mencampur subyek-subyek di dalam populasi sehingga semua subyek dianggap sama
Arikunto, 2006: 134. Alasan peneliti menggunakan teknik sampel ini karena dalam populasi tersebut mempunyai tingkat strata tinggi, sedang dan rendah.
Dimana semua strata dianggap sama oleh peneliti sehingga pada saat pengambilan sampelnya dapat mempersingkat waktu. Pada saat menentukan sampelnya peneliti
melakukan undian untuk menentukan siapa saja yang ikut tergabung dalam anggota kelompok yang nantinya akan diberikan treatment oleh peneliti.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15 orang siswa yang memiliki kriteria pengendalian emosi yang masih rendah, dan sedang,
50
yang nantinya akan diberikan perlakuan atau treatment pada saat kegiatan bimbingan kelompok berlangsung, dengan cara memberikan materi yang berisi
tentang topik-topik permasalahan yang berkaitan dengan pengendalian emosi. Kemudian setelah pemberian materi itu selesai para siswa yang tergabung dalam
satu kelompok tersebut dimintai pendapatnya yang berkaitan dengan topik materi yang sedang dibicarakan.
Alasan peneliti memilih 15 orang remaja yaitu agar pemimpin kelompok yang sekaligus menjadi peneliti dapat lebih mudah dalam memberi perhatian
kepada setiap anggota kelompok yang tergabung didalamnya dan sesuai dengan pendapat Prayitno 2004: 4-13 yang menjelaskan bahwa anggota kelompok yang
akan mengikuti layanan bimbingan kelompok itu terdiri atas 8-15 orang. Untuk itu peneliti memilih 15 orang remaja yang memiliki kriteria pengendalian emosi
rendah, sedang, dan tinggi dengan harapan pelaksanaan bimbingan kelompok akan dapat berjalan secara efektif
3.4. Metode dan Alat Pengumpul Data