64
melalui layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh peneliti dapat dijelaskan yang diantaranya;
1. Pertemuan Pertama
Dilaksanakan pada hari senin, 1 November 2010 pukul 16.30 yang bertempat di Aula Panti Asuhan Yayasan Al Hidayah. Topik pembahasannya
yaitu Perlukah Kita Untuk Saling Mengenal. Tujuannya adalah untuk memotivasi remaja agar bisa memberikan informasi kepada orang lain, agar bisa memahami
karakter orang lain, melatih keberanian untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Sikap anggota pada pertemuan kali ini diantaranya; kurang bersemangat untuk
mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok, tampak malu-malu, terlihat tegang, terlihat bingung, ada yang sibuk sendiri, tidak memperhatikan, belum ada
yang mau berpendapat, jika ada pun itu harus ditunjuk dulu oleh pemimpin kelompok.
Dari ke 15 orang anggota yang terdiri dari: AK, NK, RFA, MA, LNM, BU, DADL, MFR, WG, PMP, SU, NSH, MAA, M, dan AM, semua anggota
kelompok pada pertemuan ini belum memperlihatkan perubahan perilaku yang berkaitan dengan indikator pengendalian emosi. Hal ini dibuktikan pada
pertemuan pertama layanan kegiatan bimbingan kelompok sebagian besar mereka masih malu untuk mengungkapkan pendapatnya, belum termotivasi untuk serius
mengikuti kegiatan, belum bisa mengendalikan hawa nafsunya untuk selalu fokus pada kegiatan dan belum bisa memahami keadaan kelompoknya. Mereka baru
mulai berpendapat setelah ditunjuk oleh pemimpin kelompok. Pada pertemuan kali ini dinamika kelompok belum terlihat di dalam kelompok.
65
2. Pertemuan Kedua
Dilaksanakan pada hari rabu, 3 November 2010 pukul 16.30 yang bertempat di Aula Panti Asuhan Yayasan Al Hidayah. Topik pembahasannya
yaitu Permasalahan Guru Disekolah. Tujuannya antara lain; agar dapat mengurangi masalah dengan guru mapel yang ada di sekolah, agar dapat melatih
remaja agar lebih terbuka dengan orang lain, agar bisa memahami kondisi orang lain, agar bisa mengelola emosinya. Sikap anggota yang tampak yaitu masih
tampak malas mengikuti kegiatan, tampak malu-malu hal ini terlihat saat mereka disuruh berkumpul mereka berebut tempat untuk duduk di belakang, terlihat
tegang, terlihat bingung, ada yang sibuk sendiri, tidak memperhatikan, belum ada yang mau berpendapat, jika ada pun itu harus ditunjuk dulu oleh pemimpin
kelompok. Dari ke 15 orang anggota kelompok itu yang terdiri dari AK, NK, RFA,
MA, LNM, BU, DADL, MFR, WG, PMP, SU, NSH, MAA, M, dan AM, semua anggota kelompok pada pertemuan ini masih belum menunjukkan adanya
perubahan perilaku yang berkaitan dengan indikator pengendalian emosi. Hal ini dibuktikan pada pertemuan kedua layanan kegiatan bimbingan kelompok, mereka
masih belum termotivasi untuk serius mengikuti kegiatan, belum bisa mengendalikan hawa nafsunya untuk selalu fokus pada kegiatan bimbingan
kelompok, belum bisa memahami keadaan kelompoknya dan malu untuk mengungkapkan pendapatnya terutama untuk M dan AM meskipun mereka sudah
ditunjuk mereka tetap saja masih tidak mau untuk mengungkapkan pendapatnya pada pertemuan kali ini. Mereka kebanyakan dari anggota kelompok baru mau
66
berpendapat setelah mereka ditunjuk oleh pemimpin kelompok. Dan pada pertemuan kali ini dinamika kelompok belum terlihat di dalam kelompok.
3. Pertemuan Ketiga