EYD. Aspek nonkebahasaan meliputi kelengkapan unsur berita 5W 1H, kemenarikan judul, dan keruntutan pemaparan. Penilaian dilakukan dengan
peserta didik sebagai subjek, sehingga peneliti menambahkan aspek kerapian penulisan untuk dimasukkan ke dalam kriteria penulisan teks berita.
2.4.2 Model Problem Based Learning
Kajian mengenai model Problem Based Learning yang dijelaskan meliputi 1 Orientasi Model, 2 Nilai-nilai karakter, 3 Sintakmatik,4Sistem Sosial, 5
Sistem Reaksi, 6 Sistem Pendukung, 7 Dampak Instruksional dan Pengiring.
2.4.2.1 Orientasi Model
Problem Based Learning PBL atau pembelajaran berbasis masalah didasarkan pada teori psikologi kognitif, terutama berlandaskan teori Piaget
danVigotsky. Menurut teori konstruktifisme , peserta didikbelajar mengontruksi pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Problem Based Learning
PBL dapat membuat peserta didikbelajar mengonstruksi melalui upaya penyelesaian permasalahan dunia nyata secara terstruktur untuk mengetahui
pengetahuan peserta didik. Pembelajaran ini menuntut peserta didikuntuk aktif melakukan penyelidikan dalam menyelesaikan permasalahandan guru berperan
sebagai fasilitator
atau pembimbing.
Pembelajaran dapat
membentuk keterampilan berpikir tingkat tinggi dan meningkatkan keterampilan peserta
didikuntuk berpikir kritis.
Menurut Sani 2014:127 Problem Based Learning PBL merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu
permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Menurut Arikunto, permasalahan yang dikaji hendaknya
merupakan permasalahan kontekstual yang ditemukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan harus dipecahkan dengan menerapkan
beberapa konsep dan prinsip yang secara stimultan dipelajari dan tercakup dalam kurikulum mata pelajaran. Sebuah permasalahan umumnya diselesaikan dalam
beberapa kali pertemuan karena merupakan permasalahan multikonsep, bahkan dapat merupakan masalah multidisplin ilmu.
Senada dengan pendapat Sani, Suprijono 2011:70-71 menyatakan bahwa Problem Based Learning PBL dalam hal ini belajar penemuan merupakan model
yeng mendorong peserta didikmenghubungkan pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru yang dihadapi sehingga peserta didik menemukan
prinsip baru. Menurut Suprijono peserta didik dimotovasi menyelesaikan pekerjaannya sampai mereka menemukan jawaban atas permasalahan yang
dihadapi. Peserta didik berusaha belajar mandiri dalam memecahkan problem dengan mengembangkan keterampilan menganalisis dan mengelola informasi.
PBL membantu peserta didik memahami struktur dan ide-ide kunci suatu disiplin.
2.4.2.2 Nilai-Nilai Karakter