sangat  penting,  namun  manajemen  belum  melaksanakannya  sesuai keinginan pelanggan sehingga mengecewakan atau tidak puas.
B.      Menunjukan  unsur  jasa  pokok  yang  telah  berhasil  dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting
dan sangat memuaskan. C.     Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi
pelanggan,  pelaksanaannya  oleh  perusahaan  biasa-biasa  saja. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan.
D.     Memuat atribut-atribut pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan rendah  dan  tingkat  kinerja  yang  tinggi.  Atribut-atribut  mutu
pelayanan  yang  termasuk  dalam  kuadran  ini  dalam  pelaksanaannya dianggap berlebihan oleh nasabah.
Kepentingan A
B Prioritas Utama           Pertahankan Prestasi
C                                    D Prioritas Rendah                Berlebihan
Kinerja Gambar 3. Diagram Kartesius
3.5.4. Customer Satisfaction index CSI
CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh  dengan  pendekatan  yang  mempertimbangkan  tingkat
kepentingan  dari  atribut-atribut  jasa  yang  diukur.    Menghitung  weighting factors,  yaitu  mengubah  nilai  kepentingan  important  score  menjadi
angka persentase, sehingga mendapatkan total weighting factors 100. 1.  Menghitung weighting score, yaitu nilai perkalian antar nilai kepuasan
satisfaction score dengan weighting factors. 2.  Menghitung weighting average,  yaitu menjumlahkan weighting score
dari semua atribut kulitas jasa.
3.  Menghitung  satisfaction  index,  yaitu  weighting  average  dibagi  skala maksimum  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  skala  maksimum
yang digunakan adalah 5 kemudian dikali 100. Tingkat  kepuasan  responden  secara  menyeluruh  dapat  dilihat  dari
kriteria  tingkat  kepuasan  pelanggan.  Adapun  kriterianya  adalah  sebagai berikut :
0,00 – 0,34 = tidak puas
0,35 – 0,50 = kurang puas
0,51 – 0,65 = cukup puas
0,66 – 0,80 = puas
0,81 – 1,00 = sangat puas
3.5.5. Chi Square
Chi Square merupakan sebuah metode eksploratori yang digunakan untuk  mempelajari  hubungan  antara  peubah  dependen  dengan  satu  gugus
peubah penjelas, dimana terdapat interaksi antara peubah penjelas tersebut Firdaus dan Farid, 2008.  Rumus perhitungannya menurut Ruslan 2010
adalah : ……………………………8
CS = nilai chi square hitung Oij = frekuensi observasi
Eij = frekuensi ekspektasi Dalam  menganalisis  gugus  data,  metode  chi  square  memisahkan
gugus  data  tersebut  ke  dalam  beberapa  kelompok  secara  terpisah.    Tahap pertama pada pemisahan data adalah dengan membagi  data menjadi  anak
gugus  berdasarkan  salah  satu  peubah  penjelas  yang  paling  signifikan hubungannya dengan peubah respon.
Langkah-langkah di dalam metode chi square terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan penggabungan merging, pemisahan splitting dan
evaluasi  untuk  masuk  iterasi  berikutnya  stopping.    Berikut  ini  adalah peubah-peubah  yang diamati  dan serta keterangan berbagai  kategori pada
masing-masing peubah tersebut :
a. Umur  dengan kategori : Usia Muda = 17-30 Usia Menengah = 31-50
Usia Tua = ≥ 51
b. Jenis kelamin dengan kategori :  1 = Pria 2 = Wanita
c. Penghasilan dengan kategori :    1.  Rp. 100.000 - Rp.900.000
2. Rp.1.000.000 - Rp.5.000.000 3.
≥Rp. 5.000.000 d. Lama menjadi nasabah:
1. 1-2 tahun 2. 3-4 tahun
3. ≥ 4 tahun
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN