Model Peluang Kemiskinan Rumahtangga Transmigran

kesejahteraan di daerah transmigrasi. Dimensi kesejahteraan lebih luas dari sekedar tingkat pendapatan. Pada tingkat kesejahteraan termasuk didalamnya ukuran tingkat pelayanan, angka partisipasi pendidikan, angka melek huruf, dan prevalensi penyakit yang dapat dihitung berdasarkan KEP. 06MEN1999 sebagai berikut: 1. Tingkat pelayanan Persentase anggota KUD yang terlayani = Jumlah anggota aktif x 100 Jumlah KK di UPT 2. Angka Partisipasi Pendidikan EPR EPR = Jumlah penddk usia SD – SLTP yang sedang bersekolah x 100 Jumlah penddk usia sekolah SD – SLTP 3. Angka Melek Huruf AMH AMH = Jumlah penddk umur 10 tahun – jumlah penddk buta huruf 10 tahun x 100 Jumlah penddk umur 10 tahun 4. Prevalensi penyakit PP PP = Jumlah penddk sakit x 100 Jumlah penddk jiwa

4.4.3 Model Peluang Kemiskinan Rumahtangga Transmigran

Analisis faktor-faktor penyebab kemiskinan rumahtangga di unit permukiman transmigrasi ditunjukkan oleh karakteristik rumahtangga tersebut, yang dapat menunjukkan kenapa dan bagaimana suatu rumahtangga berada dalam kemiskinan dan sebaliknya. Model yang digunakan untuk mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan tersebut adalah analisis regresi logistik biner dengan menggunakan program minitab 14.2. Di dalam analisis regresi logistik biner, permodelan peluang kejadian tertentu dari kategori peubah respon dilakukan melalui transformasi logit. Formula dari transformasi logit tersebut adalah sebagai berikut: Log pi = log e ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − pi pi 1 Dimana: pi = Peluang munculnya kejadian sukses kategori yang menjadi perhatian dalam penelitian dari peubah respon untuk orang ke-i Log e = Logaritma dengan basis bilangan e Dengan demikian model yang digunakan dalam analisis regresi logistik biner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pi Y = β + β 1 TANG i + β 2 JATK i + β 3 PDDK i + β 4 DSR i + β 5 SKDR i + β 6 TAB i + β 7 INV i + β 8 D1 i + β 9 D2 i + Є i Dimana: Pi = Peluang rumahtangga berada dalam kemiskinan bernilai 1 untuk “miskin” dan bernilai 0 untuk “tidak miskin” TANG = TanggunganJumlah anggota rumahtangga orang JATK = Jumlah anggota rumahtangga yang termasuk tenaga kerja orang PDDK = Lamanya pendidikan formal yang ditamatkan tahun DSR = Pengeluaran kebutuhan dasar Rptahun SKDR = Pengeluaran kebutuhan sekunder Rptahun TAB = Tabungan transmigran Rptahun INV = Investasi transmigran Rptahun D1 = Dummy lamanya tahun bina T+8 T+8 = 1, T+6 = 0, dan T+3 = 0 D2 = Dummy lamanya tahun bina T+6 T+8 = 0, T+6 = 1, dan T+3 = 0 Є = error term i = 1,2,3 ......................n adalah jumlah responden. Diharapkan bahwa β 1 0, β 2 0, β 3 0, β 4 0, β 5 0, β 6 0, β 7 0, β 8 0, dan β 9 0. Dalam kajian hubungan antar peubah kategorik dikenal adanya ukuran asosiasi atau ukuran keeratan hubungan antar peubah kategori. Salah satu ukuran asosiasi yang dapat diperoleh melalui analisis regresi logistik adalah rasio odd odds ratio. Odds dapat diartikan sebagai ratio peluang kejadian sukses dengan kejadian tidak sukses dari peubah respon. Sedangkan, odds ratio mengindikasikan seberapa lebih mungkin dalam kaitannya dengan nilai odds, munculnya kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya. Dengan demikian odds ratio merupakan interpretasi dari sebuah peluang.

4.5 Definisi Operasional