Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

belakangnya. Jadi, dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru Trianto, 2010.

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray

Menurut Lie 2002, ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray, yaitu sebagai berikut: a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar. b. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan metode ceramah, demonstrasi atau lewat bahan bacaan. c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang siswa, masing-masing kelompok harus memilih satu orang siswa sebagai ketua kelompok. d. Tiap kelompok diberi satu topik yang berbeda yang harus dibahas dalam diskusi. e. Tiap kelompok mendiskusikan topik yang telah ditentukan oleh guru. f. Tiap kelompok menyiapkan satu buku tamu untuk mencatat semua informasi dari kelompok lain. g. Setelah batas waktu yang ditentukan untuk diskusi dalam kelompok selesai. Masing-masing kelompok mengutus dua anggota untuk bertamu ke kelompok lain dan anggota kelompok lainnya menerima tamu secara bergantian menurut waktu yang ditentukan oleh guru. h. Setelah ada aba-aba dari guru, siswa yang bertugas sebagai tamu berdiri tapi tidak langsung kembali ke kelompok asalnya melainkan melanjutkan perjalanan bertamunya ke kelompok lain secara bersamaan sampai semua kelompok lain dikunjungi. Sedangkan anggota kelompok yang bertugas sebagai penerima tamu hanya tinggal di tempat menunggu kedatangan tamu dari kelompok lain. i. Tamu kembali kekelompoknya lalu menyempurnakan materi atau pertanyaan yang telah dicatat dalam buku tamu. Apabila ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dicatat dalam buku tamu untuk didiskusikan secara keseluruhan bersama guru. j. Tiap kelompok mengadakan presentasi di depan kelas secara bergantian.

2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Model pembelajaran tipe STAD Student Team Ahievement Division merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang didesain untuk memotivasi siswa-siswa supaya kembali bersemangat dan saling tolong menolong untuk mengembangkan keterampilan yang dibelajarkan oleh guru. Menurut Ibrahim 2008, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu sebagai berikut: a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa b. Guru menyajikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari c. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen campuan menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain d. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. e. Setiap kelompok mencari bahan materi sesuai materi yang telah diberikan oleh guru. Anggota kelompok yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. f. Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya sesuai materi yang sudah diberikan dan memberikan penjelasan untuk materi yang kurang. g. Guru mengumumkan kelompok yang terbaik Pada model pembelajaran STAD, tim yang terbaik akan mendapatkan sebuah penghargaan. Menurut Sanjaya 2008, penghargaan diberikan kepada tim dengan kriteria tertentu. Kriteria itu dapat diambil dari skor tim, kekompakan tim dalam bekerja sama, saling membantu teman satu tim dalam mempelajari materi, dan saling memberi semangat kepada teman satu tim untuk melakukan yang terbaik. Ide utama dibalik STAD adalah untuk memotivasi siswa saling memberi semangat dan membantu dalam menuntaskan keterampilan-keterampilan yang dipresentasikan guru. Adapun kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD adalah sebagai berikut: 1 Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD a. Meningkatkan kecakapan individu b. Meningkatkan kecakapan kelompok c. Meningkatkan komitmen d. Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya e. Tidak bersifat kompetitif f. Tidak memiliki rasa dendam 2 Kelemahan model pembelajaran kooperatif STAD a. Kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan.

2.1.8. Media Pembelajaran