pengamatan awal dari hasil penelitian Rohana Nasution 2004: 39 bahwa “Kemampuan mengapresiasi cerpen dengan pendekatan semiotik oleh siswa
kelas II SMU Negeri 1 Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Madina Tahun Pembelajaran 20032004 tergolong cukup dengan skor 6,5.”
Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiri, “Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa dan guru Bahasa dan
Sastra Indonesia di SMP Negeri 2 Sangatta, diketahui bahwa siswa dan guru sekolah tersebut mengalami permasalahan dalam mengapresiasi
cerpen. Masalah-masalah yang terungkap yakni 1 siswa mengalami kesulitan menganlisis unsur intrinsik cerpen, 2 motivasi dan daya
apresiasi siswa lemah, 3 siswa kurang termotivasi untuk berpikir kritis, keaktifan, pemahaman, dan penguasaan informasi secara individual dalam
pembelajaran tidak merata bagi seluruh siswa di kelas, 4 Guru kurang mementingkan kerjasama, interaksi kelas terutama yang melibatkan
interaksi antarsiswa dalam proses pembelajaran kurang mendapat perhatian dan 5 guru lebih mementingkan penialian hasil, sementara
proses menuju apresiasi sastra yang sebenarnya belum diperhatikan.” file:f:eksperimentasi-model pembelajaran kooperatif-tipe-two-stay-
two-stray.jurnal htm
Atas dasar permasalahan di atas, seorang guru perlu memiliki strategi yang tepat untuk mengajarkan sastra. Untuk itulah, penulis menganggap perlu
penelitian tentang upaya meningkatkan kemampuan apresiasi cerpen melalui strategi Know-Want to know-Learned. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat
menganalisis unsur-unsur yang membangun cerpen. Ini penting dilakukan karena mengingat kemampuan apresiasi cerpen sangat menunjang keberhasilan
siswa memahami cerpen. Adapun Tujuannya adalah agar siswa mampu menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen. Diharapkan dengan peningkatan
kualitas proses pembelajaran, hasil pembelajaran berupa keterampilan apresiasi cerpen siswa pun meningkat. Strategi KWL merupakan suatu strategi yang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
dapat membuat anak berpikir tentang apa yang diketahui tentang suatu topik, dan apa yang diketahui tentang topik. Menurut Farida 2008:41, strategi ini
dikembangkan oleh Ogle pada tahun 1986, untuk membantu guru menghidupkan latar belakang pengetahuan dan minat siswa pada suatu topik.
Strategi KWL memberikan kepada siswa tujuan membaca dan memberikan suatu peran aktif, sebelum dan sesudah membaca. Strategi ini
membantu siswa memikirkan informasi yang baru diterima . selain itu strategi ini juga bisa memperkuat kemampuan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
tentang berbagai topik dan siswa juga dapat menilai pekerjaan mereka sendiri. Strategi ini juga membantu proses belajar mengajar agar siswa mampu
memahami cerpen dan siswa mampu mengapresiasi cerpen dengan baik. Guru sebagai ujung tombak pelaksana proses pembelajaran di sekolah harus mampu
menerapkan model pembelajaran yang inovatif cocoksesuai sehingga dapat memotivasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran KWL Know-Want To Know-Learned Terhadap
Kemampuan Apresiasi Cerpen Oleh Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 20122013.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan, yaitu.
1. Kemampuan apresiasi cerpen siswa masih rendah.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
2. Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran. 3. Peran serta siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci, serta dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan
demikian peneliti
terhindar dari
kesimpangsiuran. Maka Peneliti membuat batasan yaitu Strategi pembelajaran KWL
dalam pembelajaran Apresiasi Unsur Intrinsik Cerpen.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kemampuan mengapresiasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 20122013
sebelum menggunakan strategi KWL? 2. Bagaimanakah kemampuan mengapresiasi unsur intrinsik cerpen siswa
kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 20122013 setelah menggunakan strategi KWL?
3. Apakah ada pengaruh penggunaan strategi KWL terhadap kemampuan apresiasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu
Tahun Pembelajaran 20122013?
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
E. Tujuan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, tujuan penelitian merupakan langkah yang paling mendasar. Sehubungan dengan itu, tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui kemampuan mengapresiasi unsur intrinsik cerpen siswa
kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 20122013 sebelum menggunakan strategi KWL.
2. Untuk mengetahui kemampuan mengapresiasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 20122013
sebelum menggunakan strategi KWL. 3. Untuk mengetahui pengaruh strategi KWL terhadap kemampuan apresiasi
unsur intrinsik cerpen siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 20122013.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan
teknologi khususnya di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
a. Memberikan motivas ikepada siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia khususnya kemampuan membaca cerpen yaitu
dalam apresiasi unsur intrinsik cerpen. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan pada pihak sekolah,
yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memacu belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
c. Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan strategi Know-Want
to Know-Learned Tahu-Ingin tahu-Belajar
d. Bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik yang sama dengan penulis.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis
Dalam kegiatan penulisan ilmiah, kerangka teoretis memuat sejumlah teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Teori-teori tersebut dijadikan
sebagai landasan pemikiran dan titik acuan bagi penjelasan uraian ini, mengingat pentingnya hal itu, maka pada bagian ini akan dilengkapi dengan
teori-teori yang sesuai dengan masalah penelitian guna memperkuat dan memperjelas uraian. Dari rumusan masalah dapat diketahui bahwa penelitian
ini mempunyai dua variabel yaitu strategi pembelajaran Know- Want to Know- Learned
Tahu-Ingin tahu-Belajar yang sering disingkat dengan KWL dan kemampuan mengapresiasi cerpen. Pada bagian ini kedua variabel tersebut
akan dijelaskan dengan mengunakan teori-teori yang relevan.
1. Strategi Pembelajaran KWL Know-Want to know-Learned 1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran KWL Know-Want to know-Learned
Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas, 2003: 1092 strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Kemp
dalam Wina Sanjaya 2008: 5 mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah “suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.” Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J.R. David, Wina Sanjaya 2008: 6 menyebutkan
bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya,
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com