Neni Nadiroti Muslihah, 2015 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan
Keterampilan Sosial Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sering Sr, Kadang-kadang Kd, dan Tidak Pernah TP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.11. Kreiteria Penilaian Angket Keterampilan Sosial Siswa
Alternatif Jawaban Bobot Penilaian
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Selalu Sl 4
1 Sering Sr
3 2
Kadang-kadang Kd 2
3 Tidak Pernah TP
1 4
H. Prosedur dan Tahapan Penelitian
Adapun prosedur dan tahapan penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a.
Melakukan observasi pendahuluan melalui wawancara dengan guru yang mengajar IPS untuk memperoleh informasi tentang a pelaksanaan
keterampilan sosial siswa di Kelas IV SDN Ranca Panjang, b hambatan- hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran IPS serta cara mengatasinya.
b. Menyepakati dengan guru tentang pelaksanaan pembelajaran IPS dengan
menerapkan model Cooperative Learning tipe Jigsaw pada kelas eksperimen, yaitu peneliti melaksanakan proses pembelajarannya sedangkan guru berperan
sebagai observer. Pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
c. Melakukan uji instrument, yaitu dengan cara memintapertimbangan
pembimibing sebagai penilai judgement instrument yang akan digunakan. d.
Memberikan preetest kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. e.
Pemberian perlakuan treatment kepada kelas eksperimen dengan metode Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam penguasaan materi dan pencapaian
keterampilan sosial siswa. f.
Memberikan postest kepada kelas eksperimen untuk mengetaui keterampilan sosial siswa terhadap materi setelah diberikan perlakuan;
Neni Nadiroti Muslihah, 2015 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan
Keterampilan Sosial Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
g. Menggunakan uji beda setelah sebelumnya dilakukan pengujian normalitas dan
homogenitas variabel data yang ada untuk menguji apakah perbedaan keterampilan sosial siswa terhadap materi antara hasil pretest dan posttest
signifikan atau hanya terjadi secara kebetulan saja; h.
Melakukan analisis data hasil observasi; i.
Menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
2. Tahapan Penelitian
Secara garis besar, penelitian yang dilakukan ini dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap penarikan kesimpulan. Ketiga
tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan identifikasi masalah dengan studi literature terhadap standar isi mata pelajaran IPS dengan
menganalisis tujuan pembelajaran IPS yang berupa kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran. Selanjutnya, disusun skenario pembelajaran
dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Jigsaw yang dikembangkan terhadap keterampian sosial siswa terhadap materi ajar. Kemudian,
dilakukan studi menulis laporan pengamatan dan berpikir kritis untuk menentukan indikator-indikator yang akan dikembangkan dalam model Cooperative Learning
tipe Jigsaw.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan dilakukan penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran. Dalam penerapan model Cooperative Learning
tipe Jigsaw siswa melakukan pembelajaran melalui kegiatan tanya jawab, diskusi, dan pengamatan. Peneliti bertindak sebagi pengarah pembelajaran yang
mengamati kegiatan
siswa selama
proses pembelajaran
berlangsung. Implementasi model Cooperative Learning tipe Jigsaw ini diawali dengan
pemberian tes awal pretest dan diakhiri dengan tes akhir posttest. Tes awal dan akhir meliputi kemampuan siswa dalam pencapaian materi dengan
mengemukakan kembali jawaban singkat yang telah didiskusikan pada setiap pembelajaran sebelumnya. Kemudian, peneliti melakukan wawancara dengan
Neni Nadiroti Muslihah, 2015 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan
Keterampilan Sosial Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
guru yang melihat dan memerhatikan dalam pelaksanaan penerapkan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dengan tujuan untuk meminta tanggapan
mengenai penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran pada kelas eksperimen.
c. Tahap Penarikan Kesimpulan
Setelah pelaksanaan penelitian terhadap pembelajaran dengan selesai dilaksanakan, kegiatan berikutnya adalah mengolah data secara statistik untuk
data kuantitatif. Analisis data hasil penelitian ini meliputi pengujian dengan menggunakan Program SPSS versi 20.0. Untuk memperkuat kesimpulan yang
dibuat maka dilakukan perhitungan indeks gain dan untuk uji hipotesis menggunakan Uji-t dari pretest dan posttest.
I. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan penelitian, maka diperluan teknik pengumpulan data yang sesuai
dengan tujuan penelitian.
1. Tes
Teknik tes merupakan sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap
aspek tertentu dari orang yang dikenai tes Widoyoko, 2012, hlm. 57. Dalam penelitian ini, data didapat dengan cara pemberian tes. Tes
digunakan untuk mengetahui pencapaian materi ajar IPS berkaitan dengan keterampilan sosial siswa sebelum dan setelah melaksanakan pembelajaran IPS.
Tes ini mencakup tes awal pretest yang dilakukan untuk menjawab soal IPS sebelum perlakuan, dan sementara untuk mengetahui peningkatan pencapaian
materi sebagai posttest setelah mendapat perlakuan. Setelah data diperoleh kemudian pretest dibandingkan dengan posttest
untuk melihat peningkatan pembelajaran IPS melalui model Cooperative Learning tipe Jigsaw.
Neni Nadiroti Muslihah, 2015 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan
Keterampilan Sosial Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Angket