Sistem Penataan ArsipArsip pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

34 3.2.2 Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 1. Kelompok jabatan fungsional dimaksud pada pasal tersebut diatas terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. 2. Setiap kelompok tersebut pada ayat 1 pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. 3. Jumlah jabatan fungsional tersebut pada ayat 1 pasal ini,ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah. 4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat 1 pasal ini ,diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.3 Sistem Penataan ArsipArsip pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara dan observasi yang telah dilakukan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, penulis mencoba menganalisis dan mengevaluasi bagaimana sistem kearsipan yang berjalan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Sistem penataan arsip yang di laksanakan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan adalah : 1. SistemNomor dan Sistem Subjek Sistem nomor, yaitu arsip disimpan menurut nomor dari yang terkecil sampai yang terbesar. Sistem angka atau nomor disusun dalam file yang diatur berdasarkan nomorkode kalsifikasi persepuluhan. Pada sistem ini yang dijelaskan kode surat adalah nomor yang diterapkan sendiri oleh unit organisasi yang bersangkutan. Sedangkan sistem subjek, yaitu sistem penyimpanan arsip menurut atau pokok soal berarti arip yang dibuat dan diterima disimpan menurut pokok Universitas Sumatera Utara 35 masalahpokok urusan, masalahurusan, atau sub masalah yang tertera didalamnya kemudian diurutkan secara alfabetis. Sistem penataan arsip yang dilakukan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan adalah gabungan antara sistem urutan nomordan sistem subjek. Dalam penyusunan arsip diklasifikasikan bedasarkan nomorkode. Jika dilihat dari sistem subjek, ada banyak subjek yang terdapat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, diantaranya Akta Perkawinan, Akta Kelahiran, Akta Pengakuan Anak Diluar Nikah, Akta Perceraian dan Akta Kematian. Sesuai dengan judul yang penulis ajukan, maka penulis mengambil contoh, arsip mengenai Akta Perkawinan. Pada masing- masing arsip ditempatkan pada tiap-tiap mapfolder sesuai dengan tahun perkawinan, dan dicatat dalam satu buku besarbuku registrasi yang mencatat nomor-nomor akta perkawinan dan tahunnya. Contoh : Pada Tahun 2011 ada sebanyak 400akta perkawinan dengan sistem penyimpananpenataan yang ditumpuk menjadi satu sebagai berikut : 35.051-35.059 untuk 2 Januari-20 Februari 2011 35.060-35.100 untuk 21 Februari-14 Maret 2011 35.101-35.150 untuk 15 Maret-25 April 2011 35.151-35.159 untuk 26 April-17Mei 2011 35.160-35.200 untuk 18 Mei- 20 Juni 2011 35.201-35.259 untuk 20 Juni-15 Juli 2011 35.260-35.300 untuk 1 Agustus-12 Oktober 2011 35.301-35.359 untuk 20 November-29 Desember 2011 Sementara itu contoh dari Nomor dan Subjek untuk berkas atau arsip sebagai berikut : 35.051TMdn2011 Uraian penomoran tersebut : 35.051 menyatakan Nomor urut berkasakta T menyatakan terlambat untuk arsip akta perkawinan yang lewat 60 hari sejak tanggal pernikahan Universitas Sumatera Utara 36 Mdn menyatakan wilayahkota 2011 menyatakan Tahun dimana arsip tersebut dijadikan sebagai berkas 35.052UMdn2011 Uraian penomoran tersebut : 35.052 menyatakan Nomor urut berkasakta U menyatakan Umum untuk arsip akta perkawinan yang 0-60 hari sejak tanggal pernikahan Mdn menyatakan wilayahkota 2011 menyatakan Tahun dimana arsip tersebut dijadikan sebagai berkas Tabel: Laporan akta perkawinana dan perceraian pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Januari-Desember 2011 BULAN JUMLAH AKTA PERKAWINAN PERCERAIAN Januari 365 6 Februari 374 18 Maret 402 14 April 303 11 Mei 311 11 Juni 341 17 Juli 349 9 Agustus 211 14 September 310 13 Oktober 353 9 Nopember 436 12 Desember 399 12 Jumlah 4154 146 Universitas Sumatera Utara 37 Dari hasil pengamatan baik arsip akta pekawinan maupun arsip dari akta- akta lainnya dari segi menyimpanan sebagian ada yang hanya ditumpuk berdasarkan tahun. Untuk arsip yang ditumpuk di dalam rak yaitu arsip-arsip yang belum dijilid tetapi sudah melewati proses scanning untuk digitalisasi data kedalam database. Sementara untuk arsip yang sudah dijilid akan disimpan kedalam lemari yang terbuat dari logam. Keterbatasan dana merupakan alasan mengapa arsip-arsip tersebut ditumpuk sebelum dijilid. 3.4 Penemuan Kembali ArsipArsip pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Tujuan utama dalam penemuan kembali arsip atau disebut pula sistem penemuan kemblai arsip retrieval system adalah menemukan informasi yang terkandung dalam surat atau arsip tersebut, jadi bukan semata-mata menemukan arsipnya. Temu kembali arsip erat hubungannya dengan sistem penyimpanan arsip filling system yang digunakan. Biasanya sistem penyimpanan dan sistem temu kembali harus sejalan, jika terjadi kesalahan pada sistem penyimpanan, maka dengan sendirinya pada proses temu kembali arsip pun akan berakibat fatal. Penemuan kembali arsip yang dilakukan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sesuai dengan penataan yang diterapkan pada kantor tersebut, yaitu dengan sistem manual dan komputerisasi.Untuk penemuan kembali secara manual yaitu menurut nomor dan subjeknya, dan yang untuk komputerisasiyaitu penemuan kembali berdasarkan: Tabel: form data base penemuan kembali arsip pada kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Form Database Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Nomor Akta Perkawinan: Tanggal Akta Perkawinan: Alamat Suami: Tanggal Lahir suami: Universitas Sumatera Utara 38 Nama Istri: Tanggal Lahir Istri:

3.5 Pengamanan dan Pemeliharaan ArsipArsip pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan