Pengertian Produktivitas Kerja Konsep Produktivitas Kerja Pengukuran Produktivitas Kerja

pembangunan nasional, di tingkat mikro tentunya teknologi yang mampu mendukung kemajuan usaha atau perusahaan. b. Manajemen Kelompok manajemen dalam organisasi bertugas pokok menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan baik. Hal-hal lain yang dihadapi dalam manajemen, terutama dalam organisasi modern, ialah semakin cepatnya cara kerja sebagai pengaruh langsung dari kemajuan- kemajuan yang diperoleh dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi seluruh aspek organisasi seperti proses produksi distribusi, pemasaran dan lain-lain. c. Tenaga Kerja Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor-faktor tenaga kerja ialah: 1. Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja, produktivitas dan masa depannya. 2. Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan.

2. Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja menurut Gaspersz 2003 : 130 merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen. Produktivitas dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir kepada persepsi pelanggan. Hal ini dapat diimplementasikan interaksi antara karyawan dan pelanggan yang mencakup: a. Ketepatan waktu Berkaitan dengan kecepatan memberikan tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan. b. Penampilan karyawan Berkaitan dengan kebersihan dan kecocokan dalam berpakaian c. Kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan Berkaitan dengan bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diajukan pelanggan. Universitas Sumatera Utara

3. Konsep Produktivitas Kerja

Menurut Nawawi dan Handari dalam Damayanti 2005 : 25 menjelaskan secara konkrit konsep produktivitas kerja yakni: a. Produktivitas kerja merupakan perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan jumlah kerja yang dikeluarkan. Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber tenaga kerja yang dipergunakan dan sebaliknya. b. Produktivitas yang diukur dari daya guna efisiensi penggunaan personal sebagai tenaga kerja. Produktivitas ini digambarkan dari ketepatan penggunaan metode atau cara kerja dan alat yang tersedia, sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia. Hasil yang diperoleh bersifat non material yang tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga produktivitas hanya digambarkan melalui efisiensi personal dalam pelaksanaan tugas-tugas pokoknya.

4. Pengukuran Produktivitas Kerja

Menurut Syarif dalam Damayanti 2005 : 29 , pengukuran produktivitas kerja pada dasarnya digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat efektifitas dan efisiensi kerja karyawan dalam menghasilkan suatu hasil. Dalam usaha untuk dapat mengukur tingkat kemampuan karyawan dalam mencapai suatu hasil yang lebih baik dan ketentuan yang berlaku kesuksesan kerja. Tingkat produktivitas kerja karyawan yang dapat diukur adalah: a. Penggunaan waktu Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur produktivitas kerja karyawan meliputi: 1. Kecepatan waktu kerja 2. Penghematan waktu kerja 3. Kedisiplinan waktu kerja 4. Tingkat absensi b. Output Merupakan hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai produk yang diinginkan perusahaan. Pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana Universitas Sumatera Utara untuk menganalisa dan mendorong dan efisiensi produksi. Manfaat lain adalah untuk menentukan target dan kegunaan praktisnya sebagai patokan dalam pembayaran upah karyawan. Tujuan pengukuran produktivitas adalah untuk membandingkan hasil hal-hal sebagai berikut: 1. Pertambahan produksi dari waktu ke waktu 2. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu 3. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu 4. Jumlah hasil sendiri dengan orang lain. 5. Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen prestasi utama orang lain.

5. Faktor-Faktor Peningkatan Produktivitas Kerja