Konsep Dasar Tentang Bunyi

3. Memiliki sifat listirik yang cukup baik diantara resin termoset lainnya.

4. Mengenai ketahanan kimia, kuat terhadap asam tetapi lemah terhadap alkali dan bahan ini mudah mengembang dalam pelarut yang melarutkan polimer stiren. 5. Kemampuan terhadap cuaca sangat baik, tahan terhadap kelembapan dan sinar Ultra Violet bila dibiarkan diluar.

2.4 Konsep Dasar Tentang Bunyi

Bunyi dapat digambarkan sebagai variasi tekanan yang dapat terdeteksi telinga manusia. Bunyi adalah hasil getaran sebuah benda. Getaran dari sumber bunyi menggetarkan udara sekitarnya, dan merambat ke segala arah sebagai gelombang longitudinal. Bunyi secara psikologis, didefenisikan sebagai hasil dari variasi-variasi tekanan di udara yang berlaku pada permukaan gendang telinga mengubah tekanan ini menjadi sinyal-sinyal elektrik dan diterima otak sebagai bunyi. Bunyi secara fisis adalah Penyimpangan tekanan akibat pergeseran partikel benda pada medium udara. Bunyi juga dapat didefenisikan sebagai gangguan fisik dalam media yang dapat dideteksi oleh telinga manusia. Pengertian ini menetapkan kebutuhan akan adanya media yang memiliki tekanan dan elastisitas sebagai media pemindah gelombang bunyi. Tiga Elemen utama yang perlu diperhatikan dalam setiap situasi akustik adalah Sumber – Jejak perambatan – Telinga Penerima peristiwa tersebut dapat dilihat pada gambar 2.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Tiga elemen Akustik Penyimpangan tekanan biasa disebabkan oleh benda yang bergetar seperti garpu tala yang dipukul Gambar 2.6. Gambar 2.6 Garputala yang dipukul menghasilkan perubahan tekanan diudara karena getarannya dan menghasilkan bunyi Gelombang bunyi menjalarkan didalam benda padat, benda cair, dan gas. Bunyi tidak merambat melalui ruang hampa udara vakum. Bunyi merambat melalui suatu medium dengan cara memindahkan energi kinetik dari satu molekul lainnya dalam medium tersebut. Gelombang bunyi juga dapat menjalar ke bahan- bahan lainnya. Oleh karena itu, bunyi tidak dapat berpindah tanpa adanya bahan atau medium perantara. Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kecepatan bunyi pada setiap bahan berbeda-beda. Bunyi dapat didengar oleh telinga manusia, apabila mempunyai frekuensi antara 16 Hz sampai 6 kHz. Jangkauan frekuensi ini disebut frekuensi audio audible range . Frekuensi bunyi dibawah ambang batas pendengaran manusia 16Hz disebut frekuensi infrasonik. Sedangkan frekuensi diatas ambang batas pendengaran manusia 16kHz disebut frekuensi ultrasonik. Universitas Sumatera Utara Secara umum tingkat frekwensi yang dipakai dalam pengukuran akustik lingkungan adalah 125. 250. 500. 1000. 2000 dan 4000 Hz atau 128. 256 .512. 1024. 2048. 2048 Hz . Tekanan bunyi dan frekwensi sangat berpengaruh terhadap kebisingan.

2.5 Kebisingan