Alat Ukur Yang Digunakan Hubungan Sound Pressure Level Lp Terhadap Putaran Mesin

4

4.3.1 Alat Ukur Yang Digunakan

Adapun alat ukur yang digunakan untuk pengukuran sound pressure level Lp ini adalah Sound Level Meter jenis SONIC 3000. Gambar 4.4 Sketsa Pengukuran Kebisingan pada knalpot 1 2 3 1 m et er Sound level meter Mixcrofon Keterangan : Titik-titik 2,3,4,5 pengukuran Noise pada knalpot sejarak 1 meter dari mixrofon sound level meter dengan sumbu X, Y, Z. Saluran masuk Saluran keluar 6 5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 . Sonic 3000

4.3.2 Hubungan Sound Pressure Level Lp Terhadap Putaran Mesin

Dari data pengujian dapat diperoleh Sound Pressure Level total Lp tot untuk setiap putaran, yaitu dengan menggunakan persamaan 2.5 : Pada pengukuran silencer dilakukan pengukuran sound pressure level pada 4 titik dan jadi setiap putaran ada 16 data pegujian. Untuk putaran 900 rpm pada silencer standar data pengujian adalah sebagai berikut : Putaran Engine rpm X+ Y+ X- Z- Titik Titik Titik Titik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 900 22 21 21 22 22 23 23 23 22 21 21 22 20 21 21 21 1 2 0.1L 0.1L 0.1ln tot Lp 10 log10 10 ...... 10 = + + + Universitas Sumatera Utara Dari data diatas maka dapat diperoleh Lp tot pada putaran 900 dan titik pengukuran X+ untuk silencer standar adalah sebagai berikut : Dengan menggunakan cara yang sama seperti perhitungan sound pressure level total Lp tot pada putaran 900 dan titik pengukuran X+ untuk silencer standar maka diperoleh juga Lp tot pada putaran berikutnya pada setiap silencer yang diuji. Hasil lengkap perhitungan sound pressure level total Lp tot dapat dilihat pada lampiran C. Berikut data Sound Pressure Level total Lp tot dari masing-masing silencer pada setiap putaran. Table 4.2 Sound pressure level Lp tot pada pengujian terhadap sumbu X+. Putaran engine rpm Lp tot X+ Silencer Standar dB Lp tot X+ Silencer Komposit satu saluran dB Lp tot X+ Silencer Komposit double saluran dB 900 26.14131679 21.79134898 21.54931887 1500 27.85475188 26.81308523 22.79134898 2000 31.85046598 28.60021147 23.79134898 2500 37.28897733 30.54931887 24.54931887 3000 44.13091197 37.34696786 26.66344494 0.122 0.121 0.121 0.122 tot tot Lp 10 log10 10 10 10 Lp 26.14131679 dB = + + + = Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Hubungan Sound Pressure Level Lp pada sumbu X+ dengan Putaran mesin Dari table 4.2 dan gambar 4.6 dapat diketahui bahwa semakin tinggi putaran mesin maka nilai sound pressure level Lp juga akan semakin tinggi. Tampak juga dari ketiga jenis silencer yang diuji gambar 4.6 bahwa pada pengujian Lp pada sumbu X+ silencer komposit double saluran memiliki nilai sound pressure level Lp yang paling kecil diantara silencer yang diuji silencer standar dan silencer komposit saluran tunggal, sedangkan silencer standar mild steel memiliki nilai sound pressure level yang paling besar. Table 4.3 Sound pressure level Lp tot pada pengujian terhadap sumbu Y+. Putaran engine rpm Lp tot Y+ Silencer Standar dB Lp tot Y+ Silencer Komposit satu saluran dB Lp tot Y+ Silencer Komposit double saluran dB 900 28.79134898 22.29300034 22.34696786 1500 31.60021147 26.54931887 22.54931887 2000 34.66344494 27.07803782 22.79134898 2500 41.54931887 28.02059991 23.79134898 3000 45.34696786 33.79134898 24.54931887 10 20 30 40 50 900 1500 2000 2500 3000 putaran rpm L p d B standar komposit saluran tunggal komposit doubel saluran Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Hubungan Sound Pressure Level Lp pada sumbu Y+ dengan Putaran mesin Untuk pengujian sound pressure level pada sumbu Y+ ini bahwa karakteristik sound pressure level yang dihasilkan adalah sama dengan pengujian pada sumbu X+, hal ini dapat kita lihat dari gambar 4.7. Pada pengujian disumbu Y+ ini dari ketiga jenis silencer yang diuji bahwa pada pengujian Lp pada sumbu ini silencer komposit double saluran memiliki nilai sound pressure level Lp yang paling kecil diantara silencer yang diuji silencer standar dan silencer komposit saluran tunggal, sedangkan silencer standar mild steel memiliki nilai sound pressure level yang paling besar lihat tabel 4.3 dan gambar 4.7. Table 4.4 Sound pressure level Lp tot pada pengujian terhadap sumbu X -. Putaran engine rpm Lp tot X - Silencer Standar dB Lp tot X - Silencer Komposit satu saluran dB Lp tot X - Silencer Komposit double saluran dB 900 27.54931887 22.79134898 20.79134898 1500 29.29300034 28.02059991 20.54931887 2000 34.93478258 27.54931887 21.79134898 2500 40.34696786 29.66344494 22.34696786 3000 44.29300034 36.29300034 24.85187871 10 20 30 40 50 900 1500 2000 2500 3000 putaran rpm L p d B standar komposit saluran tunggal komposit doubel saluran Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Hubungan Sound Pressure Level Lp pada sumbu X - dengan Putaran mesin Untuk pengujian sound pressure level pada sumbu X- ini juga memiliki karakteristik sound pressure level yang dihasilkan sama dengan pengujian pada sumbu X+ dan Y+, hal ini dapat kita lihat dari gambar 4.8. Semakin tinggi putaran mesin maka semakin besar sound pressure level yang dihasilkan. Pada pengujian disumbu ini silencer yang memiliki nilai sound pressure level Lp yang paling kecil adalah silencer komposit double saluran, sedangkan yang terbesar adalah silencer standar mild steel . Table 4.5 Sound pressure level Lp tot pada pengujian terhadap sumbu Z -. Putaran engine rpm Lp tot Z - Silencer Standar dB Lp tot Z - Silencer Komposit satu saluran dB Lp tot Z - Silencer Komposit double saluran dB 900 26.79134898 20.79134898 20.79134898 1500 29.54931887 26.29300034 22.07803782 2000 33.07803782 27.29300034 22.54931887 2500 39.54931887 29.07803782 24.29300034 3000 45.07803782 33.07803782 27.54931887 10 20 30 40 50 900 1500 2000 2500 3000 putaran rpm L p d B standar komposit saluran tunggal komposit doubel saluran Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Hubungan Sound Pressure Level Lp pada sumbu Z - dengan Putaran mesin Untuk pengujian sound pressure level pada sumbu Z- ini juga memiliki karakteristik sound pressure level yang dihasilkan adalah sama seperti pada pengujian-pengujian sebelumnya. Dengan demikian, dengan melihat tabel-tabel dan gambar-gambar serta penjelasan-penjelasan dari pengujian sound power level Lp diatas, dapat kita ketahui bahwa : • Bahan komposit yang digunakan untuk selimut tabung silencer dapat menurunkan tingkat tekanan suara sound pressure level yang dihasilkan. • Perubahan pengembangan pada konstruksi dalam silencer lubang-lubang pada pipa saluran masuk dalam tabung silencer mampu menurunkan tekanan suara yang dihasilkan. Hal ini berarti telah membukti teori bahwa bahan dan konstruksi silencer dapat mempengaruhi sound pressure level yang dihasilkan knalpot. 10 20 30 40 50 900 1500 2000 2500 3000 putaran rpm L p d B standar komposit saluran tunggal komposit doubel saluran Universitas Sumatera Utara

4.4 Pengukuran Temperatur Gas Buang.