Kebutuhan Rasa Nyaman Prinsip Umum Sayang Ibu

2.2.2. Kebutuhan Rasa Nyaman

Kolcaba dalam Potter dan Perry 2006 mengungkapkan kenyamanan rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhnya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari- hari , kelegaan kebutuhan telah terpenuhi dan transenden keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah. Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup 4 aspek yaitu: a. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh. b. Sosial berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga dan sosial. c. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas dan makna kehidupan. d. Lingkungan berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna dan unsur alamiah lainnya. Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman diartikan bidan telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan dan bantuan. Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman adalah kenyamanan dalam menghadapi proses persalinan seperti komplikasi – komplikasi yang akan terjadi misalnya kelainan letak anak, kelainan jalan lahir, perdarahan dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena kegelisahan, kekawatiran merupakan kondisi yang mempengaruhi perasaan tidak nyaman ibu yang ditunjukkan dengan timbulnya gejala dan tanda pada ibu. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Prinsip Umum Sayang Ibu

Prinsip-prinsip sayang ibu adalah sebagai berikut : 1. Memahami bahwa kelahiran merupakan proses alami dan fisiologis. 2. Menggunakan cara-cara yang sederhana dan tidak melakukan intervensi tanpa ada indikasi. 3. Memberikan rasa aman,berdasarkan fakta dan memberi kontribusi pada keselamatan jiwa ibu. 4. Asuhan yang diberikan berpusat pada ibu. 5. Menjaga privasi serta kerahasiaan ibu. 6. Membantu ibu agar merasa aman,nyaman dan didukung secara emosional. 7. Memastikan ibu nendapat informasi,penjelasan dan konseling yang cukup. 8. Mendukung dan keluarga untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan. 9. Menghormati praktek-praktek adat dan kenyakinan agama. 10. Memantau kesejahteraan fisik,psikologis,spiritual dan sosial ibu kelurganya selama kehamilan,persalinan dan nifas. 11. Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

2.2.4. Asuhan Sayang Ibu Selama Persalinan