PBB Dikonstruksikan sebagai Pihak yang Lemah dalam Game Delta Force: Black Hawk Down

4.2 PBB Dikonstruksikan sebagai Pihak yang Lemah dalam Game Delta Force: Black Hawk Down

PBB memiliki peran dalam kejadian Black Hawk Down, seperti yang dikutip dari HNN (Historical News Network, 2010) bahwa misi yang diemban oleh PBB pada saat peristiwa tersebut merupakan Operation Restore Hope. Delta Force: Black Hawk Down juga melibatkan PBB dalam beberapa misi yang terpisah, namun jika dilihat secara berurutan misi tersebut antara lain: Marka Breakdown, Bandit Crossing, Besieged, Radio Aidid, Diplomatic Immunity, dan Shore Patrol.

Dalam tahap skematik menurut van Dijk dalam Eriyanto (2001) akan menekankan pada bagaimana cerita tersebut dikembangkan dan ditekankan. Misi- misi yang melibatkan PBB memiliki kecenderungan tertentu dalam game Delta Force: Black Hawk Down . Secara garis besar kecenderungan tersebut mengarah pada dua poin. Poin pertama adalah PBB sebagai pihak penyuplai bantuan yang butuh perlindungan dari militer Delta Force. Pernyataan ini sesuai dengan rincian perintah yang pemain dapat ketika misi Marka Breakdown dan Bandit Crossing.

Misi Marka Breakdown menceritakan mengenai awal keterlibatan tentara Amerika dalam peristiwa Battle of Mogadishu.

Misi Marka Breakdown merupakan misi pembuka dari game Black Hawk Down yang terjadi pada tanggal 16 Februari 1993, pemain sebagai salah satu tentara Delta Force diberi perintah untuk melindungi dan menjaga pasukan PBB dalam misi Operation Restore Hope. Ditegaskan dengan kata “Protect the convoy and escort it to destination” pada Gambar 3, pesan yang ditangkap adalah bahwa PBB sebagai bentuk satuan yang terdiri dari banyak negara masih membutuhkan perlindungan dari satuan khusus Delta Force. Operation Restore Hope diwakilkan dengan teks “Carrying food and supplies”, sedangkan Delta Force tidak termasuk misi ini karena berada di luar konteks. Posisi pemain berada pada posisi melindungi dan siaga dengan senjata yang telah dipilih sebelumnya untuk menghadapi gempuran pemberontak. Kata “Protect the convoy” mengarahkan

dan mengawal menggambarkan sebuah posisi dan kemampuan untuk “memayungi” dan memberikan sebuah jaminan keselamatan bagi pihak yang dilindungi. Skema awal yang dibangun adalah pemain adalah untuk melindungi dan mengawal. Subyek berikutnya adalah PBB sebagai pihak yang dikawal dan dilindungi, “to its destination” merupakan kata yang mengarahkan pada jarak dan jangka waktu yang mengarahkan pada situasi di saat PBB membutuhkan perlindungan. Jangka waktu yang mengarahkan pada awal peangawalan hingga tempat tujuan merupakan saat dimana pemain akan melakukan tindakan melindungi dan mengawal.

Skema misi ini memberikan sebuah pesan yaitu Amerika melindungi PBB pada saat militan Somalia menyerang PBB. PBB merupakan pihak yang diserang dan dilindungi. PBB mendapatkan peran yang mengarahkan pada karakter bersifat lemah. Bangunan skema yang mengarahkan konstruksi karakter peran PBB disajikan di setiap misi yang menunjukkan keberadaan PBB. Dalam game subjek PBB dan Amerika disebutkan secara terpisah, padahal sejatinya Amerika juga merupakan bagian dari PBB. Pemisahan subyek ini bisa jadi mengarahkan bahwa Amerika lebih kuat daripada PBB atau Amerika tidak ingin disejajarkan dengan PBB. Jika terdapat kesenjangan terhadap sifat dan karakteristik antara Delta Force dan PBB, maka akan terlihat perbedaan kinerja Delta Force yang lebih berani daripada PBB. Praktek kontruksi ini mengarahkan pada teori hegemoni menurut Althusser (2006), bahwa ideologi militer Amerika sebagai kekuatan tempur dipaksakan muncul dengan praktek membunuh militan Somalia dalam game. Sedangkan militer PBB hanya sebagai pihak yang mengusung ideologi represif Skema misi ini memberikan sebuah pesan yaitu Amerika melindungi PBB pada saat militan Somalia menyerang PBB. PBB merupakan pihak yang diserang dan dilindungi. PBB mendapatkan peran yang mengarahkan pada karakter bersifat lemah. Bangunan skema yang mengarahkan konstruksi karakter peran PBB disajikan di setiap misi yang menunjukkan keberadaan PBB. Dalam game subjek PBB dan Amerika disebutkan secara terpisah, padahal sejatinya Amerika juga merupakan bagian dari PBB. Pemisahan subyek ini bisa jadi mengarahkan bahwa Amerika lebih kuat daripada PBB atau Amerika tidak ingin disejajarkan dengan PBB. Jika terdapat kesenjangan terhadap sifat dan karakteristik antara Delta Force dan PBB, maka akan terlihat perbedaan kinerja Delta Force yang lebih berani daripada PBB. Praktek kontruksi ini mengarahkan pada teori hegemoni menurut Althusser (2006), bahwa ideologi militer Amerika sebagai kekuatan tempur dipaksakan muncul dengan praktek membunuh militan Somalia dalam game. Sedangkan militer PBB hanya sebagai pihak yang mengusung ideologi represif

Gambar1 Gambar 4 Misi Bandit Crossing M isi B esieg ed

Pada misi berikutnya ketimpangan kekuatan dari PBB dan Delta Force juga ditampilkan. Misi kedua adalah Bandit Crossing yang ber-setting pada tanggal 27 Februari 1993, pada misi ini diceritakan bahwa posisi militer Amerika sebagai pelindung utama dari militer PBB. Teks “You must prevent any militia unit from taking food shipment” pada Gambar 4 mengarahkan kepada pemain sebagai tentara Amerika yang memiliki misi melindungi PBB. Pada misi ini PBB dinilai seakan tidak berdaya untuk bekerja secara sendiri. Dalam skema ini kelemahan PBB juga diperlihatkan dengan teks “Militia planning to raid”, karena dalam teks ini militan Somalia digambarkan mampu menyerang PBB yang kemungkinan menurut militan Somalia tersebut PBB lemah dan menjadi sasaran Pada misi berikutnya ketimpangan kekuatan dari PBB dan Delta Force juga ditampilkan. Misi kedua adalah Bandit Crossing yang ber-setting pada tanggal 27 Februari 1993, pada misi ini diceritakan bahwa posisi militer Amerika sebagai pelindung utama dari militer PBB. Teks “You must prevent any militia unit from taking food shipment” pada Gambar 4 mengarahkan kepada pemain sebagai tentara Amerika yang memiliki misi melindungi PBB. Pada misi ini PBB dinilai seakan tidak berdaya untuk bekerja secara sendiri. Dalam skema ini kelemahan PBB juga diperlihatkan dengan teks “Militia planning to raid”, karena dalam teks ini militan Somalia digambarkan mampu menyerang PBB yang kemungkinan menurut militan Somalia tersebut PBB lemah dan menjadi sasaran

Kontruksi kelemahan kembali ditunjukkan ketika PBB mencoba menyerang kota Somalia namun justru dipojokkan oleh situasi yang menggambarkan PBB terjebak pada sebuah jalan buntu yang kemudian diserang oleh militan Somalia. Seperti gambar 5 yaitu misi Besieged, bersetting pada tanggal 5 Mei 1993, Pemain sebagai militer Delta Force diperintah untuk membantu PBB melanjutkan perjalanan yang sedang tertutup.

Gambar 5 Misi Besieged

Dalam misi Besieged ini aktivitas perlindungan yang dilakukan oleh militer Amerika terhadap militer PBB ditunjukkan dengan teks “A convoy of Pakistani UN soldiers are under heavy attack”. Teks ini menunjukkan bahwa subjek PBB sedang dalam kondisi diserang oleh militan Somalia. Teks “heavy attack” menggambarkan kondisi terpojok dan cenderung ke arah kekalahan. Kemudian kondisi kekalahan PBB dipertegas dengan teks “Help them pass the roadblock”. Teks “Help them” merupakan sebuah kalimat perintah yang ditujukan pemain untuk menolong PBB. Pemain yang beridentitas sebagai militer Amerika diperintah untuk menolong PBB untuk dapat melewati sebuah penghalang jalan. Tindakan menolong akan dilakukan ketika pihak lain mengalami sebuah kesulitan. Perspektif PBB dalam skema game ini menunjukkan sebuah kesukaran atau kesulitan dalam melewati sebuah rintangan sehingga cenderung akan mengarah pada karakter lemah. Merujuk pada sebuah video game maka militer Amerika dikembangkan dalam cerita selalu berhasil dalam melindungi tentara PBB sebagai karakter yang lemah.

Skema yang telah diceritakan di atas mengarahkan pada aktivitas bermain game , dan diperlihatkan bagaimana penekanan kelemahan PBB melalui tanda- tanda yang mengarahkan pada ketimpangan kemampuan bertempur. Pada Gambar

5 menunjukkan kendaraan yang digunakan oleh PBB di sepanjang game. Skema yang dikembangkan dalam game jika difokuskan pada karakter dan konstruksi peran PBB akan mengarahkan pada kegiatan Operation Restore Hope, kegiatan untuk memberikan suplai makanan, dan tidak menyerang langsung militan Somalia.

GAMBAR 6 Truk PBB dalam Game

Secara denotasi pada Gambar 6 terlihat bahwa obyek tersebut merupakan truk berwarna putih dengan simbol huruf U dan N yang besar, secara konotatif mengarahkan ke sebuah makna yaitu kendaraan milik PBB yang digunakan pada saat perang terjadi. Simbol U dan N digunakan untuk merepresentasikan PBB, contohnya terlihat seperti pada situs resmi milik PBB yaitu UN.org. Secara kritis simbol ini mengarahkan pada makna bahwa PBB dikonstruksikan hanya mampu menggunakan truk dalam situasi perang. Peran PBB disimbolkan menjadi sesuatu yang seakan tidak layak untuk digunakan sebagai kendaraan perang menjadi sebuah ideologi bagi pemain untuk mengambil tindakan perlindungan.

GAMBAR 7 Tentara PBB

Selain kendaraan, simbol berikutnya mengarahkan pada makna yang dikontruksi mengenai karakter tentara PBB. Tentara PBB ditampilkan sekali dalam satu misi yaitu Besieged. Secara denotasi, merupakan gambar yang menunjukkan tentara yang sedang berdiri dan memalingkan senjata dari pemain. Secara konotatif tanda ini dimaknai sebagai karakter teman avatar dalam game yang merujuk pada tentara PBB. Tentara PBB ini digambarkan dengan pria kurus berkulit hitam, mengarahkan pada makna bentuk badan yang tidak proporsional bagi seorang tentara. Secara kritis simbol karakter PBB ini terlihat lemah, dan juga merepresentasikan bagaimana wujud tentara PBB sesungguhnya yang kemudian secara pola pikir mengarahkan pada PBB tidak layak dan tidak mampu mengatasi keadaan genting selain meminta bantuan dari militer Delta Force.

Skema dan tanda-tanda yang menjadi fokus pembahasan pada dimensi teks

Down . Wacana mengenai peran PBB ini tidak serta-merta muncul, namun dalam proses pengembangan game yang dipaparkan oleh Wes Eckhart (2002) selaku produser game, PBB bukan menjadi sorot utama dalam game ini. Analisa dokumentasi wawancara yang dilakukan oleh IGNPC terhadap produser Delta Force: Black Hawk Down memberikan gambaran mengenai kondisi mental dan ideologi pembuat game, dan mengarahkan pada beberapa pernyataan-pernyataan mengenai bagaimana posisi PBB yang ingin digambarkan dalam game.

Pembuatan game Delta Force: Black Hawk Down dijadikan sebagai media yang mampu memberikan gambaran yang sesuai dengan keadaan nyata. Pernyataan ini sesuai dengan Wes Eckhart (2002) yang mengajak dua rangers yang mereka sebut dengan SME’s (Subject Matter Experts) untuk terlibat dalam proses pembuatan dan pengembangan Delta Force: Black Hawk Down. SME’s ini merupakan anggota militer Amerika yang salah satunya merupakan tentara yang terlibat langsung dengan kejadian Battle of Mogadishu.

Kehadiran SME’s ini menurut Wes Ekhart merupakan sebuah poin penting dalam pembuatan game untuk mampu memberikan gambaran nyata dan sesuai mengenai bagaimana suasana perang ketika peristiwa di Somalia tersebut. Merujuk pada kontruksi PBB yang digambarkan sebagai bentuk kelemahan maka terlihat pada latar belakang dari militer Amerika yang diajak untuk turut serta dalam pengembangan game ini. Secara langsung terdapat pernyataan bahwa Wes Eckhart (2002) ingin menggambarkan militer Amerika bekerja pada saat perang dengan baik, di samping itu mengarahkan pada bahwa PBB memang menjadi Kehadiran SME’s ini menurut Wes Ekhart merupakan sebuah poin penting dalam pembuatan game untuk mampu memberikan gambaran nyata dan sesuai mengenai bagaimana suasana perang ketika peristiwa di Somalia tersebut. Merujuk pada kontruksi PBB yang digambarkan sebagai bentuk kelemahan maka terlihat pada latar belakang dari militer Amerika yang diajak untuk turut serta dalam pengembangan game ini. Secara langsung terdapat pernyataan bahwa Wes Eckhart (2002) ingin menggambarkan militer Amerika bekerja pada saat perang dengan baik, di samping itu mengarahkan pada bahwa PBB memang menjadi

Wes Eckhart (2002) menambahkan bahwa media video game ini juga sebagai bentuk pemikiran kritis terhadap gambaran kekalahan oleh media berita lain dan film Black Hawk Down karya Ridley Scott. Wes Eckhart (2002) ingin menggambarkan bahwa peristiwa ini merupakan serangkaian peristiwa panjang yang didominasi oleh kesuksesan. Dalam game memang pemain dituntut untuk berhasil namun perspektif kekalahan tetap ada dan ini mengarah pada kinerja PBB ketika peristiwa Black Hawk Down.

Secara tersurat dalam dokumentasi wawancara terhadap Wes Eckhart (2002) memang jarang sekali disebutkan bagaimana peran PBB. Wes Eckhart (2002) cenderung selalu menjelaskan bagaimana Delta Force: Black Hawk Down mampu memberikan gambaran yang sesuai. PBB seakan bukan menjadi hal yang harus dibicarakan karena Wes Eckhart (2002) mengangap bahwa militer Amerika harus diperbaiki nama baiknya melalui game Delta Force: Black Hawk Down ini.

Sesuai dengan teori hegemoni Gramsci (dalam Stoddart, 2008) yang telah dibahas, Delta Force: Black Hawk Down memang tidak mengatakan dengan jelas bahwa PBB merupakan satuan yang lebih lemah. Namun jika melihat secara detil bentuk konstruksi yang dibangun oleh Wes Eckhart terhadap posisi dan aktivitas PBB dalam game maka akan terlihat bagaimana skema yang diatur untuk peran PBB menunjukkan kelemahan dan ketergantungan terhadap militer Amerika. Ditunjukkan dengan simbol-simbol yang ada dalam game, kelemahan tersebut Sesuai dengan teori hegemoni Gramsci (dalam Stoddart, 2008) yang telah dibahas, Delta Force: Black Hawk Down memang tidak mengatakan dengan jelas bahwa PBB merupakan satuan yang lebih lemah. Namun jika melihat secara detil bentuk konstruksi yang dibangun oleh Wes Eckhart terhadap posisi dan aktivitas PBB dalam game maka akan terlihat bagaimana skema yang diatur untuk peran PBB menunjukkan kelemahan dan ketergantungan terhadap militer Amerika. Ditunjukkan dengan simbol-simbol yang ada dalam game, kelemahan tersebut

Media video game yang telah didistribusikan hampir ke seluruh dunia ini memiliki bentuk dan dapat diunduh kapan saja dan di mana saja melalui internet. Kegiatan distribusi ini mengarahkan pada target konsumen yang sangat luas, merujuk pada konten yang disampaikan merupakan sebuah fenomena yang telah menjadi berita bagi masyarakat dunia maka secara langsung Wes Eckhart (2002) menginginkan apa yang dikonstruksikan dan digambarkan oleh game ini diterima dan diketahui oleh masyarakat luas. Konstruksi mengenai PBB ini akan mempengaruhi pola pikir pemain mengenai pengaruh dan kekuatan yang lemah. PBB merupakan simbol perwakilan masyarakat dunia yang bersatu, namun dalam game ini digambarkan perwakilan masyarakat dunia ini masih lemah dibandingkan dengan satu negara yaitu Amerika.

Perspektif berikutnya mengarahkan pada wacana ini berada dalam konteks sosial. Seperti dilansir dari situs resmi PBB (2014), organisasi yang dibentuk pada tahun 1945 dengan anggota 51 negara hingga sekarang memiliki anggota sebanyak 193 negara. Tugas yang diemban oleh PBB salah satunya adalah menjaga keamanan dan perdamaian internasional. Pernyataan ini memiliki pengertian bahwa ketika terjadi perang saudara di Somalia, PBB memiliki wewenang untuk mendamaikan dan mengintervensi keadaaan tersebut. Namun kaitanya dengan sejarah, justru Amerika yang seakan memiliki wewenang dalam mengintervensi bahkan melakukan perlawanan terhadap militan Somalia.

Salah satu negara yang menjadi pendiri PBB adalah Amerika Serikat dan markas besar PBB pun juga berada di New York, Amerika Serikat. Fakta ini mengarahkan pada negara Amerika Serikat memiliki wewenang untuk mengintervensi lebih PBB, merujuk pada lokasi dan wilayah PBB. Dalam pendirian PBB, Amerika sebagai anggota tetap dikatakan memiliki hak veto, menurut Oxford Dictionary (2014) hak veto merupakan hak untuk menetapkan atau membatalkan keputusan. Pernyataan ini jelas mengarahkan bahwa PBB seakan berada di dalam kekuasaan Amerika. Dalam game PBB juga digambarkan lebih lemah dari Amerika Serikat, meskipun PBB merupakan gabungan dari 193 negara namun 189 negara yang lainnya tidak memiliki andil dalam mengatur dan menguasai PBB.