Model Analisis Metode Analisis Data

Menurut Suprian AS 1995, “Minimal sampel 30 syarat statistik, terhadap populasi kurang dari 100 bisa diambil 20 - 50 untuk sampel. Sampel penelitian adalah sebanyak 50 orang responden dengan demikian telah memenuhi syarat penarikan sampel. .

2.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dan penyebaran kuisioner kepada sampel penelitian. Data tersebut berupa data luas lahan, kapasitas, jumlah anggota perkelompok dan pendapatan, Sedangkan Data Sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serdang Bedagai, Balai Penyuluh Pertanian, dan lembaga terkait serta literature yang mendukung penelitian ini.

2.4. Metode Analisis Data

2.4.1. Model Analisis

Untuk indentifikasi masalah 1 dianalisis dengan metode deskriptif yaitu dengan melihat kegiatan budidaya binaan pemerintah dan kelompok budidaya binaan swasta manajemen kelompok, kepatuhan, kepastian pasar, dan pelatihan. Untuk indentifikasi masalah 2 dianalisis dengan metode menggunakan model regresi logit logit regression yang menggunakan lebih dari dua variabel independen. Regresi logit sebenarnya sama dengan regresi berganda hanya variabel terikatnya merupakan variabel dummy 0 dan 1. Regresi logit mempunyai asumsi normalitas meskipun screening data outlier tetap bisa dilakukan Universitas Sumatera Utara Model regresi logit menggunakan transformasi logit. Pada model ini yang diregresikan adalah peluang variabel respon = 1. Model umum regresi logit biner adalah: Ln     − Pi P 1 = β1 + β 2 X i +U Ln P1-P adalah Odd Ratio perbandingan resiko i Dimana p menyatakan probabilitas terjadinya peristiwa y =1; y = β1 + β 2 X i +U i Dan p-1 menyatakan probabilitas tidak terjadinya peristiwa y = 0. . i=1,...6 β0 = Konstanta Keterangan : X 1 X = Luas kolam m² 2 X = Pengalaman Tahun 3 X = Pendidikan Tahun 4 X 5 = Manajemen kelompok Dinamika = Umur Tahun X 6 = Kepatuhan SOP X 7 = Pelatihan dan Pendampingan ada dan kontiniu X 8 = Bantuan permodalan RupiahSaprodi = 1, jika ada bantuan permodalan = 0, jika tidak ada bantuan permodalan X 9 = Kepastian pasar Kontrak = 1, jika ada kontrak harga = 0, jika tidak ada kontrak harga E = Kesalahan error term Universitas Sumatera Utara Y = Tingkat keberhasilan pembudidaya Pertambahan pendapatan Y 1 : Y 1 1 80 : Skor 4 50 Y 1 1 80 : Skor 3 10 Y 1 1 . 50 : Skor 2 Y 1 1 Rp 10 : Skor 1 Pertumbuhan aset Y 2 Y 2 7 : Skor 4 5 Y 2 7 : Skor 3 1 Y 2 5 : Skor 2 Y 2 1 : Skor 1 Y = Total skor skor pertambahan pendapatan + pertumbuhan asset Rentang total skor : 2 – 8 Total skor 5 : Tidak berhasil Total skor 5 : Berhasil Untuk menyelesaikan identifikasi masalah 3 yaitu melihat perbedaan pertambahan pendapatan dan pertumbuhan aset dihitung dengan menggunakan uji t-test yaitu untuk menguji nilai mean rata-rata 2 kelompok yang secara statistik berbeda. Rumus umumnya adalah: t = b a p b a n n S X X 1 1 + − dengan simpangan baku: Universitas Sumatera Utara 2 1 1 2 2 2 − + − − − b a b b a a p n n S n S n S Dimana: Xa = rata-rata kelompok a Xb = rata-rata kelompok b Sp = Standar Deviasi gabungan Sa = Standar deviasi kelompok a Sb = Standar deviasi kelompok b na = banyaknya sampel di kelompok a nb = banyaknya sampel di kelompok b Untuk menguji hipotesis ini dengan memberikan pertanyaan atau kuesioner kepada responden dan memberikan skor pada setiap pilihan jawaban, pemberian skor dengan menggunakan skala ordinal. Skala ordinal yaitu skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari jenjang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Skor jawaban yaitu : Adapun rumus U-Mann Whitney adalah sebagai berikut: U1 = n 1 n 2 + 2 1 1 1 + n n - R 1 Atau ekuivalen dengan : U2 = n 1 n 2 + 2 1 2 1 + n n - R 2 Dimana: n 1 = jumlah sampel 1 n 2 = jumlah sampel 2 U 1 = jumlah peringkat 1 Universitas Sumatera Utara U 2 = jumlah peringkat 2 R 1 = jumlah rangking pada sampel n1 R 2 = jumlah rangking pada sampel n2  Tidak Berhasil : Bernilai 1  Kurang Berhasil : Bernilai 2  Berhasil : Bernilai 3  Sangat Berhasil : Bernilai 4 Total skor tingkat keberhasilan Y 8 : Skor 4 5 2 Y 5 : Skor 2 Y 7 : Skor 3 Y 2 : Skor 1

2.4.2. Pengujian Parameter

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Usaha Perikanan Rakyat(Studi kasus : Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Usaha Perikanan Rakyat(Studi kasus : Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Usaha Perikanan Rakyat(Studi kasus : Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 40

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Usaha Perikanan Rakyat(Studi kasus : Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Usaha Perikanan Rakyat(Studi kasus : Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Usaha Perikanan Rakyat(Studi kasus : Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 20

Analisis Perbandingan Usahatani Padi Sawah Antara Sistem Tanam Jajar Legowo Dan Sistem Tanam Tegel (Kasus: Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 21

Analisis Perbandingan Usahatani Padi Sawah Antara Sistem Tanam Jajar Legowo Dan Sistem Tanam Tegel (Kasus: Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 2

Analisis Perbandingan Usahatani Padi Sawah Antara Sistem Tanam Jajar Legowo Dan Sistem Tanam Tegel (Kasus: Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 7

Analisis Perbandingan Usahatani Padi Sawah Antara Sistem Tanam Jajar Legowo Dan Sistem Tanam Tegel (Kasus: Desa Sei Bamban, Kec. Sei Bamban, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19