Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya perusahaan baik milik pemerintah maupun milik swasta bertujuan untuk mencapai tujuan dan meningkatkan profit bagi perusahaan dengan memberikan manfaat dan imbalan hasil yang terbaik bagi kolega perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan milik negara yang memiliki visi dan misi untuk memperbaiki perekonomian negara, perusahaan tersebuh harus memiliki citra yang baik dimata mitra bisnis perusahaan. Di samping itu, perusahaan juga harus mampu menerapkan manajemen dengan efektif dan efisien. Menurut Mee dalam Rahmayanty, 2010 :14 Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal demikian pula mencapai kesejahtraan dan kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat. Artinya, dalam manajemen ada suatu usaha dengan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan dengan hasil yang maksimal. Agar suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik dan memiliki citra yang positif di mata mitra bisnis, maka diperlukan bagian kerja yang bertujuan memperlancar kerja dan kegiatan perusahaan baik secara keseluruhan maupun per bagian dalam rangka pencapaian tujuannya. Bagi manajemen perusahaan, informasi yang tepat, akurat, dan objektif sangat diperlukan agar dapat menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan, sedangkan bagi pihak- pihak di luar perusahaan informasi yang demikian berguna untuk menghindari image yang buruk terhadap perusahaan. Untuk melaksanakan fungsi itu di dalam perusahaan dibentuklah suatu unit kerja atau bagian yang disebut Bagian Sekretariat Perusahaan Corporate Secretary. Dalam Achmad 2007 :19 sekretariat adalah bagian dan suatu organisasi yang melakukan pekerjaan pelayanann di bidang ketatausahaan dan bidang lainnya yang menjadi tanggung jawab sekretaris. Menurut Ratnawati dan Sunarto, 2006 :3 istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum” yang berarti rahasia. Dari kata secretum terbentuk kata secretarius yang berarti petugas atau karyawan kepercayaan. Kata secretarius menjadi secretaris bahasa Belanda, secretarius bahasa Prancis, atau secretary bahasa Inggris. Sekretaris bekerja di lembaga, badan, yang bergerak di bidang usaha dengan tujuan membantu lembaga atau organisasi yang bersangkutan untuk mencapai tujuannya. Dan yang dimaksud dengan sekretaris organisasi atau sekretaris perusahaan adalah orang yang memimpin suatu sekretarist. Pada dasarnya ruang lingkup tugas sekretaris perusahaan adalah memperoleh, mengolah, menatausahakan, menyediakan datainformasi dan menjadi juru bicara atau penghubung atas nama korporasi dalam menjelaskan, menjawab dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak-pihak terkait stakeholders. Pengelolaan informasi oleh sekretaris perusahaan harus secara profesional agar dapat menyediakan informasi yang tepat waktu, akurat dan objektif kepada kolega perusahaan. Menurut Rahmayanty, 2010 :12 Pelayanan prima adalah pelayanan yang memiliki ciri khas kualitas quality nice. Ciri khas kualitas yang baik meliputi kemudahan, kecepatan, ketepatan, kehandalan, dan empaty dari petugas pelayanan dalam memberikan dan menyampaikan pelayanan kepada kolega dan tamu perusahaan yang berkesan kuat yang dapat langsung dirasakan kolega dan tamu perusahaan waktu itu dan saat itu juga. Pelayannan prima yang diberikan sekretaris perusahaan akan berdampak baik bagi pihak perusahaan. Di samping itu mampu mempertahankan para investor yang ada untuk terus berinvestasi pada perusahaan, serta mampu untuk menarik calon investor baru. Pelayanan yang optimal pada akhirnya juga akan mampu meningkatkan image perusahaan di mata investor,mitra bisnis, dan anak perusahaan. Dengan memiliki citra yang baik, segala yang dilakukan perusahaan akan dianggap baik pula oleh investor, mitra bisnis dan anak perusahaan. Memang sudah seharusnya dan diwajibkan kepada semua orang dan semua bagian pekerjaan di perusahaan terutama sekretaris yang merupakan duta perusahaan untuk menyenangi pekerjaan melayani orang lain karena semua orang harus mampu berinteraksi, berkomunikasi dan menghadapi berbagai karakter investor, mitra bisnis dan anak perusahaan yang meliputi rekan kerja, pimpinan dan bawahan maupun di luar perusahaan yang berkunjung ke perusahaan meliputi makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain. Pelayanan prima yang diterapkan di PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan tidak hanya diterapkan dibagian sekretariat perusahaan tetapi juga diterapkan hampir mencakup seluruh bagian. Pelayanan prima yang diberikan sekreatis perusahaan diantaranya adalah pelayanan prima dalam menerima tamu atau kolega perusahaan. Melihat pentingnya pelayanan prima yang diberikan sekretaris untuk menjalankan suatu perusahaan, maka penulis melakukan penelitian “PELAYANAN PRIMA SEKRETARIS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO MEDAN” dalam penyusunan Tugas Akhir.

2. Perumusan Masalah