Kategorisasi Skor Hedonic Well-Being

65

2. Kategorisasi Skor Hedonic Well-Being

Kategorisasi skor hedonic well-being dibuat berdasarkan model distribusi normal dengan kategori jenjang. Skala hedonic well-being terdiri dari 6 aitem dengan 6 pilihan jawaban yang bergerak dari skala 1 sampai 6. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, diperoleh mean hipotetik sebesar 21 dengan standar deviasi sebesar 5, sedangkan mean empirik yang diperoleh sebesar 28,65 dengan standar deviasi 3,81. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.15 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Hedonic Well-Being Variabel Hedonic Well-being Empirik Min Max Mean SD 21 36 28,65 3,81 Hipotetik Min Max Mean SD 6 36 21 5 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik, yang berarti bahwa sampel penelitian memiliki tingkat hedonic well-being lebih tinggi dari yang diperkirakan. Kategorisasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mean dan standar deviasi hipotetik. Kategorisasi skor hedonic well-being pada PKK yang diperoleh tertera pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.16 Kategorisasi Skor Hedonic Well-Being pada PKK Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase Hedonic well-being pada PKK 6 – 11 Sangat Rendah - 11 – 16 Rendah - 16 – 21 Agak Rendah 6 orang 5 21 – 26 Agak Tinggi 28 orang 23 26 – 31 Tinggi 60 orang 48 31 – 36 Sangat Tinggi 30 orang 24 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki hedonic well-being yang sangat tinggi sebanyak 30 orang 24, tinggi sebanyak 60 orang 48, agak tinggi sebanyak 28 orang 23, agak rendah sebanyak 6 orang 5, dan tidak ada yang masuk ke kategori rendah dan sangat rendah. Tabel 4.17 Cross-Tabulation Calling Orientation terhadap Hedonic Well-Being pada PKK C HWB Crosstabulation HWB Total Agak Rendah Agak Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Calling Orientation Agak Rendah 3 3 Agak Tinggi 3 12 15 Tinggi 16 52 68 Sangat Tinggi 8 30 38 Total 6 28 60 30 124 Hasil cross-tabulation yang dapat kita lihat pada tabel di atas menunjukkan penyebaran jumlah partisipan sesuai dengan tinggi rendahnya calling orientation dan hedonic well-being yang dimilikinya. Tabel tersebut menegaskan adanya pengaruh calling orientation terhadap hedonic well-being yang ditunjukkan oleh terjadinya jumlah peningkatan subjek seiring dengan peningkatan besar calling orientation dan hedonic well-being yang dimilikinya. Universitas Sumatera Utara 67

3. Kategorisasi Skor Calling Orientation