Validitas Alat Ukur Uji daya beda aitem Uji reliabilitas Pelaksanaan Penelitian Jenis Kelamin Subjek Penelitian

44

E. Uji Coba Alat Ukur

1. Validitas Alat Ukur

Untuk mengetahui apakah skala psikologi bisa berfungsi dengan akurat sesuai tujuannya, maka perlu dilakukan pengujian validitas. Validitas dalam penelitian adalah kesesuaian, kebermaknaan, dan kebergunaan alat ukur sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan Osterlind, 2010. Keberfungsian suatu skala akan sangat ditentukan oleh validitasnya, sehingga validitas merupakan karakteristik utama yang harus dimiliki oleh setiap skala Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, 2010. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas muka.

2. Uji daya beda aitem

Penghitungan daya beda aitem dalam uji coba ini menggunakan program SPSS version 18.0 for windows. Berdasarkan tabel Pearson, dengan jumlah sampel uji coba sebanyak 75 orang maka daya beda aitem minimal yang harus dimiliki oleh aitem adalah 0,227.

3. Uji reliabilitas

Reliabilitas dalam penelitian adalah konsistensi pengukuran terhadap penilaian berulang Osterlind, 2010. Uji reliabilitas digunakan menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coefficient. Alat ukur yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,900 Universitas Sumatera Utara 45 sudah dianggap cukup memuaskan Azwar, Reliabilitas Validitas, 2004.

4. Hasil uji coba alat ukur

Uji coba alat ukur dilakukan kepada PKK di Psikologi USU yang sudah memimpin Kelompok Kecil di Pelayanan Mahasiswa minimal 6 bulan sebanyak 75 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 19.0,maka dapat dilihat aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi r ≥ 0,227. a. Hasil uji coba kuesioner well-being. Aitem yang diujicobakan adalah sebanyak 12 aitem yang terdiri dari 6 aspek. Setelah dilakukan uji coba, didapati bahwa semua aitem memiliki daya beda ≥ 0,227. Karena tidak ada aitem yang gugur sewaktu dilakukan uji coba, maka peneliti tidak melakukan perubahan pada aitem yang digunakan untuk mengambil data pada subjek. b. Hasil uji coba kuesioner calling orientation pada PKK Jumlah aitem yang diujicobakan sebanyak 9 aitem yang terdiri dari 3 dimensi. Dari hasil uji coba alat ukur didapati bahwa semua aitem memiliki daya diskriminasi ≥ 0,227. Karena itu, peneliti tidak melakukan perubahan pada alat ukur yang digunakan untuk mengambil data subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara 46

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini mengadakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan penelitian

Hal-hal yang dilakukan peneliti dalam tahap mempersiapkan penelitian ini adalah:

a. Adaptasi alat ukur

Peneliti mencari alat ukur yang mengukur well-being dan calling orientation. Alat ukur yang diadaptasi adalah MCM Multidimensionality Calling Scale yang dikembangkan oleh Hagmaier dan Abelle untuk mengukur calling orientation dan PEAQ-S Personally Expressive-Activity Questionnaire - Standardize yang dikembangkan oleh Waterman untuk mengukur well-being hedonic well-being dan eudaimonic well-being. Kedua alat ukur awalnya menggunakan Bahasa Inggris, sehingga peneliti mengadakan terjemahan dan menyesuaikannya ke Bahasa Indonesia. Terjemahan dilakukan dua kali dengan metode back- translation. Masing-masing alat ukur terdiri dari 9 aitem dan 12 aitem.

b. Uji coba alat ukur

Uji coba skala penelitian dilakukan pada tanggal 12-24 Juni 2015 dengan membagikan kuesioner kepada subjek penelitian, baik secara soft-copy secara on-line maupun secara hard-copy. Setelah itu, peneliti mengumpulkan data yang diperoleh untuk dilakukan Universitas Sumatera Utara 47 analisa menguji daya diskriminasi alat ukur. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan SPSS for windows versi 19.0,didapati semua aitem memiliki daya diskriminasi di atas 0,227 sehingga tidak dilakukan perubahan terhadap alat ukur.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Juni-25 Juli 2015 dengan membagikan kuesioner kepada 124 orang sampel. Selanjutnya dilakukan pengumpulan kuesioner untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data.

3. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah semua kuesioner terkumpul. Peneliti menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS for Windows versi 18.0 untuk mengolah data penelitian.

G. Metode Analisa Data

Data dalam penelitian ini diolah secara parametrik. Tes parametrik memerlukan uji asumsi dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Uji asumsi

Tes parametrik merupakan tes yang membutuhkan jumlah data yang cukup banyak serta harus memenuhi asumsi tertentu. Masing- masing uji statistika memiliki asumsi yang berbeda-beda. Untuk tes Universitas Sumatera Utara 48 statistika parametrik, ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi Field, 2009, yaitu: 1. Data terdistribusi secara normal 2. Varian data bersifat homogen 3. Data interval atau rasio Karena data dalam penelitian ini merupakan uji pengaruh, maka peneliti menggunakan uji regresi sederhana. Adapun asumsi- asumsi yang harus dipenuhi oleh tes parametrik uji regeresi menurut Cohen, Manion, Morrison adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data dilakukam secara random probability sampling. 2. Outliers dibuang 3. Terdapat hubungan antara variabel tergantung dan variabel bebas 4. Data residual variabel tergantung terdistribusi secara normal Berikut merupakan uji asumsi yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 18.0

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memastikan bahwa data penelitian terdistribusi secara normal untuk mengetahui apakah data penelitian bersifat parametrik atau non-parametrik dan melihat apakah sampel yang digunakan representatif. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS for Windows 18.0. Data dikatakan Universitas Sumatera Utara 49 terdistribusi normal jika nilai ρ 0,05 dan dengan melihat sebaran data pada plot. Data dikatakan tersebar normal jika data berada di sekitar garis maya.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian ini homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan Levene’s testdengan bantuan program SPSS for Windows 18.0.Data penelitian dikatakan homogen apabila Levene statistic menunjukkan nilai yang lebih b esar dari 0.05 ρ 0,05.

c. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengambil keputusan model regresi yang akan digunakan. Untuk menentukan kelinearitasan garis regresi dapat ditentukan dengan melihat nilai ρ pada kotak Anova. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai ρ ≤ α α = 0,05 maka persamaan garis regresi disebut linear. Universitas Sumatera Utara 50

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah PKK di Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen UKM KMK USU. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 124 orang.

1. Jenis Kelamin Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini dibedakan jenis kelaminnya menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan, dengan penyebaran yang dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Perempuan 94 orang 75 Laki-laki 30 orang 25 Berdasarkan data pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek penelitian adalah perempuan yaitu sebanyak 94 orang dan laki-laki sebanyak 30 orang. Universitas Sumatera Utara 51

2. Usia Subjek Penelitian