BupatiWalikota mengkoordinasikan dan memfasilitasi pemindahan guru PNS untuk penataan dan pemerataan guru PNS antar satuan pendidikan,
antar jenjang, dan antar jenis pendidikan di wilayah kerjanya sesuai dengan kewenangannya.
Adapun terkait pendanaan, penataan, dan pemerataan guru PNS antar satuan pendidikan, antar jenjang, atau antar jenis pendidikan antar
kabupatenkota, atau antar provinsi pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupatenkota dibebankan pada APBD
kabupatenkota sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
71
7. Pengertian Guru
Sebelum membahas mengenai permasalahan mutasi, maka dalam penelitian ini akan dibahas terlebih dahulu tentang pengertian guru. Dalam
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen Bab I Pasal 1 ayat 1 mengemukakan yang dimaksud dengan
guru sebagai berikut “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ”.
72
Menurut Darajat, “guru adalah pendidik profesional karena secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian
tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua”.
73
Sedangkan menurut Supriadi guru adalah orang yang berilmu, berakhlak, jujur dan baik hati, disegani, serta menjadi teladan bagi masyarakat.
74
Menurut Suparlan, guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
71
Sekretariat Jendral Kementerian Pendidikan Nasional, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Bersama Lima Menteri Tahun 2011 tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS,
November 2011.
72
Sekretariat Negara, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen, Citra Umbara, Bandung, 2006, hlm. 132.
73
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 71.
74
Dedi Supriadi, Mengangkat Citra Dan Martabat Guru, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta, 1999, hlm. 23.
semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya.
75
Suparlan juga menambahkan bahwa secara legal formal, guru adalah seseorang yang memperoleh Surat Keputusan SK, baik dari
pemerintah maupun pihak swasta untuk mengajar.
76
Menurut Djamarah dan Zain guru adalah seseorang yang menjadi salah satu sumber belajar yang berkewajiban menyediakan lingkungan
belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas.
77
Sedangkan Hamalik berpendapat bahwa “guru adalah orang yang bertanggung jawab
dalam merencanakan dan menuntun murid-murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan
yang diinginkan”.
78
Menurut Hamalik profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai
berikut : a.
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; b.
Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas; d.
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e.
Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; f.
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g.
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan; dan
75
Suparlan, Menjadi Guru Efektif, Hikayat Publishing, Jakarta, 2008, hlm. 12.
76
Ibid, hlm. 13.
77
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2010, hlm. 19.
78
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta, 2008, hlm. 38.
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
79
Kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas tentu harus dapat dijawab pemerintah dengan menyediakan fasilitas pendidikan
yang baik dan ditunjang dengan tenaga pendidik atau guru yang profesional. Menurut Linda Darling dan Hammond menyatakan bahwa.
“The professional quality of teachers is the most powerful factor on student achievement as an indicator of educational outcomes.
Therefore, teachers should be able to work with up and always strive to improve the competence of himself
”.
80
Kualitas profesional guru merupakan faktor yang paling kuat terhadap prestasi belajar siswa sebagai indikator hasil pendidikan. Oleh
karena itu guru harus dapat bekerja dengan maksimal dan selalu berusaha meningkatkan kompetensi dirinya.
8. Tugas Guru