7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pendapatan
Pengertian pendapatan menurut BPS diperinci sebagai berikut Hans- Dieter Ever, dalam Mulyanto Sumardi, 1982:92-93 :
- Pendapatan  berupa  uang  adalah  sebagai  penghasilan  berupa  uang
yang  sifatnya  reguler  dan  yang  biasanya  diterima  sebagai  balas  jasa atau kontraprestasi yaitu yang meliputi pendapatan :
a. Gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja lembur, kerja
sampingan dan kerja kadang-kadang b.
Dari  usaha  sendiri,  yang  meliputi  hasil  bersih  usaha  sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah tangga
c. Dari hasil investasi seperti bunga, modal, tanah
d. Dari keuntungan sosial yaitu pendapatan yang diperoleh dari kerja
sosial -
Pendapatan  berupa  barang  adalah  sebagian  penghasilan  yang  sifatnya reguler  dan  biasa  akan  tetapi  tidak  selalu  berbentuk  balas  jasa  yang
diterimakan.  Barang  atau  jasa  yang  diperoleh  dinilai  dengan  harga pasar  sekalipun  tidak  disertai  transaksi  uang  oleh  yang  menikmati
barang  dan  jasa  tersebut.  Yang  dimaksud  dalam  pendapatan  ini adalah:
a. Bagian  pembayaran  upah  dan  gaji  yang  berbentuk  beras,
pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi
8
b. Barang  yang  diproduksi  dan  dikonsumsi  di  rumah,  antara  lain  :
pemakaian  barang  yang  diproduksi  di  rumah,  sewa  yang seharusnya dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang ditempati
c. Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan yaitu : penerimaan
yang berupa pengambilan tabungan, penjualan barang-barang yang dipakai,  pinjaman  uang,  kiriman  uang,  hadiah,  warisan,  menang
judi. Jadi  pendapatan  adalah  penghasilan  dalam  bentuk  uang  maupun
barang yang sifatnya regular sebagai balas jasa. Bila pendapatan seseorang naik maka secara tidak langsung konsumsi dan investasi akan mengalami
kenaikan.
2.2 Konsep Modal
1. Pengertian Modal Modal  sebagai  salah  satu  faktor  produksi  dapat  diartikan  sebagai
semua  bentuk  kekayaan  yang dapat dipakai  langsung  atau tidak langsung dalam  proses  produksi  untuk  menambah
out  put
-nya.  Dalam  pengertian lain,  modal  didefinisikan  sebagai  semua  bentuk  kekayaan  yang
memberikan  penghasilan  kepada  pemiliknya  atau  suatu  kekayaan  yang dapat menghasilkan suatu hasil yang akan digunakan untuk menghasilkan
kekayaan lain. Dari ketiga definisi di atas diketahui bahwa pada prinsipnya modal  segalasesuatu  yang  memiliki  peranan  penting  untuk  menghasilkan
suatu barang produksi dalam suatu proses produksi.
9
2. Peran Modal dalam Proses Produksi Suatu  modal  dalam  kegiatan  ekonomi  merupakan  salah  satu  faktor
penting  produksi  yang  tidak  dapat  diabaikan,  di  samping  faktor-faktor pendukung proses produksi lainnya. Setiap individu berhak menggunakan
modal  yang  dimiliki  dengan  baik  dan  produktif.  Produksi  berskala  besar dalam  usaha  memenuhi  kebutuhan  masyarakat  yang  dicapai  saat  ini,
adalah  manfaat  yang  dapat  dihasilkan  dari  penggunaan  modal  secara maksimal, efisien dan produktif. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki
harta, baik yang tidak atau belum mampu mengurusnya, diharuskan dapat mengembangkan  harta  yang  dimiliki  dengan  benar  dan  membiayai
keuntungan  pemiliknya  dari  keuntungan  perputaran  modal,  bukan  dari pokok modalnya.
Menurut  Bowerk,  suatu  modal  produksi  dapat  dikatakan  sebagai  modal yang produktif, jika :
a.  Modal  mempunyai  kesanggupan  sebagai  faktor  pendukung  dalam memproduksi barang-barang produksi.
b.  Modal  mempunyai  kekuatan  untuk  menghasilkan  barang-barang  dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dihasilkan tanpa memakai modal.
c. Modal sanggup menghasilkan barang atau benda-benda yang lebih berharga dari apa yang dihasilkan tanpa menggunakan modal.
d. Modal sanggup menghasilkan nilai harga
price
yang lebih besar dari nilai modal itu sendiri.
Dengan  demikian  dapat  diketahui  dengan  jelas,  bahwa  suatu  modal memiliki  kedudukan  yang  sangat  penting  dalam  faktor-faktor  produksi,
10
meskipun  bukan  menjadi  yang  terpenting.  Dalam  hal  ini  faktor  manusia mempunyai tempat yang lebih tinggi di atas modal sebagai faktor utama yang
menjadi  penyebab  adanya  kegiatan  produksi  ataupun  aktivitas  ekonomi lainnya. Oleh karenanya, fungsi modal yang utama adalah sebagai penunjang
jalannya proses produksi untuk mengahasilkan barang-barang produksi dalam rangka memenuhi kebutuahan
masyarakat konsumen.
2.3 Konsep Perempuan