14
tempat sehingga dapat menjadi tauladhan bagi siswanya. Guru yang profesional akan senantiasa belajar dan mengembangkan apa yang telah dipunyai sehingga
dapat diturunkan atau dicontohkan untuk siswanya kelak dan sekaligus agent of change untuk siswanya. Guru berperan sebagai orangtua kedua yang
kedudukannya berada di sekolahan, yang bertugas meneruskan pengajaran yang tidak sanggup dilakukan oleh orang tua dirumah serta membina sikap siswa, oleh
karena itu guru perlu menguasai perkembangan psikologis siswa.
B. Profesionalitas Guru
Profesionalisme sudah menjadi tuntutan di dunia. Profesionalisme diharapkan dapat menjadi bagian dari kepribadian guru sehingga ia dapat
mengembangkan diri sendiri secara otonom Barnawati dan M. Arifin 2014:9. Dengan menginternalnya sikap yang profesional di setiap diri guru, maka akan
berdampak pada apa yang dilakukan guru terutama dalam melakukan pengajaran di sekolah. Untuk menjadi guru yang profesional, seorang guru harus menguasai
betul seluk-beluk pendidikan dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dan dikembangkan melalui pendidikan tertentu Baharuddin:
2014:196. Guru merupakan salah satu pekerjaan yang memerlukan profesionalitas dalam menjalankan fungsi dan peran tersebut. Sebagai suatu
profesi maka harus memenuhi kriteria profesional hasil lokakarya pembinaan kurikulum Pendidikan Guru UPI Bandungdalam Oemar Hamalik 2006:36-38
adalah sebagai berikut. 1.
Fisik a.
sehat jasmani dan rohani;
15
b. tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan cemoohan atau
rasa kasihan dari anak. 2.
Mental kepribadian a.
berkepribadian berjiwa pancasila; b.
mampu menghayati GBHN; c.
mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak didik;
d. berbudi pekerti yang luhur;
e. berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara
maksimal; f.
mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa; g.
mampu mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan tugasnya;
h. mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi;
i. bersifat terbuka, peka, dan efektif;
j. menunjukkan rasa cinta pada profesinya;
k. ketaatan akan disiplin;
l. memiliki sense of humor.
3. Keilmiahan pengetahuan
a. memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi;
b. memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam
tugasnya sebagai pendidik;
16
c. memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan
diajarkan; d.
memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain; e.
senang membaca buku-buku ilmiah; f.
mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan bidang studi;
g. memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar.
4. Keterampilan
a. mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar;
b. mampu menyusun bahan pelajaran atas dasar pendekatan struktural,
interdisipliner, fungsional, behavior, dan teknologi; c.
mampu menyusun garis besar program pengajaran GBPP; d.
mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dan mencapai tujuan pendidikan;
e. mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan;
f. memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah;
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalitas guru terdiri dari beberapa komponen yang menjadi indikator guru yang profesional. Indikator
tersebut diantaranya: fisik, mental, pengetahuan, dan keterampilan yang bagus dan memenuhi kualifikasi untuk menjadi guru profesional. Keempat hal di atas
seyogyanya harus guru kuasai semua. Profesionalitas guru memegang unsur yang tidak kalah penting dalam pendidikan.Karena ketika guru mampu memenuhi
kualifikasi guru yang profesional, maka proses pendidikan akan berjalan secara
17
optimal, dan hal ini berimplikasi terhadap tercapainya tujuan pendidikan secara optimal pula.
C. Kompetensi Guru