9
4. Guru menggunakan media dalam menerangkan pembelajaran.
5. Guru berpedoman pada RPP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
6. Guru  telah  melaksanakan  kompetensi  profesional.  Hal  yang  menyatakan
bahwa guru telah melaksanakan kompetensi profesional salahsatunya yaitu guru  telah  menguasai  materi  pembelajaran  secara  luas  dan  medalam,
penggunaan  media  pembelajaran,  dan  pembuatan  RPP  sebelum pelaksanaan pembelajaran.
C. Fokus Masalah
Berdasarkan  identifikasi  permasalahan  di  atas,  peneliti  memfokuskan permasalahan  penelitian  pada  Penguasaan  Kompetensi  Profesional  Guru  Kelas
Sekolah Dasar Negeri 2 Sanden.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan  batasan  masalah  di  atas,  maka  rumusan  masalah  pada penelitian ini adalah bagaimana penguasaan kompetensi profesional guru kelas di
sekolah dasar negeri 2 Sanden?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan  rumusan  masalah  di  atas,  maka    tujuan  penelitian  ini  adalah ingin  mengetahui  penguasaan  kompetensi  profesional  guru  kelas  di  SD  N  2
Sanden.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberi  manfaat  baik  secara  teoritis  maupun praktis.
10
1. Secara  teoritis  penelitian  ini  memberikan  manfaat  diantaranya  adalah
memberikan  sumbangan  informasi  mengenai  kompetensi  guru,  khususnya kompetensi  profesional,  sehingga  dapat  dijadikan  sebagai  referensi  bagi
kelangsungan  dan  perkembangan  dunia  pendidikan  dari  segi  guru,  sehingga mampu memajukkan kualitas pendidikan di Indonesia.
2. Secara praktis penelitian ini memberikan manfaat diantaranyayaitu bagi guru,
bagi sekolah, dan juga bagi peneliti. a.
Bagi guru Sebagai  bahan  refleksi  diri  untuk  lebih  meningkatkan  kompetensi
profesionalannya, sehingga ketika guru melaksanakan kegiatan pembelajaran mampu  mengemas  pembelajaran  secara  menarik  sehingga  proses
pembelajaran berjalan lebih optimal serta dapat meningkatkan kapasitas guru agar lebih profesional.
b. Bagi Sekolah
Memperoleh informasi  mengenai kompetensi profesional guru kelas di SD  N  2  Sanden,  sehingga  dapat  menjadi  data  bagi  pihak  sekolah  untuk
mengetahui  seberapa  jauh  kompetensi  profesional  guru  dan  sebagai  upaya untuk meningkatkan keprofesionalan guru.
c. Bagi Peneliti
Menambah  pengalaman  serta  dapat  dijadikan  referensi  tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, khusunya kompetensi profesional
yang  nantinya  harus  dikuasai  oleh  peneliti  ketika  nantinya  menjadi  guru
11
kelas.  Serta  menambah  wawasan  bagi  peneliti  untuk  meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian.
12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Guru
1. Hakikat Guru
Menurut  Surat  Edaran  [SE]  Mendikbud  dan  Kepala  BAKN  Nomor 58686MPK1989 menjelaskan bahwa guru ialah pegawai negeri sipil PNS yang
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan  pendidikan  di  sekolah,  termasuk  hak  yang  melekat  pada  dalam
jabatan. Sedangkan  menurut  pasal  39  [2]  UU  Nomor  20  Tahun  2003  pendidik
merupakan  tenaga  profesional  yang  bertugas  merencanakan  dan  melaksankan proses  pembelajaran,  menilai  hasil  pembelajaran,  melakukan  pembimbingan  dan
pelatihan,  serta  melakukan  penelitian  dan  pengabdian  kepada  masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Menurut  Suparlan  2006:  10  guru  adalah  seseorang  yang  memiliki  tugas sebagai  fasilitator  agar  siswa  dapat  belajar  dan  atau  mengembangkan  potensi
dasar  dan  kemampuannya  secara  optimal  melalui  lembaga  sekolah,  baik  yang didirikan  oleh  sekolah  negeri  ataupun  swasta.  Menurut  Syaiful  Sagala  2009:21
guru  adalah  semua  orang  yang  berwenang  dan  bertanggungjawab  terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun klasikal, baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Dari  definisi  yang  dikemukakan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  guru
merupakan  orang  yang  mempunyai  kedudukan  sebagai  pendidik  dan  tergolong tenaga  profesional  dan  juga  mempunyai  wewenang  untuk  merencanakan  hingga
13
mengevaluasi hasil pembelajaran. Selain itu sejak ditetapkannya oleh presiden RI ke-6  yaitu  Susilo  Bambang  Yudhoyono  pada  tanggal  2  Desember  2004  dalam
peringatan  Hari  Guru  Nasional  XII  yang  mencanangkan  guru  sebagai  profesi. Maka  secara  kontinyu  keprofesionalan  guru  harus  selalu  ditingkatkan  dalam
rangka menunjang pendidikan yang ada di Indonesia.
2. Tugas dan Tanggungjawab Guru
Guru  merupakan  suatu  profesi  yang  keberadaannya  harus  dituntut  secara profesional dalam menjalankan kewajibannya sebagai tenaga pendidik. Peran dari
guru  tidak  hanya  sekedar  memberikan  materi  pelajaran  untuk  siswanya  atau menanamkan  nilai  afektif  maupun  psikomotorik,  namun  jauh  dari  itu  guru  juga
sebagai pihak administrasi dan perencana dimana para guru juga harus mengelola terkait administrasi siswa seperti menganalisis data siswa, dan juga merencanakan
pembelajaran  itu  sendiri  berdasarkan  kurikulum  pembelajaran  yang  sudah ditetapkan,  menjalin  komunikasi  dengan  interaktif  dengan  masyarakat,  dan
melakukan bimbingan bagi anak didik yang membutuhkan. Hal ini selaras dengan pendapat  yang dikemukakakan oleh Syaiful Sagala 2009: 18 bahwa di samping
tugas mengajar, ada juga beberapa persoalan  atau tugas prinsip yang semua guru harus mengetahui dan menguasainya sebagai bagian dari tugas seorang guru yang
profesional,  yakni:  tugas  administrasi  kurikulum  dan  pengembangannya, pengelolaan  peserta  didik,  personel,  sarana  dan  prasarana,  keuangan,  layanan
khusus, dan hubungan sekolah-masyarakat. Guru tidak boleh terisolasi dengan masyarakat ataupun lingkungan sekolah
sendiri.  Guru  harus  senantiasa  berkembang  dan  cakap  di  berbagai  keadaan  dan
14
tempat  sehingga  dapat  menjadi  tauladhan  bagi  siswanya.  Guru  yang  profesional akan  senantiasa  belajar  dan  mengembangkan  apa  yang  telah  dipunyai  sehingga
dapat  diturunkan  atau  dicontohkan  untuk  siswanya  kelak  dan  sekaligus  agent  of change  untuk  siswanya.    Guru  berperan  sebagai  orangtua  kedua  yang
kedudukannya  berada  di  sekolahan,  yang  bertugas  meneruskan  pengajaran  yang tidak sanggup dilakukan oleh orang tua dirumah serta membina sikap siswa, oleh
karena itu guru perlu menguasai perkembangan psikologis siswa.
B. Profesionalitas Guru