Tahapan Persiapan Masa Pensiun Fase-Fase Pensiun

4. Tahapan Persiapan Masa Pensiun

Thompson 1977 dalam Craig 1984 menyatakan bahwa persiapan pensiun terdiri dari tiga bagian : a. Pengurangan Suatu awal melepaskan atau berangsur-angsur mengurangi tanggung jawab pekerjaan untuk menghindarkan penurunan tiba-tiba dalam aktivitas di masa pensiun. Dengan berkurangnya kemampuan beberapa fungsi fisik mengharuskan pensiunan melakukan pengurangan aktivitas bekerja. b. Program pensiun Program pensiun berupa berhenti dari bekerja untuk memulai kehidupan baru sebagai seorang pensiunan. c. Kehidupan di masa pensiun Suatu usaha mengatasi mengenai berhentinya dari bekerja dan pikiran mengenai apa yang akan dikehendaki untuk hidup sebagai seorang pensiunan. Mempersiapkan aktivitas yang memungkinkan untuk menikmati masa pensiun dengan menggunakan waktu luang yang ada.

5. Fase-Fase Pensiun

Atchly 1983 dalam Hoyer Roodin 2009 mengemukakan suatu model mengenai fase-fase masa pensiun. Terdapat tujuh fase masa pensiun : a. Remote Pada fase ini sebagian besar pekerja secara kasat mata tidak menampakkan tanda-tanda melakukan persiapan pensiun. Namun seiring waktu yang Universitas Sumatera Utara semakin dekat dengan tibanya masa pensiun, mereka sering melakukan penolakan denial bahwa sudah dekat masa untuk berhenti bekerja. b. Near Pada fase ini pekerja mencapai tahap dimana mereka sudah mau mengikuti program perencanaan menjelang pensiun. Program perencanaan menjelang pensiun membantu pekerja dalam bertransisi dari masa bekerja ke masa berhenti bekerja. c. Honeymoon Fase ini terjadi setelah pekerja memasuki masa pensiun. Pada tahap ini pensiunan merasakan masa pensiun sebagai suatu masa yang menyenangkan, mendapatkan kebebasan untuk mengisi waktunya dengan hal-hal yang digemari. Fase ini juga biasanya membentuk suatu aktifitas kebiasaan rutin. Jika rutinitasnya memuaskan, penyesuaian terhadap masa pensiun akan berhasil. d. Disenchantment Tidak semua pensiunan melewati tahap ini. Hanya mereka yang tidak mempersiapkan diri yang biasanya mengalami tahap ini. Setelah melewati fase honeymoon kehidupan mulai terasa membosankan. Bayangan kehidupan di masa pensiun tidak seperti kenyataannya. Pada tahap ini banyak pensiunan yang mengalami kekecewaan hidup, depressi, post power syndrome dan merasa tidak punya apa-apa lagi ditambah dengan lingkungan sosial yang dirasa asing karena tinggal di rumah baru setelah pension. Universitas Sumatera Utara e. Reorientation Pada fase ini pensiunan mulai mengadakan kaji ulang reorientasi dan melakukan penyesuaian diri terhadap kehidupan yang baru. Sangat dibutuhkan bantuan dari keluarga dan lingkungan sekitar dalam melewati fase ini. f. Stability. Pada fase ini, pensiunan mulai menyadari bahwa ia harus dapat menyesuaikan dirinya dengan gaya hidup dan peran-peran yang baru. Pensiunan akan melakukan rutinitas kegiatan yang baru. g. Termination. Tahap ini ditandai dengan semakin bertambahnya umur, kondisi fisik yang semakin lemah. Kegiatan rutin dalam tahap stabilitas berkurang yang berangsur-angsur lepas. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN