Secara praktis Manfaat Penelitian

Suprapto 2002: 161-164 mencatatkan bahwa intraksi simbolik merupakan konstruksi dari beberapa pengertian tentang diri sendiri, tindakan, interaksi, dan objek. Saat individu berinteraksi dengan diri sendiri, individu itu menjadi objek bagi dirinya, bahwa konsepsi diri dalam hubungannya dengan interaksi simbolik merupakan proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan orang lain. Dalam sebuah interaksi, Mead membedakan antara interaksi non-simbolik dengan interaksi simbolik. Interaksi non-simbolik berlangsung pada saat manusia merespon secara langsung terhadap tindakan dan isyarat dari orang lain seperti gerak, ekspresi dan nada suara Suprapto 2002: 143. Dari beberapa pendapat tentang definisi makna simbolis di atas dapat disimpulkan bahwa manusia tidak lepas dari simbol, karena suatu yang dilakukan manusia merupakan simbol bagi dirinya maupun orang lain. Simbol melengkapi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek kebudayaan antara lain tingkah laku dan pengetahuan. Tari Jaran Pejanggik merupakan hasil seni masyarakat suku Sasak yang mengandung nilai simbolik serta filsafah hidup yang mencerminkan kebudayaan suku Sasak. 2. Tari Jaran Pejanggik Tari adalah perwujudan dari kekuatan-kekuatan yang aktif, suatu citra dinamis . Setiap yang dilakukan oleh penari se-sungguhnya membantu dalam menciptakan apa yang sebenarnya kita lihat namun sebenarnya apa yang kita lihat adalah suatu eksistensi virtual . Apa yang kita lihat, dengar, serta kita rasakan adalah realita kekuatan, yaitu kekuatan gerak dan ini merupakan elemen-elemen yang tercipta dan tidak semata-mata bersifat fisik, namun merupakan sebuah kreasi artistik Langer, 1988: 5-6. Tari Jaran Pejanggik merupakan salah satu kekayaan tari yang ada di suku Sasak, dimana pelakunya adalah masyarakat suku Sasak itu sendiri.Tari Jaran Pejanggik adalah tari dalam upacara Khitanan di desa Pejanggik yang dibawakan dengan gerak yang sederhana, penarinya terdiri atas pemuda dan pria dari segala umur, dimaksudkan pria yang masih remaja sampai dengan yang sudah berumur karena dalam tari Jaran Pejanggik tidak ada batasan umur. Dalam tarian ini si penari akan menari sambil mengangkat anak yang akan dikhitan dengan menggunakan jaran-jaranan. Tari Jaran Pejanggik merupakan salah satu kesenian tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya yang tumbuh berkembang sejak dulu hingga sekarang. Tari Jaran Pejanggik merupakan salah satu rangkaian yang ada pada Upacara Khitanan di desa Pejanggik. Selain pada Upacara Khitanan tari Jaran Pejanggik sering dilakukan dalam upacara adat seperti upacara pernikahan.