Subjek dan Objek Penelitian Definisi Operasional

menganalisis tes pilihan ganda dan uraian yang dikembangkan oleh Karnot dan Yudi Wibisono. Anates Versi 4 memiliki kemampuan untuk menganalisis, yaitu: 1. Menghitung skor asli maupun dibobot 2. Menghitung reliabilitas tes 3. Mengelompokkan subjek ke dalam kelompok atas atau bawah 4. Menghitung daya pembeda 5. Menghitung tingkat kesukaran soal 6. Menghitung korelasi skor butir dengan skor total 7. Menentukan kualitas pengecoh distractor Anates versi 4 diluncurkan berbasis operating system Windows. Karena keterbatasan dan belum mantapnya teori tentang analisis bentuk uraian, maka pengembang membuat program aplikasi Anates versi 4.0.1 hanya dapat digunakan untuk menganalisis bentuk soal pilihan ganda saja. Baru pada Anates versi 4.0.5 yang diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2004 pengembang berhasil membuat Anates yang dapat menganalisis bentuk soal uraian. Analisis data yang dilakukan terhadap butir soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 20142015 dengan mencari validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh jawaban. a. Validitas Menurut Sukiman 2012: 178 teknik korelasi yang dapat digunakan untuk analisis validitas butir soal ini adalah teknik korelasi point biserial atau korelasi product moment. Indeks korelasi point biserial diberi lambang ฀ pbi. Rumus korelasi ini adalah sebagai berikut : γ ୮ୠ୧ = M ୮ − M ୲ S ୲ ඨ p q Keterangan : ฀ pbi = Koefisien korelasi biserial Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasinya. Mt = rerata skor total St = standar deviasi dari skor total P = proporsi siswa yang menjawab benar ൬p = banyak siswa yang benar jumlah seluruh siswa ൰ Q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p Suharsimi Arikunto, 2009: 79 Indeks korelasi point biserial ᵞ pbi yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sesuai dengan jumlah lembar jawab siswa yang diteliti. Tabel 1. Kriteria Validitas Nilai r Kategori 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 0,60 – 0,79 Tinggi 0,40 – 0,59 Cukup 0,20 – 0,39 Rendah 0,00 – 0,19 Sangat rendah Sukiman, 2012: 171 b. Reliabilitas Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan bagi sebuah tes. Reliablilitas sebuah soal perlu karena sebagai penyokong terbentuknya validitas butir soal sehingga sebuah soal yang valid biasanya reliabel. Untuk mencari reliabilitas tes bentuk objektif dapat dilakukan dengan menggunakan rumus K-R.20: r 11 = ௡ ௡ିଵ ௌ మ ିσ୮୯ ௌ మ Keterangan : r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p n : banyaknya item s : standar deviasi dari tes , untuk soal bentuk uraian Suharsimi Arikunto, 2009: 101 Berbeda dengan soal bentuk objektif, untuk soal bentuk uraian dalam mencari reliabilitas tes dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpha, yaitu : r 11 = ௡ ௡ିଵ 1 − σఙ ೔ మ ఙ ೟ మ Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan σߪ ௜ ଶ = jumlah varians skor tiap item ߪ ௧ ଶ = varians total n = banyaknya item Suharsimi Arikunto, 2009: 101 Tabel 2. Kriteria Reliabilitas Besarnya nilai r Interpretasi 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang