Perencanaan Tindakan Rencana Tindakan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dokumentasi ini diperlukan untuk melengkapi data yang diperlukan oleh peneliti serta mendokumentasikan setiap perkembangan yang terjadi setiap kali setelah tindakan baru saja dilakukan.

F. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektifan model make a match dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami mufrada tmata pelajaran bahasa Arab, maka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes antar siklus.Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif dapat diperolah dari: 1 tes individu, 2 observasi, 3 wawancara, 4 dokumentasi, sedangkan data yang bersifat kuantitatif dapat diperoleh dari penilaian kemampuan siswa. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya dengan cara memberikan evaluasi tes tulis pada akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana sebagai berikut: 1. Penilaian Tes Individu digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Penilaian tes individu ini diperolah dari hasil tes pemahaman kosakata bahasa Arab siswa yang terdiri dari sepuluh soal uraian yang dinyatakan dengan rumus: ���� ������ℎ�� ��ℎ�� = ���� ������ℎ�� ���� ������� × 100 Setelah nilai siswa diketahui, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah rata- rata. Sudjana menyatakan bahwa untuk menghitung rata-rata kelas dihitung dengan menggunakan rumus: X= ∑� ∑ Keterangan: X : Nilai rata-rata ΣX : Jumlah nilai semua siswa ΣN : Jumlah siswa Sedangkan penilaian ketuntasan belajar berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, seorang siswa dikatakan berhasil jika telah mencapai taraf penguasaan minimal nilai 75. Untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: � = Σ����� ���� ������ ������� Σ����� × 100

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Penerapan strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity) untuk meningkatkan kemampuan memahami isi cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas III MINU Wedoro Waru Sidoarjo.

6 11 119

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY PADA SISWA KELAS V MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

0 0 128

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI ISRA’ MIRAJ NABI MUHAMMAD PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI MODEL COURSE REVIEW HOREY KELAS IV DI MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

1 2 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS II MINU WEDORO WARU SIDOARJO MELALUI MEDIA CONGKLAK.

3 9 111

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

0 0 108

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA BIG BOOK KELAS IV MINU WARU II SIDOARJO.

0 1 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TATA CARA IBADAH HAJI MENGGUNAKAN METODE NHT : NUMBERED HEAD TOGETHER KELAS V MINU WARU 1 SIDOARJO.

0 2 110

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V MINU NGINGAS WARU PADA MATERI TUMBUHAN HIJAU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN.

0 0 90