masalah dan pembahasan yang disajikan, baik berupa karya ilmiah, pasal-pasal dalam Undang-Undang Kepailitan, maupun pasal-pasal dalam KUH Perdata.
F. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data guna menguraikan penulisan skripsi yang berjudul aspek hukum pernyataan pailit terhadap harta warisan, maka jenis
penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normaltif. Menurut Bagir Manan, penelitian normaltif adalah penelitian
terhadap kaidah dan asas hukum yang ada. Untuk memperoleh suatu yang baik dari suatu karya ilmiah, maka didukung
oleh bukti dan fakta atau data yang akurat. Dalam melakukan penulisan ini, penelitian yang dilakukan prinsipnya bertendansi kepada penelitian keputusan
library research dan penelitianlapangan field research sebagai data pendukung.
Penelitian kepustakan library research adalah penelitian yang berkenaan dengan bacaan yang berisikan peraturan perundang-undangan, buku,
majalah,makalah seminar yang berhubungan dengan topik dijadikan sebagai landasan guna menguatkan argumentasi di dalam penyusunan penulisan ini.
G. Sistematika Penulisan
Secara sistematis penulis membagi skripsi ini dalam beberapa bab dan tiap- tiap bab dibagi atas sub bab yang terperinci sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penelitian
dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Hukum Kepailitan
Bab ini menguraikan tentang pengertian umum kepailitan, pihak yang dapat meminta pailit, prosedur permohonan pailit, akibat
hukum Kepailitan.Kemudian pengertian berakhirnya kepailitan, insolvensi atau pemberesan harta pailit, rehabilitasi. Lalu pengertian
keberadaan dan kompetensi pengadilan niaga, kedudukan dan pembentukan pengadilan niaga, kompetensi pengadilan niaga, dan
hakim pengadilan niaga. Selanjutnya pengertian penundaan kewajiban dan pembayaran utang PKPU.
Bab III : Tinjauan Hukum Warisan
Bab ini menguraikan tentang pengertian terbukanya warisan, hak mewarisi menurut undang-undang, yang termaksud ahli waris, dan
yang tidak patut menjadi ahli waris.
Bab IV : Aspek Hukum dalam Pailit terhadap harta warisan ditinjau dari Undang-Undang No 37 Tahun 2004
Bab ini menguraikan tentang akibat hukum pernyataan pailit terhadap ahli waris debitor pailit, pengertian debitor dan kreditor
menurut UUK-PKPU, dan kepalitan orang mati. Selanjutnya kedudukan ahli waris debitor terhadap putusan pailit, sikap ahli
waris terhadap warisan menurut KUH Perdata, terhadap warisan
menurut UUK-PKPU dan pertanggung jawaban ahli waris debitor terhadap putusan pailit.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Merupakan bab terakhir yang menguraikan tentang kesimpulan dan saran.
12
BAB II TINJAUAN HUKUM KEPAILITAN
A. Pengertian Umum Kepailitan