Latar Belakang Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Manfaat

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dispepsia merupakan keadaaan klinis yang umum dijumpai berhubungan dengan gejala yang kompleks pada perut bagian atas, meliputi rasa sakit atau tidak nyaman di bagian tengah atas, perut terasa penuh, cepat kenyang, perut kembung, bersendawa, dan mual. 1 Pengertian dispepsia terbagi dua, yaitu dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya, dan dispepsia nonorganik atau dispepsia fungsional, yaitu dispepsia tanpa kelainan organik yang merupakan kelainan fungsi dari saluran makanan. 1,2 Telah banyak studi mengenai penanganan dispepsia fungsional diantaranya dengan cognitive-behavioural therapy, pengaturan diet, dan terapi farmakologis 3 . Suatu uji klinis telah mengemukakan manfaat terapi antagonis reseptor H2 AH2 ranitidin secara bermakna menurunkan frekuensi dan beratnya gejala dispepsia 4 . Pemberian proton pump inhibitor PPI omeprazol dilaporkan memiliki efikasi yang lebih baik dibandingkan ranitidin dalam mengurangi sekresi asam lambung dan pengobatan ulkus saluran cerna. 5 Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah

Apakah omperazol lebih baik daripada ranitidin dalam mengurangi frekuensi dan durasi atau lama sakit perut pada remaja dengan dispepsia fungsional ?

1.3. Hipotesis

Omeprazol lebih baik daripada ranitidin dalam mengurangi frekuensi dan durasi atau lama sakit perut pada remaja dengan dispepsia fungsional.

1.4. Tujuan

Mengetahui perbandingan omeprazol dan ranitidin sebagai pengobatan dispepsia fungsional pada remaja.

1.5. Manfaat

1. Di bidang akademikilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti dalam hal pengobatan dispepsia fungsional pada remaja. 2. Di bidang pelayanan masyarakat: meningkatkan usaha pelayanan kesehatan remaja khususnya di bidang gastroentero-hepatologi anak dan memberikan alternatif pengobatan dispepsia fungsional pada remaja. 3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan masukan terhadap bidang gastroentero-hepatologi anak, khususnya dalam pengembangan penelitian tentang dispepsia fungsional pada remaja. Universitas Sumatera Utara

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi