H ditolak apabila t
hitung
t
a
artinya, variabel kualitas pelayanan dan persepsi akan harga secara parsial berpengaruh pada kepuasan
konsumen. Dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, diperoleh t
hitung
dan t
tabel
df= n- 2 150 – 2 = 148. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel kualitas pelayanan dan persepsi akan harga pada minat beli ulang konsumen adalah sebagai berikut:
Tabel V.14 Hasil Uji t
Sumber: Data yang diolah, 2014
Dari hasil uji regresi berganda pada tabel V.14, secara matematis dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 3,309 + 0,026 X
1
+ 0,006X
2
Pada variabel Kualitas Pelayanan X
1
, t
hitung
sebesar 1,253 pada taraf signifikansi 5 dan t
tabel
sebesar 1,976 yang berarti H diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan
konsumen. Pada variabel persepsi akan harga X
2
, t
hitung
sebesar 0,305 pada taraf signifikan 5 dan t
tabel
sebesar 1,976 yang berarti H diterima.
Variabel B
t
hitung
t
tabel
Sig keterangan
Constant 3.309
.000 -
.000 Kualitas
Pelayanan .026
1.253 1,976
.212 H
diterima
Persepsi Akan Harga
.006 .305
1,976 .761
H diterima
Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi akan harga dengan kepuasan
konsumen.
5. Analisis Uji Regresi Sederhana
Analisis uji regresi sederhana dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh kepuasan konsumen pada minat beli ulang konsumen. Hasil uji
regresi sederhana kepuasan konsumen pada minat beli ulang konsumen tampak pada tabel berikut:
Tabel V.15 Hasil Uji Regresi Sederhana
Sumber: Data yang diolah, 2014 Hasil tabel diatas dapat disusun persamaan regresi sederhana
sebagai berikut: Y = 19,261 - 0,174x
Tabel V. 15 diatas menunjukkan bahwa kepuasan konsumen mempunyai nilai t
hitung
-0,415 t
tabel
1,976 dan signifikan pada taraf 5. Hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen tidak berpengaruh signifikan
pada minat beli ulang konsumen.
Variabel B
t
hitung
t
tabel
Sig keterangan
Constant 19.261
11.579 -
.000 _
Kepuasan Konsumen
-.174 -.415
1,976 .679
H diterima
B. Pembahasaan
Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kualitas pelayanan dan persepsi akan harga pada kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen pada minat beli ulang konsumen. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing pengujian hipotesis: 1.
Pengaruh kualitas pelayanan dan persepsi akan harga pada kepuasan konsumen dengan menggunakan regresi linier berganda, diperoleh hasil
sebagai berikut: Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa hipotesis pertama
yaitu: “Kualitas pelayanan dan persepsi akan harga berpengaruh positif pada kepuasan konsumen” tidak terbukti secara statistik oleh penelitian
empiris. Artinya kualitas pelayanan dan persepsi akan harga tidak berpengaruh pada kepuasan konsumen.
Baik buruknya pelayanan yang diberikan kepada konsumen tidak berpengaruh pada kepuasan konsumen. Selain itu harga murah atau
mahal yang ditawarkan juga tidak berpengaruh pada kepuasan konsumen. Hal ini disebabkan oleh hasilStandar deviasiyang terlalu kecil yaitu1.
Standar deviasi yang terlalu kecil akan mengakibatkan skala jawaban tidak merata. Kebanyakan dari konsumen menjawab setuju 4 dan
sangat setuju 5. Untuk medapatkan hasil Standar deviasi yang normal dibutuhkan jawaban yang merata diantara pilihan jawaban yang
disediakan.
Selain itu, Adjusted R Square yang rendah atau terlalu kecil menunjukkan bahwa banyak variabel yang harus dijelaskan atau diteliti
untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen kualitas pelayanan dan persepsi akan harga. Misal, bukti fisik physical evidence atau fasilitas
pendukung sebagai bentuk komunikasi kepada konsumen yang memberikan sikap positif atau negatif. Contohnya dengan menyediakan
tempat parkir yang luas, ruang resepsionis yang bersih dan rapi, ruang tunggu yang dilengkapi dengan TV, majalah, dan kursi yang nyaman,
serta tempat spa yang dilengkapi dengan alunan musik relaxsasi. Bukti fisik physical evidence atau fasilitas pendukung yang baik akan
membangkitkan semangat konsumen dan membuat konsumen merasa puas dan betah berlama-lama berada di salon. Dengan bukti fisik
physical evidence atau fasilitas pendukung, pelanggan bukan hanya berminat untuk mengunjungi, merasa nyaman tetapi juga memiliki
kesetiaan loyalitas terhadap salon tersebut untuk datang dan mempergunakan jasa salon kembali.
2. Pengaruh kepuasan konsumen pada minat beli ulang konsumen dengan
menggunakan uji regresi linier sederhana, diperoleh hasil sebagai berikut: “Kepuasan konsumen berpengaruh positif pada minat beli ulang
konsumen” tidak terbukti secara statistik oleh penelitian empiris. Artinya kepuasan konsumen tidak berpengaruh pada minat beli ulang konsumen.
Konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan Salon Pandan, tapi tidak ada pengaruhnya konsumen tersebut akan datang kembali ke