Remaja Dapat Memandang Orang Tua sebagai Orang Dewasa Lainnya Remaja Bergantung kepada Dirinya Sendiri 292. Remaja pada umumnya memiliki kekuatan emosi yang hebat Remaja Merasa Bertanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri

2. Remaja Dapat Memandang Orang Tua sebagai Orang Dewasa Lainnya

Remaja dapat memandang orang tua sebagai orang dewasa lainnya berarti remaja memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orangtua, baik sebagai orangtua sesungguhnya maupun sebagai teman dalam mendiskusikan berbagai hal Steinberg, 2002: 291. Remaja melihat orang tua sebagai individu selain sebagai orang tuanya dan berinteraksi dengan orang tua tidak hanya dalam hubungan orang tua-anak tetapi juga dalam hubungan antar individu Budiman, 2012: 7. Remaja juga dapat menolak pendapat orang tua dan remaja dapat mengungkapkan perasaannya dengan bebas pada orang tuanya. Selain itu, dalam berinteraksi dengan orang tua, remaja tetap dapat menampilkan emosi cinta kepada orang tua.

3. Remaja Bergantung kepada Dirinya Sendiri

Remaja bergantung kepada dirinya sendiri non-dependency merupakan suatu tingkat dimana remaja memiliki sikap yang lebih bergantung kepada kemampuan sendiri daripada meminta bantuan orangtua. Steinberg,

2002: 292. Remaja pada umumnya memiliki kekuatan emosi yang hebat

untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di luar keluarga dan dalam kenyataannya remaja merasa lebih dekat dengan teman dibanding dengan orangtua Steinberg, 2002: 291. Remaja yang memiliki kemandirian emosional yang tinggi, mampu menunda keinginan untuk segera meminta dukungan emosional kepada orangtua atau orang dewasa lain ketika menghadapi masalah. Saat remaja memiliki suatu kesalahan, mereka tidak selalu bergantung kepada orang tua untuk mencari jalan keluar.

4. Remaja Merasa Bertanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri

Remaja merasa bertanggung jawab atas dirinya sendiri individuated artinya remaja merasa mampu menampilkan perilaku yang lebih bertanggungjawab dalam hubungannya dengan orangtua. Remaja tidak begitu saja datang ataupun meminta bantuan kepada orang tua jika mendapat kesulitan, kesedihan, kekecewaan dan kekhawatiran Steinberg, 2002: 292. Remaja mampu melihat perbedaan antara pandangan orang tua dengan pandangannya sendiri tentang dirinya dan menunjukkan perilaku yang lebih bertanggung jawab. Ia mampu bertanggung jawab sehingga dapat mengatasi perasaannya sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya sendiri. Remaja juga dapat mengontrol dan mengendalikan emosi yang ditampilkannya.

D. Masa Remaja

Dokumen yang terkait

Tingkat kemandirian emosional siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

1 2 157

Deskripsi tingkat kecerdasan emosional siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 132

Deskripsi tingkat kepercayan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbngan klasikal.

1 1 99

Deskripsi tingkat kemampuan mengelola emosi siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 1 83

Studi deskriptif tingkat kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 1 98

Deskripsi tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 93

Deskripsi tingkat penerimaan diri siswa kelas X SMA Budya Wacana Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

0 1 155

Deskripsi tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan klasikal

0 0 91

TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL

0 0 86

DESKRIPSI KECERDASAAN EMOSIONAL REMAJA SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK

0 0 108