B. Emosi
1. Arti Emosi
Akar kata emosi adalah
movere
, kata kerja bahasa latin yang berarti “menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan “e-“ untuk memberi arti
“bergerak menjauh” Goleman, 2007:7.
Oxford English Dictionary
mendefinisikan emosi sebagai “setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-
luap” Goleman, 2007: 411.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 4 emosi diartikan sebagai keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan,
kesedihan, keharuan, kecintaan. Emosi adalah cara bersikap dari tubuh karena berada dalam kondisi tertentu Sartre: 2002. Emosi juga didefinisikan
sebagai reaksi penilaian positif dan negatif yang kompleks dari sistem syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri
Sarwono, 2009: 124. King 2010 menjelaskan bahwa emosi
emotion
adalah perasaan atau afeksi yang dapat melibatkan rangsangan fisiologis, pengalaman disadari dan ekspresi perilaku.
Perbedaan antara emosi dan perasaan tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya merupakan suatu kelangsungan kualitatif yang tidak
jelas batasnya Sarwono, 2009: 123. Dari beberapa pendapat ahli, dapat
disimpulkan emosi adalah suatu perasaan yang sedemikian intensif sehingga timbul perubahan fisiologis dan dorongan untuk berperilaku tertentu.
2. Macam-Macam Emosi
Menurut Goleman 2007: 411 ada beberapa golongan emosi yaitu: a.
Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan,
benci. b.
Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak dan putus asa.
c. Rasa takut: cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, waspada, sedih, tidak
tenang, ngeri, takut sekali. d.
Kenikmatan: bahagia, gembira, ringan, puas, riang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, dll.
e. Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat,
bakti, hormat, kasmaran, kasih. f.
Terkejut: terkejut, terkesiap, takjub, terpana. g.
Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah. h.
Malu: rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati yang hancur lebur.
Winkel dan Sri Hastuti 2004: 384 mengelompokkan emosiperasaan ke dalam dua golongan, yaitu perasaan senang dan perasaan tidak senang.
Perasaan senang meliputi: merasa akrab, antusias, bahagia, bebas, bergairah atau bersemangat, bangga, bersukacita, cocok, cinta, diakui, damai, enak, geli,
kagum, betah, lega, mantap, nyaman, nikmat, optimis, pantas, puas, penuh harapan, penuh harga diri, riang, rindu, syukur, santai, simpati, sabar,
terlindung, terhibur, tenang, tertarik, terharu, tabah, terpukau, terpesona, tergugah dan suka. Sedangkan perasaan tidak senang meliputi: apatis, antipati,
asing, benci, bingung, bosan, berat hati, berdukacita, bersalah, curiga, cemburu, canggung, diabaikan, dihina, dendam, dingin, dikerjai, gugup,
heran, hampa, hancur, iri hati, jengkel, jera, jauh, khawatir, kecewa, kesepian, kehilangan, iba, kecil hati, lesu, lemah, malu, marah, malas, merana, muak,
jijik, pesimis, putus asa, pasrah, panik, patah hati, panas hati, ragu-ragu, prihatin, risih, rendah, sedih, sakit hati, segan, masgul, terancam, tertipu,
takut, terkejut, terpukul, tertekan, terpakas, tidak tega, tidak mampu, tersinggung, tersiksa, terganggu, tersayat, terpojok, tersesat, tercekam, tak
berdaya, tegang, goyah, terasing dan duka.
C. Kemandirian Emosional