4. Melakukan wawancara dengan guru kelas III SD Kanisius Kadirojo untuk memperoleh data awal karakteristik dan hasil belajar PKn siswa kelas III
SD Kanisius Kadirojo. 5. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas.
6. Menganalisis masalah yang terjadi dalam pembelajaran PKn yang berkaitan dengan materi kedisiplinan.
7. Merumuskan masalah. 8. Memilih penyelesaian masalah.
9. Merumuskan hipotesis. 10. Menyusun rencana penelitian ke dalam siklus.
11. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya.
12. Menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar
kegiatan siswa LKS, dan instrumen penelitian. 3.4 Rencana Tiap Siklus
3.4.1 Siklus I 1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan materi
kedisiplinan dan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif PPR.
2 Lembar Kegiatan Siswa LKS 3 Lembar kuesioner yang akan dibagikan setelah pembelajaran
selesai.
2. Pelaksanaan Pertemuan 1
a. Kegiatan awal 1 Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk memulai
pelajaran 2 Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah
satu siswa 3 Guru menanyakan kabar siswa
4 Guru melakukan presensi 5 Guru memberikan kontrak belajar
6 Guru menyampaikan tujuan pelajaran b. Kegiatan Inti
1 Konteks: Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pengertian aturan.
2 Konteks: Siswa menyebutkan pengertian aturan sesuai dengan pengetahuan mereka.
3 Guru memberikan
penjelasan tentang
aturan, bisa
menambahkan maupun membenarkan pendapat dari siswa 4 Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok dengan anggota
setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 anak. 5 Pengalaman: Guru membagikan puzzle kepada setiap
kelompok dan menginstruksikan siswa untuk menyusunnya yang nantinya siswa akan menjelaskan tentang gambar yang
ada di puzzle dan tujuan gambar tersebut dilakukan.
6 Pengalaman: Siswa menyusun puzzle 7 Refleksi: Siswa secara berkelompok mempresentasikan
puzzlenya yang berupa gambar aturan di sekolah maupun di masyarakat.
8 Aksi: Selain mempresentasikan puzzle setiap siswa juga membuat daftar kegiatan yang akan dilakukannya sebagai
perwujudan bahwa mereka akan melaksanakan aturan baik di sekolah maupun di masyarakat.
9 Memberikan umpan balik positif terhadap keberasilan siswa. 10 Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif selama pembelajaran. 11 Siswa diberi kesempatan bertanya
12 Evaluasi: Siswa diberikan latihan soal. c. Penutup
1 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran 2 Melakukan refleksi
3 Menetukan aksi 4 Pemberian tugas rumah untuk siswa
5 Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya 6 Doa penutup dan salam
Pertemuan 2 a. Kegiatan Awal
1 Guru memberi salam kepada siswa 2 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa
3 Guru mengabsen siswa 4 Guru menanyakan siapa yang selalu menaati aturan
5 Konteks: Guru menampilkan macam-macam gambar tentang aturan-aturan dan contohnya yang berlaku di
sekolah, rumah dan masyarakat. 6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan
gambar yang ditampilkan b. Kegiatan Inti
1 Guru memberikan penjelasan mengenai macam-macam aturan yang berlaku di masyarakat beserta contohnya seperti
gambar yang sudah ditampilkan 2 Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
3 Guru membagikan macam-macam gambar aturan yang berlaku di masyarakat
4 Pengalaman: Guru meminta siswa mengelompokkan gambar yang diberikan sesuai dengan macam-macam aturan
yang berlaku di masyarakat 5 Refleksi: Guru meminta siswa menuliskan manfaat adanya
aturan dalam kehidupan sehari-hari
6 Refleksi: Guru meminta kelompok yang telah selesai mengerjakan untuk mempresentasikan hasil yang telah
didiskusikan di dalam kelompok 7 Guru mengoreksi jawaban siswa
8 Guru menanyakan kepada siswa hal yang belum dipahami atau kesulitan selama pembelajaran
9 Evaluasi: Guru membagikan latihan soal sebagai evaluasi 10 Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan
pembelajaran c. Kegiatan Akhir
1 Guru membagikan kertas refleksi kepada siswa dan meminta siswa menjawab pertanyaan guru berkaitan
tentang pembelajaran yang telah dialami siswa 2 Aksi: Guru mengajak siswa untuk membuat contoh aturan
yang cocok berlaku di kelas 3 Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan
mempersilahkan siswa untuk istirahat 3. Observasi
Peneliti dibantu oleh seorang guru dan 1 atau 2 teman sejawat untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan
observasi ini bertujuan untuk mengamati kesulitan dan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi Peneliti bersama dengan guru kelas mengidentifikasi kejadian,
kesulitan atau hambatan yang terjadi di dalam kelas. Selain itu, peneliti membandingkan kondisi awal dengan hasil pada siklus 1, serta mengambil
kesimpulan dari perbandingan kedua hasil tersebut. 3.4.2 Siklus II
1. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan:
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan materi kedisiplinan dan model pembelajaran paradigma pedagogi
reflektif PPR. 2 Lembar Kegiatan Siswa LKS
3 Lembar kuesioner yang akan dibagikan setelah pembelajaran selesai.
2. Pelaksanaan a. Kegiatan awal
1 Guru memberi salam kepada siswa 2 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa
3 Guru mengabsen siswa 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti 1 Konteks: Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai aturan-
aturan apa saja yang ada di lingkungan sekitar dan sikap apa yang
harus dimiliki untuk melaksanakan aturan-aturan itu serta pernahkah siswa melakukan aturan itu.
2 Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok dengan anggota setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 anak.
3 Pengalaman: Siswa secara berkelompok mempraktikan cerita yang berwujud dialog mengenai contoh sikap disiplin atau sikap tidak
disiplin yang telah disiapkan oleh guru di depan kelas. 4 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
membedakan mana sikap disiplin dan yang mana sikap tidak disiplin berdasarkan cerita yang dipraktikkan.
5 Aksi: Siswa secara berkelompok membuat poster mengenai contoh sikap disiplin atau tidak disiplin dan akibatnya terhadap aturan-
aturan yang ada di lingkungan masyarakat. 6 Memberikan umpan balik positif terhadap hasil yang dikerjakan
siswa. 7 Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif selama pembelajaran 8 Siswa yang belum paham diberi kesempatan bertanya
c. Penutup 1 Evaluasi: Siswa mengerjakan soal evaluasi
2 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran 3 Melakukan refleksi
4 Menetukan aksi
5 Pemberian tugas rumah untuk siswa 6 Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya
7 Doa penutup dan salam 5. Observasi
Peneliti dibantu oleh seorang guru dan 1 atau 2 teman sejawat untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan
observasi ini bertujuan untuk mengamati kesulitan dan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.
6. Refleksi Peneliti bersama dengan guru kelas mengidentifikasi kejadian,
kesulitan atau hambatan yang terjadi di dalam kelas. Selain itu, peneliti membandingkan kondisi awal dengan hasil pada siklus 1, dan hasil pada
siklus 2 serta mengambil kesimpulan dari perbandingan ketiga hasil
tersebut. 3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengetahui kondisi awal kelas adalah dengan wawancara dan observasi. Sedangkan untuk
peningkatan sikap kedisiplinan siswa adalah dengan kuesioner skala sikap. Kuesioner yang digunakan pun terdiri dari pernyataan favorable dan
unfavorable. Kuesioner yang disusun peneliti terdiri dari 20 pernyataan yang harus dijawab oleh siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Pernyataan-pernyataan yang disusun memiliki empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Kuesioner yang disusun oleh peneliti sudah mencakup aspek pemahaman kognitif, penghayatan afektif dan pelaksanaan konatif nilai
kedisiplinan. Berdasarkan kuesioner tersebut peneliti menganalisis dan mengukur seberapa besar dan banyaknya siswa yang memiliki pemahaman
kognitif, penghayatan afektif, dan pelaksanaan konatif sikap kedisiplinan
dalam kehidupan sehari-hari. 3.5.1 Wawancara
Wawancara atau interviu interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data dengan cara berdialog yang dilakukan oleh
pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari narasumber. Sebelum melaksanakan wawancara peneliti menyiapkan instrumen
wawancara yang disebut pedoman wawancara. Isi pertanyaan atau pernyataan bisa mencakup fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat,
persepsi atau evaluasi berkenaan dengan fokus masalah atau variabel- variabel yang dikaji dalam penelitian Sukmadinata, 2011:216.
Wawancara memiliki dua jenis yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur Kusumah, 2010: 77. Peneliti menggunakan
wawancara terstruktur sebagai alat penelitian untuk mengetahui dan mengumpulkan data bahwa sikap kedisiplinan siswa kelas III perlu
ditingkatkan. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya.
3.5.2 Observasi