2.2 Kompos
Kompos merupakan istilah untuk pupuk organik buatan manusia yang dihasilkan dari proses pembusukan sisa-sisa buangan makhluk hidup
hewan dan tumbuhan. Menurut SNI 19-7030-2004 mengenai spesifikasi kompos dari sampah organik domestik, kompos merupakan bentuk akhir dari bahan-
bahan organik sampah domestik setelah mengalami dekomposisi atau perubahan komposisi bahan organik sampah domestik akibat penguraian oleh
mikroorganisme pada suhu tertentu menjadi senyawa organik yang lebih sederhana.
2.2.1 Unsur Hara dalam Kompos
Suatu kondisi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan tanaman yang baik adalah persediaan unsur hara yang memadai dan seimbang
secara tepat waktu yang bisa diserap oleh akar tanaman. Produksi tanaman dapat terhadang jika unsur hara yang terkandung di dalam tanah kurang atau tidak
seimbang, terutama di daerah yang kadar unsur haranya buruk atau tanahnya terlalu asam atau basa. Untuk memperbaiki atau mengembalikan kesuburan tanah
dapat dilakukan dengan memanfaatkan pupuk organik. Setiap tanaman membutuhkan nutrisi makanan untuk kelangsungan
hidupnya. Tanah yang baik mempunyai unsur hara yang dapat mencukupi kebutuhan tanaman. Menurut Yuwono 2006, unsur hara yang diperlukan
tanaman dibagi menjadi tiga golongan. a.
Unsur hara makro primer, yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti nitrogen N, fosfor P, dan kalium K.
b. Unsur hara makro sekunder, yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil, seperti sulfurbelerang S, kalsium Ca dan magnesium Mg c.
Unsur hara mikro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti besi Fe, tembaga Cu, seng Zn, klor Cl, boron B, mangan Mn
dan molibednium Mo Unsur hara yang terkandung didalam kompos tercantum dalam Tabel 2.4 :
Tabel 2.4 Kandungan Unsur Hara Kompos Komponen
Kandungan Kadar air
C- N
Organik
P
2
O K
5 2
Ca O
Mg Fe
Al Mn
41,00-43,00 4,83-8,00
0,10-0,51 0,35-1,12
0,32-0,80 1,00-2,09
0,10-0,19 0,50-0,64
0,50-0,92 0,02-0,04
Sumber : Musnamar, 2003
Sedangkan menurut Rabbani, 2005 dalam penelitian Novita 2006 kandungan rata-rata unsur hara kompos dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.5 Kandungan Hara Kompos Komponen
Kandungan N
P K
0,43-3,5 0,3-3,5
0,5-1,8 Sumber
: Rabbani dalam Novita, 2006
Kompos yang sudah jadi atau siap digunakan untuk memupuk tanaman mengandung sebagian besar unsur hara makro primer, makro sekunder dan unsur
hara mikro yang sangat dibutuhkan tanaman.
2.2.2 Kualitas Kompos
Kompos dikatakan bagus dan siap diaplikasikan jika tingkat kematangannya sempurna. Menurut Haug 1980 dalam Polprasert 1996
kematangan kompos memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a.
Turunnya temperatur pada akhir pengomposan b.
Berkurangnya bahan organik pada kompos seperti volatile solid VS, COD dan rasio CN
c. Munculnya unsur tertentu seperti nitrat dan hilangnya unsur yang lain seperti
amonia d.
Tidak adanya serangga dan berkembangnya larva pada akhir pengomposan e.
Tidak ada bau yang menjijikkan f.
Munculnya warna abu-abu atau putih berkaitan dengan pertumbuhan actinomycetes.
Sedangkan menurut SNI 19-7030-2004, kematangan kompos ditunjukkan oleh : a
CN rasio mempunyai nilai 10-20 : 1 b
Suhu sesuai dengan suhu air tanah c
Berwarna kehitaman dan tekstur seperti tanah d
Berbau tanah
Menurut SNI 19-7030-2004, spesifikasi kualitas kompos yang berasal dari sampah organik dapat dilihat pada Tabel 2.6
Tabel 2.6 Spesifikasi Kualitas Kompos
No Parameter
Satuan Minimum
Maksimum
1 Kadar Air
- 50
2 Temperatur
°C Suhu air tanah
3 Warna
Kehitaman 4
Bau Berbau tanah
5 Ukuran Partikel
Mm 0,55
25 6
Kemampuan ikat air 58
- 7
pH 6,80
7,49 8
Bahan asing 1,5
Unsur makro 9
Bahan Organik 27
58 10
Nitrogen 0,40
- 11
Karbon 9,80
32 12
Phosfor P
2
O
5
0,10 -
13 CN - Rasio
10 20
14 Kalium K
2
O 0,20
Unsur mikro 15
Arsen mgkg
13 16
Kadmium Cd mgkg
3 17
Kobal Co mgkg
34 18
Kromium Cr mgkg
210 19
Tembaga Cu mgkg
100 20
Merkuri Hg mgkg
0,8 21
Nikel Ni mgkg
62 22
Timbal Pb mgkg
150 23
Selenium Se mgkg
2 24
Seng Zn mgkg
500 Unsur lain
25 Kalsium
25.50 26
Magnesium Mg 0.6
27 Besi Fe
2.00 28
Alumunium Al 2.20
29 Mangan Mn
0.10 Bakteri
30 Fecal coli
MPNgr 1000
31 Salmonella sp.
MPN4 gr 3
Keterangan : Nilainya lebih besar dari minimum atau lebih kecil dari maksimum
Sumber : SNI 19-7030-2004
2.2.3 Manfaat Kompos