Brand Branding Studi Literatur 1 Desain Komunikasi Visual

i 1. Ruang Kosong White Space Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. 2. Kejelasan Clarity Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu makna ganda. 3. fungsi Kesederhanaan Simplicity Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh. 4. Emphasis Point of Interest Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

2.1.2 Brand

Menurut Marc Gobe dalam bukunya Citizen brands “Brand berfungsi sebagai penjamin tingkat pengalaman dan kualitas produk”. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kwalitas adalah sesuatu yang diciptakan di pabrik sedangkan merek adalah sesuatu yang diciptakan di benak audience. Brand dengan identitas emosional mempunyai kosa kata verbal dan visual yang unik dapat menonjol di tengah “keramaian”. Nilai emosional merek atau brand adalah saat audience mengalami positive feeling ketika menggunakan sebuah merek, pada intinya, nilai emosional berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positf yang akan dialami audience saat membeli produk, contoh “ sehat kalau minum Aqua atau berani kalau minum M- 150”, ada 3 nilai yang dijanjikan sebuah merek dengan audiencenya diantaranya yaitu: nilai fungsional, nilai emosional, dan nilai ekspresi diri.

2.1.3 Branding

Branding adalah salah satu upaya untuk membangun awereness dan loyalitas kepada audience, menurut Marc gobe dalam bukunya Emotional branding adalah bagaimana suatu merek mampu menggugah perasaan dan emosi konsumen, dan bagaimana suatu merek menjadi hidup bagi masyarakat yang membentuk hubungan mendalam dan tahan lama. Ada beberapa komponen yang harus dilibatkan ketika merancang branding, diantaranya yaitu : 1 Positioning 2 Story telling Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. i 3 Design 4 Price 5 Customer relationship Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan branding, semuanya untuk memastikan keberhasilan dari produk atau jasa, diantaranya: 1 Dapat memperkuat reputasi yang baik 2 Mendorong loyalitas konsumen 3 Menjamin kualitas 4 Menyampaikan persepsi nilai yang lebih besar, yang memungkinkan produk akan dihargai lebih tinggi 5 Memberikan penegasan kepada pembeli dan masuk ke dalam suatu komunitas imajiner nilai-nilai bersama Mathew, What is branding, 2008: 8 Jadi intinya, branding bukan selalu masalah me-redesain, namun lebih kepada merubah konsep inti dari suatu entitas agar terjalin kesepakatan janji dan makna suatu brand antara sender dalam hal ini perusahaan dan receiver atau marketaudience, yang diharapkan dapat membantu membuat suatu produk tampil dengan lebih baik, dan memberikan keuntungan yang besar atas pesaingnya, karena dimasa depan, perusahaan tradisional tidak bisa lagi mengandalkan kejayaan merek mereka di masa lalu atau berfokus pada sistem distribusi klasik. Mereka harus berfokus pada penyajian merek yang memiliki kandungan emosional yang kuat Gobe, Emotional Branding, 2008

2.1.4 Teori desain komunikasi visual 2.1.5 Semiotika Komunikasi Visual