Struktur KI dan KD Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP Kelas VII

5 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dijaga. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Prosedur mendesain pembelajaran dengan langkah-langkah: 1 analisis lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik, 2 mendesain tujuan pembelajaran, 3 merancang pengalaman belajar, 4 mengembangkan bahan ajar, 5 merancang media pembelajaran, 6 menganalisa silabus, merancang RPP Pendidikan Agama Buddha, 7 merancang system pembelajaran yang efektif dan eisien sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik, dan 8 implementasi penilaianevaluasi formatif dan sumatif terhadap program pembelajaran. Kerangka pembelajaran dalam kurikulum 2013 dimulai dari KI-3 dan KI-4 yaitu penguasaan tentang seluruh pengetahuan dan keterampilan agama Buddha. Kegiatan pembelajaran dalam KI-3 dan KI-4 yang menghasilkan kemampuan sikap sosial dan spiritual yang tergambar dalam KI-2 dan KI-1. Dengan demikian penyusunan Silabus dan RPP mengacu pada Kompetensi Dasar yang terdapat pada KI-3 dan KI-4. Dapat disimpulkan bahwa sikap sosial dan spiritual agama Buddha merupakan hasil pembelajaran peserta didik setelah menguasai pengetahuan dan keterampilan agama Buddha dan keseluruhan materi tersebut terdapat dalam Kompetensi Dasar yang tercantum dalam KI-3 dan KI-4

5. Struktur KI dan KD Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP Kelas VII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghargai dan mengha- yati ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Menghargai peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna dan Pemutaran Roda Dharma 1.2 Menghargai kriteria agama Buddha dan umat Buddha. 1.3 Menghayati formulasi Pancasila Buddhis dan pancadharma. 1.4 Menghayati pengetahuan konseptual tentang etika pergaulan remaja. 5 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 6 Buku Guru Kelas VII SMP Edisi Revisi 2. Menghargai dan mengha- yati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotongroyong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan- nya. 2.1 Menghayati perilaku tanggung jawab setelah memahami peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna dan Pemutaran Roda Dharma. 2.2 Menghayati perilaku toleransi tentang kriteria agama Buddha dan umat Buddha. 2.3 Menghayati perilaku jujur setelah mendeskripsikan formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma 2.4 Menghargai perilaku disiplin setelah memahami pengetahuan konseptual tentang etika pergaulan remaja sesuai ajaran Buddha 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ten- tang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan keja- dian tampak mata. 3.1 Memahami pengetahuan tentang peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna dan Pemutaran Roda Dharma. 3.2 Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahu tentang kriteria agama Buddha dan umat Buddha 3.3 Memahami pengetahuan tentang formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma. 3.4 Memahami pengetahuan tentang etika pergaulan remaja sesuai ajaran Buddha. 6 Buku Guru Kelas VII SMP Edisi Revisi 7 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, me- modiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menu- lis, membaca, menghitung, menggambar, dan menga- rang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. 4.1 Menyajikan dalam ranah abstrak peristiwa tujuh minggu setelah Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna dan Pemutaran Roda Dharma. 4.2 Menyajikan dalam ranah abstak kriteria agama Buddha dan umat Buddha. 4.3 Menyajikan dalam ranah konkret formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma. 4.4 Menyaji dalam ranah konkret pengetahuan konseptual tentang etika pergaulan remaja sesuai ajaran Buddha A. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

1. Hakikat Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti