grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil.
3. Uji Signifikan SerentakSimultan Uji F
Uji F uji serentak dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel independent mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F adalah:
H : b
1
= b
2
= 0 Artinya persepsi nilai dan kepercayaan secara bersama-sama tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. H
A
: b
i
≠ b
2
≠ 0
Artinya persepsi nilai dan kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
dengan tingkat kesalahan
α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5
4. Uji signifikansi Parameter Individual Uji-t
Uji t pada dasarnya menunjukkan korelasi seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependent Ghozali, 2005. Langkah-langkah Uji Hipotesis untuk Koefisien Regresi adalah:
Perumusan Hipotesis Nihil H dan Hipotesis Alternatif H
A
H : b
i
= 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independent persepsi nilai dan kepercayaan terhadap variabel dependent keputusan pembelian.
H
A
: b
i
≠0 Ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent
persepsi nilai dan kepercayaan terhadap variabel dependent keputusan pembelian.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
dengan tingkat kesalahan
α = 5 dan df = n-k, kriteria pengambilan keputusannya, yaitu:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H ditolak jika t
hitung
≥t
tabel
pada α = 5
5. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol 0 dan satu 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan
variasi variabel dependent sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependent. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crosssection relatif rendah
karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai
koefisien determinasi yang tinggi Ghozali, 2005. Menurut Ghozali 2005, kelemahan mendasar penggunaan koefisien
determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independent yang dimaksudkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independent,
maka R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependent.
40
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN
A. Obyek Penelitian
Indogrosir merupakan supermarket khusus untuk kulakan para pedagang toko atau ritel. Supermarket ini memberikan pelayanan kepada konsumen dengan
harga yang relatif lebih rendah daripada supermarket pada umumnya. Selain itu Indogrosir juga unggul dalam menjalankan promosi melalui media cetak dan
elektronik. Hal ini tentu saja sangat menarik konsumen untuk selalu berbelanja di Indogrosir karena konsumen dengan mudah memperoleh informasi mengenai
potongan harga dan paket-paket khusus dengan harga khusus. Letaknya sangat strategis yakni berada di Jalan Magelang KM 6, Sinduadi, Mlati, Sleman atau tepat
berada di depan kampus MMTC. Indogrosir menyediakan hingga 5000 item produk kebutuhan sehari-hari mulai dari bahan makanan, kebutuhan ATK, hingga
perlengkapan bayi dan rumah tangga. Indogrosir buka dari pukul 08:00 – 21:30
WIB. Selain itu pusat belanja ini juga dilengkapi dengan food court, ATM Center, toilet, mushola dan area parkir yang luas agar pengunjung nyaman berbelanja.