Sejarah Indonesia 237
Pembelajaran Keduapuluh Delapan 90 menit “Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri
Indonesia Bebas Aktif”
A. Pengantar
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai salah satu tema mengenai landasan operasional politik luar negeri Indonesia, yaitu landasan ideal
dan konstitusional politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Dijelaskan pula di dalam bab ini mengenai pengertian politik bebas aktif dan
pelaksanaannya dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Dengan demikian politik bebas aktif akan dilihat pada masa awal kemerdekaan ketika Indonesia memberlakukan sistem Demokrasi Liberal,
pada masa Demokrasi Terpimpin, pada masa Orde Baru, dan pada periode Reformasi. Pada masa yang berbeda-beda tersebut dapat dilihat corak
yang berbeda dari pelaksanaan politik bebas aktif. Beberapa pemerintahan pernah menyimpang, namun beberapa pemerintahan lainnya berupaya untuk
menjalankan kembali politik luar negeri yang bebas dan aktif sesuai dengan hakekatnya.
B. Indikator
Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan landasan ideal dan konstitusional politik luar negeri
Indonesia. 2. menjelaskan apa yang dimaksud dengan politik luar negeri bebas aktif
Indonesia. 3. menjelaskan landasan operasional politik luar negeri Indonesia sejak
Indonesia merdeka hingga saat ini. 4. menjelaskan landasan politik luar negeri Indonesia.
C. Materi Pembelajaran
• “Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri Indonesia”
238 Kelas XII SMAMA
D. Model dan Langkah-langkah
1. Model: Two Stay Two Stray 2. Pendekatan:
scientiic, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensiabsensi,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan b. Guru menyampaikan topik tentang “Landasan Ideal dan Konstitusional
Politik Luar Negeri Indonesia” dan kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan Inti 60 Menit
a. Guru memandu siswa membuat kelompok diskusi masing-masing 4 orang.
b. Guru mengajak siswa mendiskusikan salah satu tema mengenai landasan operasional politik luar negeri Indonesia, seperti:
1. landasan ideal dan konstitusional politik luar negeri Indonesia bebas aktif
2. landasasan operasional politik luar negeri Indonesia pada masa awal kemerdekaan dan jaman demokrasi liberal
3. landasasan operasional politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin
4. landasasan operasional politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru
5. landasasan operasional politik luar negeri Indonesia pada periode Reformasi
Guru dapat menambah sendiri materi diskusi. Materi yang disampaikan pada pembelajaran Keduapuluh Delapan ini
terdapat pada buku siswa halaman 190-195. c. Setelah selesai berdiskusi, dua orang dari masing-masing kelompok
bertamu ke kelompok yang lain. Semua kelompok harus dikunjungi.
Sejarah Indonesia 239
d. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka.
e. Setelah semua kelompok dikunjungi, siswa yang bertamu kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan yang didapat dari
kelompok lain. f. Dipandu guru, siswa mendiskusikan dan membahas hasil kerja yang
dilakukan bersama-sama antar kelompok. g. Setiap kelompok menulis kesimpulan yang di dapat, lalu mengumpulkan
hasilnya ke guru.
Kegiatan Penutup 15 Menit
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pem- belajaran, misalnya :
1. Jelaskan tentang landasan ideal dan konstitusional politik luar negeri Indonesia bebas-aktif
2. Jelaskan landasan operasional politik luar negeri Indonesia pada masa awal kemerdekaan
3. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia
4. Jelaskan perbedaan antara landasan operasional politik luar negeri Indonesia Indonesia antara masa Demokrasi Terpimpin dengan masa
Orde Baru
Tugas:
Guru meminta siswa membuat rangkuman yang menjelaskan tentang landasan ideal, konstitusional dan operasional politik luar negeri
Indonesia.
E. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai
berikut: