Financial Instruments Tunas Baru Lampung Buku AR TBL
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
20 - Instrumen keuangan pada pengakuan awal
diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan dalam hal
aset keuangan atau yang diterima dalam hal liabilitas keuangan. Nilai wajar kas
yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau
harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka
nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi
jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang
didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis
dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen
keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Financial instruments are recognized
initially at fair value, which is the fair value of the consideration given in case of an
asset or received in case of a liability. The fair value of the consideration given or
received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If
such market prices are not reliably determinable, the fair value of the
consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts,
discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with
similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial
instruments at fair value through profit and loss FVPL, includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada
perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya
tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh
atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi
sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition
of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that
would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued.
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the
effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama
periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur
instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup
mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan
kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain
yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Effective interest rate method is a method of
calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the
interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly
discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the
instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the
financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future
cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future
credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of
the effective interest rate.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
21 - Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas
keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya,
dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is
measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the
cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference
between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for
impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan
instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi
harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan
melakukan evaluasi kembali atas kategori- kategori tersebut pada setiap tanggal
pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for
which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active
market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in
following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-
maturity HTM investments, available for sale AFS financial assets, financial
liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and
appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar
atau harga kuotasi penjualdealer bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi
jual, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price
yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk
mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan
signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh
instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar
ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini
net present value, perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga
pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi options pricing models, dan model
penilaian lainnya. The fair value of financial instruments
traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is
based on their quoted market price or dealer price quotations bid price for long
positions and ask price for short positions, without any deduction for transaction costs.
When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent
transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as
there has not been a significant change in economic circumstances since the time of
the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market,
the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation
techniques include net present value techniques, comparison to similar
instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and
other relevant valuation models.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
22 - Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang
digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai
berikut: The Group classifies the measurement of
fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to
measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
Tingkat 1; 1. Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities Level 1; 2. Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung atau secara tidak langsung Tingkat 2;
2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either
directly or indirectly observable for assets or liabilities Level 2;
3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat
diobservasi Tingkat 3. 3. Inputs for assets and liabilities which
are not derived from observable data Level 3.
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara
keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu
dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan
dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.
The level in fair value hierarchy to determine the measurement of fair value as
a whole is determined based on the lowest level of input which is significant to the
measurement of fair value. Assessment of significance of an input to the measurement
of fair value as a whole needs necessary judgments by considering specific factors of
the assets or liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam
kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, aset
keuangan tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang,
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu,
kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki
hingga jatuh tempo tidak diungkapkan. As of December 31, 2013 and 2012, the
Group has financial instruments under financial assets at FVPL, AFS financial
assets, loans and receivables categories, financial liabilities at FVPL and other
financial liabilities. Thus, accounting policies related to HTM investments were
not disclosed.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
23 -
LabaRugi Hari ke-1 Day 1 ProfitLoss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda
dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana
variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka
Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut yakni
LabaRugi hari ke-1 dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali
jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam
hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga
transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi
dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya.
Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan LabaRugi
Hari ke-1 yang sesuai. Where the transaction price in a non-active
market is different from the fair value of other observable current market
transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose
variables include only data from observable market, the Group recognizes the
difference between the transaction price and fair value a “Day 1” profitloss in the
consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as
some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference
between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the
instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the
appropriate method of recognizing the “Day 1” profitloss amount.
Aset Keuangan Financial Assets
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1. Financial Assets at FVPL Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan
apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual
kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai yang efektif. Financial assets at FVPL include
financial assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they
are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also
classified as held for trading unless they are designated as effective hedging
instruments.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
24 - Aset keuangan ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika
memenuhi kriteria sebagai berikut: Financial assets may be designated at
initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan
ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari
pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena
penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent
treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets
or recognizing gains or losses on them on a different basis;
b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau
strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or
both which are managed and their performance evaluated on a fair
value basis, in accordance with a documented risk management or
investment strategy; or
c. instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali
jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus
kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa
pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c the financial instruments contain an embedded derivative, unless the
embedded derivative does not significantly modify the cash flows or
it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately
recorded.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat
pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya.
Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga,
sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-
lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk
memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of
financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in
the consolidated statement of comprehensive income. Interest earned
is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of
other income according to the terms of the contract, or when the right of
payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup mengklasifikasikan
piutang derivatif dicatat pada akun aset lancar lain-lain
dalam kategori ini. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013, Grup tidak
memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2012, the Group has classified its derivative receivables
included in other current assets under this category. While, as of December
2013, the Group has no financial assets in this category.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
25 - 2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2. Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non- derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not quoted in an active market. They are not
entered into with the intention of immediate or short-term resale and are
not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS
financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan
diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada
saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari
suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul
akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. After initial measurement, loans and
receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective
interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated
by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and
costs that are integral part of the effective interest rate. The amortization
is included as part of interest income in the consolidated statements of
comprehensive income.
The losses arising from impairment are recognized
in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup mengklasifikasikan kas dan setara
kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain,
dan piutang
pihak berelasi. Sedangkan pada tanggal
31 Desember 2012, Grup mengklasifikasikan kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain, piutang pihak berelasi
dan aset tidak lancar lain-lain dalam kategori ini.
As of December 31, 2013, the Group has classified
its cash and cash equivalents, trade accounts receivable,
other accounts receivable, other current assets, and receivable due from related
parties. While as of December 31, 2012, the Group classified its cash and cash
equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, other current
assets, receivable due from related parties and other noncurrent assets
under this category.
3. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 3. AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori
instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-
waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi
pasar. AFS financial assets are those which
are designated as such or not classified in any of the other categories. They are
purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity
requirements or changes in market conditions.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
26 - Setelah pengukuran awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi
yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain – “Laba
rugi belum direalisasi dari kenaikan penurunan nilai
investasi tersedia
untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau
dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi
laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan
dari akun “Laba rugi belum direalisasi dari kenaikan penurunan nilai investasi
tersedia untuk dijual”. After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized
as other comprehensive income -
“Unrealized gain loss on increase decline in value of AFS investment”
until the investment is sold, or determined to be impaired, at which
time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and
removed from “Unrealized gain loss on increase decline in value AFS
investment”.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mengklasifikasikan investasi
jangka pendek dalam bentuk obligasi subordinasi PT Bank CIMB Niaga Tbk
dalam kategori ini. As of December 31, 2013 and 2012, the
Group has classified its short-term investments in subordinated bonds of
PT Bank CIMB Niaga Tbk in this category.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
1. Liabilitas Keuangan Lain-lain 1. Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang dimiliki tidak untuk
diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or
not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen
keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi
perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas
tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain
atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as
financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where
the substance of the contractual arrangement results in the Group having
an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or
to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash
or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada
pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak
amortisasi atau akresi berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto,
dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially
at fair value and are subsequently carried at amortized cost,
taking into account the impact of applying the effective interest method of
amortization or accretion for any related premium, discount, and any
directly attributable transaction costs.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
27 - Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, Grup mengklasifikasikan utang bank jangka pendek dan jangka
panjang, utang usaha, beban akrual, liabilitas jangka pendek lain-lain,
pinjaman diterima, utang obligasi, utang lain-lain, utang pihak berelasi, dan utang
kepada pemegang saham dalam kategori ini.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has classified the short-term and
long-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other
current liabilities, borrowings, bonds payable, other payables, due to related
parties, and due to stockholders under this category.
2. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
2. Financial Liabilities at FVPL Liabilitas keuangan diklasifikasikan
dalam kategori ini apabila liabilitas
tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif
yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Grup memilih
untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading
activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting
hedges, or when the Group elects to designate a financial liability under this
category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Changes in fair value are recognized
directly in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup tidak memiliki liabilitas dalam kategori
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013, kategori ini termasuk liabilitas
jangka pendek lain-lain dalam bentuk utang derivatif yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012, the Group has no financial liabilities classified
under this category. While as of
December 31, 2013, Group’s other current liabilities in the form derivative
payable is included in this category.
Instrumen Keuangan Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai Derivative
Financial Instruments
and Hedging Activities
Instrumen derivatif termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan lindung
nilaihedging dan perdagangan diakui
sebesar nilai wajarnya pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Tagihan dan
liabilitas derivatif disajikan sebesar jumlah keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dari transaksi derivatif, yang oleh Grup diklasifikasikan pada saat
perolehannya sebagai 1 instrumen yang diperdagangkan, 2 lindung nilai atas nilai
wajar valuta asing, 3 lindung nilai atas arus kas valuta asing, dan 4 lindung nilai
atas investasi bersih dalam kegiatan operasi di luar negeri. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi dihitung berdasarkan selisih antara nilai wajar dan
nilai kontrak instrumen derivatif pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai wajar
ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga, atau harga pasar
instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivatives are recognized in the consolidated statements of financial
position at their fair values. Derivative assets and liabilities are presented at the
amount of unrealized gains or losses on derivative contracts, which the Group has
designated upon acquisition as 1 trading instrument, 2 fair value hedge, 3 cash
flow hedge, and 4 hedge of a net investment in foreign operation. The
unrealized gains or losses are computed as the difference between the fair value and
contract amount of the derivative instrument at the reporting date. Fair value is
determined based on market value, pricing models, or quoted prices for instruments
with similar characteristics.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
26 - aset
ial
dan the
tas ial
an heir
da ed
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
28 - Keuntungan atau kerugian dari instrumen
derivatif diperlakukan sebagai berikut: Gain or loss on derivative contracts is
accounted for as follows: 1.
Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak
ditujukan untuk lindung nilai tidak memenuhi kriteria untuk dapat
diklasifikasikan sebagai lindung nilai atau bagian yang tidak efektif dari
instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai diakui dalam laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan;
1. Gain or loss on a derivative contract
not designated as a hedging instrument or derivative contract that
does not qualify as a hedging instrument is recognized currently in
earnings;
2. Keuntungan atau kerugian dari
instrumen derivatif lindung nilai atas nilai wajar saling hapus offsetting
dengan keuntungan atau kerugian aset atau liabilitas yang dilindung nilai
hedged item, diakui sebagai laba atau rugi dalam tahun yang sama.
Setiap selisih yang terjadi menunjukkan ketidakefektifan lindung
nilai yang diakui dalam laba rugi komprehensif konsolidasian tahun
berjalan; 2.
Gain or loss on a derivative contract designated and qualifying as a fair
value hedging instrument as well as the offsetting gain or loss on the
hedged assets or liabilities attributable to the hedged risk is recognized
currently in earnings in the same accounting period. Any difference that
arises representing the effect of hedge ineffectiveness is recognized currently
in earnings;
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan. Financial assets and liabilities are offset
and the net amount reported in the consolidated statements of financial
position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized
amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle
the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah
apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. The Group’s management assesses at
each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or
group of financial assets is impaired.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
29 - 1. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi 1. Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of
impairment exists individually for financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets that are not individually
significant. If the management determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed financial asset, whether
significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar
credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively
assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment
and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not
included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa depan tidak termasuk kerugian kredit di masa
depan yang belum terjadi yang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset tersebut yang merupakan suku bunga efektif yang
dihitung pada saat pengakuan awal. Nilai tercatat aset tersebut langsung
dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun
cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows excluding future credit losses that have not been
incurred discounted at the financial asset’s original effective interest rate
i.e., the effective interest rate computed at initial recognition. The carrying
amount of the asset is reduced either directly or through the use of an
allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated
statement of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,
maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai
tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because
of an event occurring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of
an impairment loss is recognized in the consolidated statement of
comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does
not exceed its amortized cost at the reversal date.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
28 - en
is n dari
act
n dari act
an set
isi at
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
30 - 2. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan 2. Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan
nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on
an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair
value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount and the present
value of estimated future cash flows discounted
at the current market rate of return for a similar financial asset.
3. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 3. AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual,
penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah
biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti
obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung
dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam
komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh
dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya
penurunan nilai diakui di ekuitas. In case of equity investments classified
as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged
decline in the fair value of the investments below its cost. Where there
is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the
difference between the acquisition cost and the current fair value, less any
impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and
loss is removed from equity and recognized in the consolidated
statement of comprehensive income. Impairment losses on equity
investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair
value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual,
penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap
diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat
aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan
bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai
wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan melalui komponen laba rugi. In the case of debt instruments
classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at
the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset
and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of
comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt
instrument increased and the increase can be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated
statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through
the profit and loss.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
31 -
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1. Aset Keuangan 1. Financial Assets
Aset keuangan atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset
keuangan serupa dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset or, where applicable, a part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; a. the rights to receive cash flows from
the asset have expired; b. Grup tetap memiliki hak untuk
menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual
untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima
tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan
berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has
assumed an obligation to pay them in full without material delay to a
third party under a “pass-through” arrangement; or
c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset
keuangan dan i telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset keuangan, atau ii secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut. c. the Group has transferred its rights
to receive cash flows from the asset and either i has transferred
substantially all the risks and rewards of the asset, or ii has
neither transferred nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset
keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara
substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka
aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan
aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian
jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara
nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an
asset or has entered into a pass- through arrangement, and has neither
transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor
the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the
Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that
takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the
lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of
consideration that the Group could be required to repay.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3 P T T u n a s B a r u L a m p u n g T b k
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
32 - 2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah
kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan
tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau
terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang
ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya
liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. A financial liability is derecognized when
the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange or modification is treated as
a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and
the difference in the respective carrying amounts is recognized in the
consolidated statement of comprehensive income.