Srtuktur Organisasi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai perangkat pendidikan dan terpadu dalam sistem kurikulum, mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Menghimpun informasi untuk kebutuhan belajar mengajar. b. Menyediakan sumber rujukan yang efektif untuk kegiatan belajar mengajar. c. Meletakkan dasar-dasar belajar mandiri. d. Mendidik siswa mampu mencari dan mengolah informasi sesuai kebutuhan. e. Melaksanakan layanan perpustakaan sehingga siswa dan pengajar terbiasa memakai fasilitas perpustakaan, yang selanjutnya sebagai bekal pengetahuan untuk mendidik lebih lanjut. Pengelola Perputastakaan Sekolah Menengah Umum, 1998, 1 Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah membantu para sisiwa didalam proses mengajar di sekolah. Meningkatkan minat, menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan serta sebagai rekreasi bagi siswa.

2.1.3 Srtuktur Organisasi

Pengertian umum organisasi adalah segenap proses kegiatan menetapkan dan membagi pekerjaan yang dilaksanakan, mengelompokkan indifidu yang akan mengerjakaan pekerjaan, menetapkan wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antara unit dan orang sebagai pelaksana dari pekerjaan itu untuk mencapai tujuan tertentu dari organisasi tersebut. Organisasi adalah suatu kelompok sosial yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, yang terdapat pembagian wewenang secara hirarkhis. Kadang-kadang perpustakaan maupun badan induk perpustakaan menjadi anggota sebuah perhimpunan atau organisasi. Biasanya, anggota organisasi atau perhimpunan tersebut memperoleh terbitan perhimpunan atau organisasi secara cuma-cuma, terbitan organisasi dapat diperoleh oleh anggota dengan harga sangat murah, jaul lebih murah daripada harga untuk bukan anggota. Sebagai contoh bila perpustakaan menjadi anggota IFLA, terbitan IFLA dapat diperoleh dengan harga sangat murah. Universitas Sumatera Utara Menurut Bafadal 1992, 10 struktur organisasi perpustakaan sekolah dapat di gambarkan dalam skema berikut: Gambar 1: Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Sesuai dengan skema struktur organisasi di atas pembagian tugas adalah sebagai berikut: Tugas kepala perpustakaan sekolah adalah mengkordinasi penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Dalam pelaksanaan tugasnya, kepala perpustakaan sekolah berusaha menggerakkan segenap tenaga dan mengerahkan segala fasilitas kerja agar perpustakaan sekolah dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya. Tugas unit tata usaha adalah berhubungan dengan masalah surat-menyurat, personalia, keuangan, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan sekolah. Tugas pelayanan teknis adalah memproses atau mengolah bahan-bahan pustaka secara sistematis sesuai dengan aturan yang berlaku. Kegiatan-kegiatan unit ini antara lain berupa pengadaan bahan-bahan pustaka, infentarisasi klasifikasi, katalogisasi, membuat perlengkapan-perlengkapan buku seperti label buku atau call number, cantong buku, slip tanggal, dan akhirnya menyusun buku- buku yang telah selesai diproses tersebut kelemari atau kerak buku yang telah disediakan. Sedangkan tugas pelayanan pembaca adalah melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku, memberikan bimbingan membaca pada murid-murid, Kepala Perpustakaan Unit Tata Usaha Unit Pelayanan Pembaca Unit Pelayanan Teknis Universitas Sumatera Utara serta memberikan bantuan informasi kepada siapa daja yang memerlukannya khususnya warga sekolah. Bafadal, 1992: 10 Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa struktur organisasi menggambarkan pengelompokan kerja setiap bagian yang ada pada perpustkaan.

2.1.4 Fasilitas Fisik