Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kepulauan Riau
Triwulan I ‐ 2010
22
BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH
Pada Triwulan I-2010, laju inflasi tahunan head inflation Kepulauan Riau sedikit meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, dari 1,80 menjadi sebesar 2,77
y-o-y. Meski demikian, angka inflasi Kepulauan Riau masih berada di bawah inflasi Nasional yang tercatat sebesar 3,43 pada triwulan laporan. Faktor-faktor yang mendorong laju
inflasi tahunan Kepulauan Riau adalah kenaikan harga komoditas dunia, distribusi barang, dan tingginya permintaan masyarakat. Menurut jenis kelompoknya, kenaikan laju inflasi
tahunan Kepulauan Riau terutama disebabkan terjadi peningkatan IHK pada kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau.
2.1 PERKEMBANGAN INFLASI KOTA BATAM
Secara tahunan, perkembangan inflasi di Kota Batam pada triwulan I-2010 menunjukkan arah peningkatan yakni dari 1,88 y-o-y pada akhir tahun 2009 menjadi
2,97. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh buruknya cuaca yang mengganggu
distribusi barang kebutuhan pokok serta tingginya permintaan di saat perayaan imlek bulan Februari 2010. Kenaikan harga pada kelompok makanan jadi juga turut memicu naiknya
angka inflasi pada triwulan laporan.
2.1.1 Inflasi Tahunan Menurut Kelompok Barang dan Jasa
Semua kelompok barang dan jasa mengalami kenaikan laju inflasi. Kelompok dengan tingkat inflasi yang relatif tinggi yakni makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau;
6,33 2,52
2,57 1,88
2,97 0,00
1,00 2,00
3,00 4,00
5,00 6,00
7,00
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
2009 2010
yoy
2,77 3,43
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00
TW IV
TW I
TW II
TW III
TW IV
TW I
2008 2009
2010 Kepri
Nasional
yoy
Sumber : BPS Kepulauan Riau
Grafik 2.2. Laju Inflasi Kota Batam y-o-y
Sumber : BPS Kepulauan Riau
Grafik 2.1. Laju Inflasi Kepulauan Riau dan Nasional y-o-y
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kepulauan Riau
Triwulan I ‐ 2010
23
kesehatan; sandang; serta Bahan Makanan. Sedangkan ketiga kelompok lainnya mengalami inflasi yang minimal.
2.1.2 Kelompok Bahan Makanan
Pada triwulan I-2010, sebagian besar kelompok bahan makanan mengalami inflasi. Subkelompok ikan segar dan subkelompok lemak dan minyak yang mengalami deflasi
masing-masing sebesar 3,59 dan 0,88. Inflasi tertinggi dialami subkelompok ikan diawetkan dan disusul oleh subkelompok buah-buahan masing-masing sebesar 11,99 dan
11,20.
2.1.3 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok , dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi tertinggi, yakni sebesar 10,18 y-o-y. Inflasi kelompok ini cukup tinggi jika dibandingkan akhir tahun
2009 yang sebesar 7,65. Subkelompok makanan jadi mengalami inflasi tertinggi sebesar 10,95 diikuti oleh subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 9,73.
2010 Tw
I Tw
II Tw
III Tw
IV Tw
I
1 Bahan
makanan 7,29
1,47 3,75
1,13 2,43
2 Makanan
jadi, minuman, rokok,
dan tembakau 10,54
9,23 10,43
7,65 10,18
3 Perumahan,
air, listrik, gas , dan
bahan bakar 6,84
3,54 1,82
0,81 1,09
4 Sandang
15,44 11,44
8,48 9,00
3,36 5
Kesehatan 3,63
2,47 3,99
3,74 3,42
6 Pendidikan,
rekreasi dan olahraga
3,70 3,70
0,81 0,78
0,44 7
Transpor, komunikasi dan
jasa keuangan
‐0,51 ‐5,77
‐5,69 ‐3,16
0,30 6,33
2,52 2,57
1,88 2,97
2009
Sumber: BPS Kepri
Tabel 2.1. Inflasi Tahunan Kota Batam Menurut Kelompok Barang dan Jasa
Kelompok No
Umum
Tabel 2.1. Inflasi Tahunan Kota Batam Menurut Kelompok Barang dan Jasa
Sumber : BPS Kepulauan Riau
2,43 4,94
0,33 ‐3,59
11,99 1,63
0,35 0,82
11,20 6,03
‐0,88 5,14
‐5 5
10 15
BAHAN MAKANAN
Padi ‐padian, Umbi‐umbian dan …
Daging dan Hasil‐hasilnya
Ikan Segar
Ikan Diawetkan
Telur, Susu dan Hasil‐hasilnya
Sayur ‐sayuran
Kacang ‐ kacangan
Buah ‐ buahan
Bumbu ‐ bumbuan
Lemak dan Minyak
Bahan Makanan Lainnya
yoy 7,29
1,47 3,75
1,13 2,43
1 2
3 4
5 6
7 8
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
2009 2010
yoy
Grafik 2.3. Inflasi Tahunan Kelompok Bahan Makanan
di Kota Batam Grafik 2.4.
Inflasi Tahunan Kelompok Bahan Makanan di Kota Batam Menurut Subkelompok
Sumber : BPS Kepulauan Riau Sumber : BPS Kepulauan Riau
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kepulauan Riau
Triwulan I ‐ 2010
24
Peningkatan laju inflasi disebabkan tingginya permintaan yang terindikasi dari peningkatan impor barang selama triwulan I-2010.
2.2 PERKEMBANGAN INFLASI KOTA TANJUNG PINANG