Trinita Indriyani, 2015 PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 251UN40.7.D1LT2015 d.
Tingkat Kestabilanpenilaiankinerjaun
tukmenilaikinerjakaryawan Ordinal 7
4.Akseptabel Dapatditerim
a a.
Tingkat diterimanyapenilaiankinerjab
aikolehpenilaimaupun yang dinilai
Ordinal 8
b. Tingkat
dipahaminyapenilaiankinerja baikolehpenilaimaupun yang
dinilai Ordinal 9
5. PracticalityK
epraktisan a.
Tingkat kemudahanpenilaiankinerja
yang digunakanuntukmenilaikinerj
akaryawan Ordinal 10
b. Tingkat
kerumitanpenilaiankinerjadal ammenilaikinerjakaryawan
Ordinal 11
Sumber : Diadaptasi dari pendapat Bambang Wahyudi 2002, hlm. 121
1.3.1.2 Operasional Variabel Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah perilaku seorang pegawai untuk menaati segala peraturan yang berlaku serta bersedia menerima sanksi apabila melakukan
pelanggaran saat bekerja. Hal ini senada dengan pendapat dari Malayu Hasibuan 2007, hlm. 193 mengemukakan bahwa:
“Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan
harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik. Sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan
tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya.”
Trinita Indriyani, 2015 PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 251UN40.7.D1LT2015 Pengertian disiplin kerja dalam penelitian ini adalah jumlah skor persepsi
pegawai mengenai disiplin kerjanya, yang diukur dari disiplin kerja pegawai dalam hal ini menyangkut pada aspek-aspek kesadaran, kesediaan, ketaatan dan
bekerja etis. Agar lebih mempermudah dalam memahami variabel disiplin kerja maka penulis menggambarkan variabel Y disiplin kerja lebih rinci mengenai
Indikator, ukuran dan skala seperti dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Operasional Variabel Y Disiplin Kerja
Variabel Y Indikator
Ukuran Skala
No Item
DisiplinKerjaKedi siplinan
Y adalahkesadaranda
nkesediaanseseora ngmentaatisemuap
eraturanperusahaan dannorma-
normasosial yang berlakuHasibuan2
007, hlm. 193 Kesadaran
1. Tingkat
kemampuanpegawaimemah amisemuaperaturankerja
yang berlakudalamorganisasi
2. Tingkat
kesadaranpegawaiakantugas dantanggungjawabnyadala
mbekerja Ordinal
Ordinal 1
2
Kesediaan 1.
Tingkat Kesediaanpegawaidalamme
nyelesaikantugastepatpada waktunya
2. Tingkat
Kesediaanpegawaimengikut isetiapinstruksidariatasandal
Ordinal
Ordinal 3
4
Trinita Indriyani, 2015 PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 251UN40.7.D1LT2015 ambekerja
Ketaatan 1.
Frekuensipegawaidatangda npulangkerjatepatwaktu
2. Tingkat
kesesuaianwaktubekerjapeg awaidengan jam kerja yang
telahditentukanorganisasi 3.
Tingkat ketaatanpegawaidalamberpa
kaiansesuaidenganketetapan organisasi
4. Tingkat
ketaatanpegawaidalammela ksanakantugasdanfungsikerj
asesuaidenganuraianpekerja an Job Description yang
ditentukanorganisasi 5.
Tingkat ketaatanpegawaidalammeng
gunakanalatdanfasilitasorga nisasiuntukdipergunakanseb
agaimanamestinya Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal 5
6
7
8
9
Bekerjaetis 1.
Tingkat kemampuanpegawaidalam
menggunakanwewenangdan jabatannyasesuaidengankete
Ordinal 10
Trinita Indriyani, 2015 PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 251UN40.7.D1LT2015 ntuanorganisasi
2. Tingkat
kemampuanpegawaidalam menjagainformasiorganisasi
yang bersifatrahasia Ordinal
11
Sumber : Diadaptasi dari pendapat Hasibuan 2007, hlm. 193 1.3.2
Populasi Penelitian
Untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis, maka kita harus menentukan populasi terlebih dahulu. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 119
menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik ditarik kesimpulannya”.
Selain itu menurut Riduwan 2005, hlm. 57 menyatakan bahwa “Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”.
Suharsimi Arikunto 2010, hlm. 107 juga mengemukakan bahwa: “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya adalah merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 - 15 atau
dengan 20 - 25”.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis dapat menyimpulkan maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai sub bagian
kepegawaian dan umum di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang terdiri 49 pegawai. Jadi penelitian ini merupakan penelitian populasi dikarenakan subjeknya
berjumlah 49 orang atau kurang dari 100, maka dalam penelitian ini penulis mengambil seluruh dari populasi.
1.3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data