12 Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk
HMSP
13 Bentoel International Investama, Tbk
RMBA
14 Delta Djakarta, Tbk
DLTA 15
Unilever Indonesia, Tbk UNVR
16 Kedawung Setia Industrial, Tbk
KDSI 17
Fast Food Indonesia, Tbk FAST
3.3 Jenis Data
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Umar 2003:60, “data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.” Data sekunder
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk
majalah jurnal, khusus pasar modal, perbankan, dan keuangan.Data tersebut diperoleh dari situs
www.idx.co.id .Data yang diambil adalah data laporan
tahunan perusahaan tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Menurut sifatnya, data dalam penelitian ini termasuk dalam jenis data
kuantitatif.Menurut Hadi 2006, “Data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya pasti.”
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Arikunto 2002 : 136 menyatakan bahwa metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya.
Agar diperoleh data dan keterangan yang lengkap maka harus digunakan teknik pengumpulan data yang tepat.Metode pengumpulan data yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada benda-
benda tertulis Arikunto, 2002 : 158. Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari dokumen-dokumen serta mencatat data tertulis yang
ada hubungannya dengan objek penelitian. Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengambil data laporan keuangan perusahaan
perbankanyang go public di Bursa Efek Indonesia, melalui websiteIndonesia
Stock Exchange IDX yaitu www.idx.co.id.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan peneliti untuk mengukur.Adapun variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel
dependen.
3.5.1 Variabel Independen
Variabel independenadalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono,
2007. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Likuiditas yang diukur dengan menggunakan Current Ratio yang merupakan perbandingan atara aktiva lancar dengan kewajiban
jangka pendek. Current Ratio =
������� ����� ������� �����������
b. Profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return on Asset dan Earning per Share
Dimana ROA merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva.
Return on Asset =
��� ������ ����������
Dan EPS merupakan perbandingan antara laba bersih dengan jumlah saham yang beredar.
Earning Per Share =
��� ������ ����� ����������� ������ ������
3.5.2 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2007. Variabel dependen
yang digunakan adalah dividend payout ratioyangmerupakan perbandingan antara dividen per lembar saham dengan laba per lembar
saham. Dividend Payout Ratio =
�������� ��� �ℎ��� ������� ��� �ℎ���
Identifikasi variabel secara terperinci disajikan dalam tabel 3.1. berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Indikator Skala
Current Ratio
X
1
Rasio yang didapat dengan membagi aktiva lancar
perusahaan dengan kewajiban jangka
pendeknya.
������� ����� ������� �����������
Rasio
Return on Asset ROA
X
2
Rasio perbandingan antara laba setelah pajak dengan
total asset.
��� ������ ����� �����
Rasio
Earning per Share EPS
X
3
Perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan
jumlah saham yang beredar.
��� ������ ����� ����������� ������
Rasio
Dividend Payout Ratio
DPR Y
Rasio antara dividend per lembar saham terhadap laba
per lembar saham. �������� ��� �ℎ���
������� ��� �ℎ���
Rasio
Sumber : data diolah penulis
3.6 Metode Analisis Data
Data penelitian yang dikumpulkan akan diolah dan dianalisis untuk memperoleh kesimpulan atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini.
Software SPSS akan digunakan untuk mengolah data – data dalam penelitian ini.Peneliti melakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan
pengujian hipotesis.
3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Imam Ghozali 2005 menyataan bahwa uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen
dan dependennya memilki distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal.Pada prinsipnya normalitas data dapat diketahui dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal pada
grafik atau histogram dari residualnya. Data normal dan tidak normal dapat diuraikan sebagai berikut Ghozali, 2005;
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya, menunjukkan pola
terdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogramnya, tidak
menunjukkan pola terdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Menurut Imam Ghozali 2005, uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati secara visual kelihatan
normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan menggunakan uji grafik dilengkapi dengan uji statistik.
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogrov-
smirov K-S, uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
Universitas Sumatera Utara
Ho : Data residual berdistribusi normal apabila nilai signifikan 5 0,05
Ha :Data residual tidak berdistribusi normal apabila nilai signifikan 5 0,05
2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen.Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat
dilihat yaitu jika nilai variance inflation factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1 maka model dapat
dikatakan terbebas dari multikolinearitas Ghozali, 2006.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengunaan pada periode
t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya.Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2005. Untuk menguji keberadaan
autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji run test. Run test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat pula digunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test
digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak sistematis.
- Ho : Residual res_1 random acak -Ha : Residual res_1 tidak random
Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :
TABEL 3.3 KRITERIA PENILAIAN UJI AUTOKORELASI
DURBIN – WATSON Hipotesis Nol
Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokorelasi positif
No Decision dl
≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasinegative
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada autokorelasi negative No Decision
4 – du ≤ d ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negative
Tidak Ditolak du d 4 – du
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
Universitas Sumatera Utara
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedasitas atau tidak terjadiheteroskedastisitas Ghozali, 2005.Salah satu cara untuk
melihat adanya problem heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan
residualnyaSRESID.Jika terdapat titik – titik yg membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.Jika
tidak ada pola yang jelas serta titik – titik yang menyebar, maka tidak terjadiheteroskedastisitas.
Selain dengan melihat grafik Scatterplot, terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari uji statistik.Penelitian ini
menggunakan Uji Glejser untuk mendeteksi terjadinya heteroskedastisitas.Uji Glejser ini bertujuan untuk meregresi nilai
absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistic terhadap variabel dependen
signifikansi 0.05, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.Jika variabel independen tidak signifikan secara
statistik terhadap variabel dependen signifikansi 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
Model penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e Keterangan :
Y = Dividend Payout Ratio
X
1
= Current Ratio X
2
= Return on Asset X
3
= Earning per Share α = Konstanta
β1-3 = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen
e = Disturbance error
3.6.2.1 Koefisien Determinan R2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol sampai satu 0R
2
1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan varisai variable dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
3.6.2.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Universitas Sumatera Utara
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F- test. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel
dependen Ghozali, 2005. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
a
ditolak Jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
a
diterima
3.6.2.3 Uji Signifikansi Parsial Uji T
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t- test.Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2005.Uji ini dilakukan
untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho = Tidak semua variabel independen berpengaruh secara parsial
terhadap variabel dependen Ha = Semua variabel independen berpengaruh secara parsial
terhadap variabel dependen Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Jika t-hitung t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t-hitung t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah dividend payout ratio, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah intensitas modal, ukuran perusahaan, dan proofitabilitas.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 17 perusahaan industry
barang konsumsi yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel penelitian yang diamati selama periode 2008 – 2011, sehingga sampel pengamatan menjadi 17 x 4
tahun = 68 sampel. Proses pengambilan sampel dapat dilihat pada lampiran i.
Universitas Sumatera Utara
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
dimulai dengan mengolah data menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda.
Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 17. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel – variabel
penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output – output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan.
4.2 Analisis Hasil Penelitian