Persamaan Regresi Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Berikut ini adalah hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 17.

4.2.3.1 Persamaan Regresi

Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear dilakukan dalam beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh Likuiditas X 1 dan Profitabilitas X 2 terhadap Dividend Payout Ratio Y. Berikut ini adalah hasil regresi yang disajikan dalam table 4.6. Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Significance Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .370 .123 3.002 .004 CR -.039 .086 -.056 -.449 .655 .999 1.001 ROA .001 .004 .035 .262 .794 .850 1.176 EPS -.031 .154 -.027 -.199 .843 .850 1.177 a. Dependent Variable: DPR Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengujian dari table 4.6 maka dapat disusun sebuah persamaan sebagai berikut : Y = 0,370 – 0,039X 1 + 0,001X 2 – 0,031X 3 + e Hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 0,370 dapat diartikan jika current ratio, return on asset, dan earning per share tidak mengalami perubahan atau sama denga nol, maka dividend payout ratio DPR akan bertambah sebesar 0,370. 2. Koefisien regresi B 1 adalah sebesar -0,039 yang berarti bahwa setiap peningkatan current ratio sebesar 1 maka akan menurunkan dividend payout ratio DPR sebesar 0,039 dengan asumsi variabel lain konstan. 3. Koefisien regresi B 2 adalah sebesar 0,001 yang berarti bahwa setiap peningkatan return on asset ROA sebesar 1 akan meningkatkan dividend payout ratio DPR sebesar 0,001 dengan asumsi variabel lain konstan. 4. Koefisien regresi B 3 adalah sebesar -0,031 yang berarti bahwa setiap peningkatan earning per share EPS sebesar 1 akan menurunkan dividend payout ratio DPR sebesar 0,031 dengan asumsi variabel lain konstan.

4.2.3.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel – variabel independen dengan Universitas Sumatera Utara variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah 0 sampai dengan satu, apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel – variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen dan sebaliknya. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien dan koefisien determinasi disajikan dalam table 4.7. Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .075 a .006 -.040 .20657 a. Predictors: constant CR,ROA,EPS b. Dependent Variable: DPR Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012 Berdasarkan tabel model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,075 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara dividend payout ratio dengan variabel independennya yaitu likuiditas Universitas Sumatera Utara yang diukur dengan current ratio CR, dan profitabilitas yang diukur dengan return on asset ROA dan earning per share EPS lemah karena berada dibawah 0,5. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,006.

4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

4 120 76

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang - Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9