Intan Wulandari, 2014 Pengaruh Penerapan Model Concept Attainment Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis
Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
1. Pengembangan Instrumen
Instrumen penelitian yang dikembangkan untuk melihat kemampuan berpikir analitis siswa dan penerapan model concept attainment di SMA Negeri 9
Bandung khususnya kelas XI IPS dalam penelitian ini, menggunakan instrumen berupa lembar kerja siswa LKS, lembar tes tertulis, lembar observasi, lembar
angket tanggapan dan wawancara. Adapun kegunaan dari masing-masing instrumen tersebut dijelaskan sebagai berikut,
a. Lembar kerja siswa LKS digunakan untuk memadu siswa melaksanakan
kegiatan pembelajaran pencapaian konsep yang telah disepakati di awal pembelajaran.
b. Lembar tes tertulis sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu
atau kelompok. c.
Lembar observasi bertujuan untuk menjaring informasi secara langsung mengenai gambaran keterlaksanaan model pembelajaran berdasarkan
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
d. Lembar angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada siswa yang
bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna. Penggunaan angket bertujuan untuk mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran yang dilakukan.
2. Jenis Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena sosial yang dialami. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes, rubrik, lembar observasi, dan kuesionerangket. a.
Tes dibuat dalam bentuk uraian yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir analitis siswa secara tulisan. Hasil dari pengerjaan soal
tes kemampuan berpikir analitis digunakan sebagai data utama untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan berpikir analitis siswa yang
Intan Wulandari, 2014 Pengaruh Penerapan Model Concept Attainment Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis
Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diukur pada aspek beragumentasi, menarik inferensi dan mengembangkan kesimpulan, mendefinisikan masalah, serta berpikir induktif.
Pengembangan tes dalam penelitian ini, merujuk pada penyusunan tes menurut Purwanto 2012: 46, untuk membuat soal tes tentang kecakapan analisis,
penyusun tes perlu mengenal berbagai kecakapan yang termasuk klasifikasi analisis seperti berikut:
1 Dapat mengklasifikasikan kata-kata, frase-frase, atau pernyataan-pernyataan
dengan menggunakan kriteria analitik tertentu. 2
Dapat meramalkan sifat-sifat khusus tertentu yang tidak disebutkan secara jelas.
3 Dapat meramalkan kualitas, asumsi, atau kondisi yang implisit atau yang
perlu ada berdasarkan kriteria dan hubungan materinya. 4
Dapat mengetengahkan pola atau tata susunan materi dengan menggunakan kriteria seperti relevansi, sebab-akibat, dan keruntuhan atau sekuensi.
5 Dapat mengenal organisasi prinsip-prinsisp atau organisasi pola-pola dari
materi yang dihadapinya. 6
Dapat meramalkan dasar sudut pandangan, kerangka acuan, dan tujuan dari materi yang dihadapinya.
Selain menggunakan rujukan diatas, dalam penyusunan tes juga meliputi indikator kemampuan berpikir analitis yang diharapkan muncul. Soal yang dibuat
diukur berdasarkan kemunculan aspek kemampuan berpikir analitis yang telah ditentukan. Selanjutnya dimasukan ke dalam kolom indikator.
Tabel 3.1
Indikator Penilaian Kemampuan Berpikir Analitis
No. Indikator Berpikir Analitis
Subindikator Berpikir Analitis 1
Beragumentasi a.
Mengetahui jenis bukti yang akan mendukung atau menolak hipotesis
2 Menarik
inferensi dan
mengembangkan kesimpulan
a. Menghasilkan
alasan untuk
menjelaskan pengamatan b.
Menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan
c. Menentukan apakah kesimpulan
konsisten dan didukung oleh data
Intan Wulandari, 2014 Pengaruh Penerapan Model Concept Attainment Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis
Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Mendefinisikan masalah
a. Memecah masalah yang kompleks
menjadi lebih sederhana b.
Mengembangkan definisi konsep dengan tepat
4 Berpikir induktif
a. Memecahkan masalah ketika semua
informasi yang diperlukan tidak
diketahui
F. Pengumpulan dan Pengolahan Data