Analisis Dual Analisis Alokasi Distribusi Buku Bersanding dengan Al-Qur’an CV PUA

4.4.2. Analisis Dual

Analisis dual menggambarkan adanya perbaikan nilai fungsi tujuan karena naiknya ketersediaan kendala sumberdaya yang dimiliki sebesar 1 unit. Nilai slack or surplus dan dual pricesshadow price menunjukkan besarnya penggunaan input- input. Kapasitas dikatakan habis terpakai langka jika nilai slack or surplus nol, sebaliknya input-input dikatakan tersisa atau berlebih jika nilai slack-nya tidak sama dengan nol karena angka slack menunjukkan jumlah kelebihan surplus. Adapun dual priceshadow prices merupakan nilai dual suatu input yang langka dari input-input tersebut. Setiap perubahan satu unit ketersediaan akan menyebabkan perubahan dari nilai fungsi tujuan sebesar dual price-nya. Dalam perhitungan analisis kasus optimalisasi pemasaran buku Bersanding dengan Al-Qur’an CV PUA ini, fungsi tujuan akan diwakili oleh baris 1, sedangkan baris 2 dan seterusnya mewakili masing-masing fungsi kendala mulai dari kendala 1 sampai kendala terakhir. Dari Tabel 5, dapat diketahui bahwa, dari kendala 1 sampai 36 tidak ada satupun kendala yang mempunyai sisa surplus. Hal ini berarti semua kendala merupakan faktor pembatas atau sering disebut binding constraint. Pada kendala 1 baris 2, nilai slack or surplus-nya 0 artinya sumber daya seluruhnya terpakai, sedangkan nilai dual price-nya sebesar 328,03, artinya setiap peningkatan permintaan satu buku, maka biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan akan berkurang sebesar Rp. 328,03. Pada kendala 2, nilai slack or surplus-nya sumber daya seluruhnya terpakai, sedangkan nilai dual price-nya sebesar 1365,83, artinya setiap peningkatan permintaan satu buku, maka biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan akan berkurang sebesar Rp. 1365,83. Pada kendala 3, nilai slack or surplus-nya 0 dan nilai dual prices-nya 1334,26, artinya setiap peningkatan permintaan satu buku, maka biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan akan berkurang sebesar Rp. 1334,26. Kendala 21 merupakan kendala yang mempunyai nilai dual prices tertinggi diantara faktor kendala permintaan yaitu sebesar 1780,00 artinya setiap peningkatan permintaan satu buah buku, maka biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan akan berkurang sebesar Rp. 1780,00. Sedangkan pada kendala 34 nilai slack or surplus adalah 0, begitujuga dengan nilai dual prices-nya sebesar 0. Hal ini berarti bahwa, setiap peningkatan permintaan satu buku, maka tidak akan mengubah nilai total biaya distribusi saat kondisi optimum.

4.4.3. Analisis Sensitivitas