Sumberdaya Ikan Demersal Solusi Bio-ekonomi pada Berbagai Rejim Pengelolaan

akibatnya keberadaan di alam akan berkurang, sehingga tingkat produksinya juga akan berkurang.

4.5 Solusi Bio-ekonomi pada Berbagai Rejim Pengelolaan

Pada analisis MEY, variabel yang digunakan selain parameter biologi juga menggunakan beberapa parameter ekonomi. Parameter yang digunakan pada MEY adalah r, q dan K dengan ditambahkan parameter ekonomi seperti c cost per unit effort, harga riil real price, dan annual continues discount rate δ. Analisis perbandingan solusi bio-ekonomi diperlukan untuk menilai assessment kondisi empirik kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan pada wilayah tangkap kapal-kapal yang berlabuh di PPN Pemangkat. Hal ini berkenaan dengan upaya untuk menjawab secara ilmiah dan empirik permasalahan mendasar dalam pengelolaan pembangunan perikanan yang berkelanjutan, yaitu seberapa besar alokasi input yang dibutuhkan agar sumberdaya perikanan dapat berkelanjutan. Secara ringkas hasil estimasi MEY pada masing-masing kelompok sumberdaya ikan disajikan pada Tabel 22. Tabel 22 Hasil Estimasi MEY untuk Sumberdaya Ikan Demersal, Pelagis Besar, Pelagis Kecil, Udang dan Cumi-cumi MEY Demersal P Besar P Kecil Udang Cumi-cumi x ton 1.421.199,10 3.842.394,68 2.063.268,64 64.914,67 65.199,06 E trip 44.851,70 35.024,58 2.403,73 3.498,95 3.483,58 h ton 726.054,19 1.561.107,66 3.479.521,17 49.276,57 49.275,04 π Rp juta 2.322.021,75 8.643.502,99 4.596.841,71 11.767,89 76.149,29 Sumber: Hasil Analisis dari Maple Secara rinci perbandingan solusi bio-ekonomi untuk masing-masing jenis kelompok sumberdaya ikan adalah sebagai berikut:

4.5.1 Sumberdaya Ikan Demersal

Kelompok sumberdaya ikan Demersal ditangkap menggunakan alat tangkap Gill net. Produksi aktual sumberdaya ikan Demersal 424.251,83 ton per tahun dengan jumlah effort rata-rata sebesar 14.037 trip. Pada Tabel 23 dan Gambar 14 menunjukkan kondisi sumberdaya pada rejim pengelolaan Sole Owner MEY, Open Acces OA dan MSY. 0,00 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 Sole Owner Open Access MSY Rezim Pengelolaan P rodu k s i ri b u t on E ri b u t ri p 0,00 500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 2.000.000,00 2.500.000,00 3.000.000,00 3.500.000,00 4.000.000,00 π R p ju ta h ribu ton E trip π Rp juta Tabel 23 Kondisi Sustainable Yield Sumberdaya Ikan Demersal pada Berbagai Rejim Pengelolaan Sole Owner MEY Open Access MSY x ton 1.421.199,10 5.938,99 1.418.229,61 h ton 726.054,19 6.068,16 726.057,37 E trip 44.851,70 89.703,41 44.945,77 π Rp juta 2.322.021,75 0,00 2.633.080,44 Sumber: Hasil Analisis dari Maple Nilai Parameter x merupakan kondisi biomassa sumberdaya ikan Demersal di wilayah tangkap dari kapal-kapal yang berlabuh di PPN Pemangkat dalam kondisi tanpa penangkapan. Kondisi biomassa menunjukkan nilai yang maksimal dicapai pada kondisi rejim Open Acces sebesar 5.938,99 ton, nilai optimal pada kondisi rejim MEY sebesar 1.421.199,10 ton, dan nilai lestari pada kondisi MSY sebesar 1.418.229,61 ton. Nilai ini menyimpan informasi yang berkaitan dengan upaya konservasi stok untuk pengelolaan berkelanjutan. Gambar 14 Perbandingan Produksi h, Effort E, dan Keuntungan π SDI Demersal pada Rejim Pengelolaan Sole Owner, Open Acces dan MSY Nilai parameter h menunjukkan kondisi terjadinya penangkapan upaya pemanfaatan sumberdaya ikan Demersal. Nilai ini menyimpan informasi yang berkaitan dengan besarnya hasil tangkapan yang diperbolehkan untuk pengelolaan berkelanjutan. Berturut-turut nilai terbesar dicapai pada rejim pengelolaan MSY sebesar 726.057,37 ton, kemudian rejim pengelolaan MEY sebesar 726.054,19 ton dan terakhir rejim pengelolaan Open Acces sebesar 6.068,16 ton. Nilai parameter E menunjukkan tingkat upaya yang tercurah dalam pemanfaatan sumberdaya Demersal. Nilai ini menyimpan informasi yang berkaitan dengan tingkat upaya yang diperbolehkan untuk pengelolaan yang berkelanjutan. Berturut- turut nilai terbesar dicapai pada rejim pengelolaan MEY yaitu sebesar 44.851,70 trip, kemudian rejim pengelolaan MSY sebesar 44.945,77 trip, dan terakhir rejim pengelolaan Open Acces sebesar 89.703,41 ton. Nilai parameter phi π menunjukkan tingkat keuntungan secara ekonomi dalam upaya pemanfaatan sumberdaya ikan Demersal. Nilai ini menyimpan informasi tentang besarnya tingkat keuntungan yang dapat diperoleh pada kondisi terjadinya konservasi stok, hasil tangkapan yang diperbolehkan serta tingkat upaya yang berdimensi dengan berkelanjutan secara biologi. Berturut-turut nilai terbesar dicapai pada rejim pengelolaan MEY dan MSY sebesar Rp 2.322.021,75 dan Rp 2.633.080,44. Rejim pengelolaan Open Acces tidak mendapatkan keuntungan yang ditunjukkan oleh nilai phi π sebesar 0.

4.5.2 Sumberdaya Ikan Pelagis Besar