2.4.6  Biaya Pemasangan Alat Kontrasepsi
Menurut  BkKBN  dalam  Kemala  2002  dalam  Fienalia  2011, dalam  pemasaran  sosial  KB  dikaitkan  dengan  penggunaan  jasa  pelayanan
dan  penggunaan  alat  kontrasepsi.  Terdapat  dua  aspek  penting  dari  harga atau  biaya,  yaitu  :  aspek  finansial  dan  non  finansial.  Aspek  finansial  yaitu
jumlah  uang  yang  dikeluarkan  untuk  memperoleh  pelayanan  kontrasepsi serta  alat  kontrasepsi.  Aspek  non  finasial  yaitu  usaha,  waktu  dan
ketidaknyamanan  yang  dialami  oleh  akseptor.  Pada  sisi  lain,  biaya  dengan aspek finansial mempunyai aksesbilitas, dimana biaya dapat mempengaruhi
jangkauan  terhadap  calon akseptor.  Semakin  mahal  harga  semakin  terbatas akses  calon  akseptor  untuk  mendatangi  sarana  pelayanan  tersebut  dan  alat
kontrasepsi tertentu.
2.4.7  Dukungan Suami
Menurut  Hartanto  2006  dalam  Purba  2009  yang  dikutip  oleh Fienalia 2011 mengatakan bahwa kontrasepsi tidak dapat dipakai oleh istri
tanpa  kerjasama  dengan  suami  dan  saling  percaya.  Keadaan  ideal  bahwa suami istri  harus bersama memilih metode kontrasepsi yang terbaik, saling
bekerjasama  dalam  pemakaian,  membayar  biaya  pengeluaran  untuk kontrasepsi dan memperhatikan tanda bahaya pemakaian.
2.4.8  Sikap Tenaga Kesehatan
Sikap  adalah  respon  seseorang  terhadap  stimulus  atau  objek tertentu,  yang  sudah  melibatkan  faktor  pendapat  dan  emosi  yang
bersangkutan.  Menurut  Notoatmodjo  2007,  Sikap  merupakan  kesiapan
Universitas Sumatera Utara
atau  kesediaan  untuk  bertindak  dan  bukan  merupakan  pelaksanaan  motif tertentu.
Sikap  terdiri  dari  tiga  komponen,  yaitu  :  kepercayaan  atau keyakinan,  ide  dan  konsep  terhadap  objek,  kehidupan  emosional  dan
evaluasi orang terhadap objek, kecenderungan untuk bertindak. Berdasarkan intensitasnya, sikap memiliki tingkatan sebagai berikut :
1. Menerima
Menerima  diartikan  bahwa  seseorang  mau  menerima  stimulus yang telah diberikan.
2. Menanggapi
Menanggapi  diartikan  memberikan  jawaban  atau  tanggapan terhadap pertanyaan yang diberikan dan dihadapi.
3. Menghargai
Menghargai diartikan bahwa seseorang memberikan nilai positif terhadap objek, dalam arti mendiskusikannya dengan orang lain
dan bahkan mempengaruhi atau menganjurkan orang lain untuk merespon.
4. Bertanggung jawab
Bertanggung  jawab  atas  apa  yang  diyakininya.  Seseorang  yang telah mengambil sikap yang diyakininya, maka dia harus berani
mengambil resiko.
Universitas Sumatera Utara
2.5  Kerangka Konsep