Tabel 6. Jumlah responden yang diwawancarai di desa contoh serta nama Kecamatan dan Kabupaten
No. Desa Kec. Kabupaten
Responden Orang
Persentase
1 Ladumpi
Rarowatu Bombana 15 22.73
2 Rau-Rau
Rarowatu Bombana
8 12.12 3
Wumbubangka Rarowatu Bombana
13 19.70 4
Lombakasih Rarowatu Bombana
12 18.18 5
Lalonggasu Tinanggea Konawe Selatan
11 16.67 6
Lanowulu Tinanggea Konawe
Selatan 7 10.61
TOTAL 66 100.00
4.2.2. Penggunaan Lahan
Kabupaten Bombana dengan luas 293 098 ha sebagian besar lahannya digunakan sebagai hutan Negara dan areal perkebunan dengan persentase 38.67
dan 20.45 dari total luas kabupaten Bombana dan sisanya lahan pertanian dan jenis penggunaan lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 7. Sementara di
Kabupaten Konawe Selatan persentase penggunaan lahan terbesar sebagai Hutan Negara yaitu 40.84, sisanya untuk penggunaan lahan yang lain. Di kedua
Kabupaten kawasan Hutan Negaranya terbilang masih cukup luas yaitu di atas 30 sehingga sudah memenuhi persyaratan daerah penyangga buffer zone.
Sementara penduduk sebagian besar merupakan petani baik lahan basah maupun lahan kering.
Melihat persentase penggunaan lahan pada Tabel 7 dapat diketahui bahwa daerah Konawe Selatan lebih banyak penduduknya melihat besarnya persentase
penggunaan lahan untuk bangunan dan halaman. Hal ini juga disebabkan lebih baiknya aksesibilitas di daerah Konawe Selatan karena Bombana merupakan
kabupaten baru di Sulawesi Tenggara sehingga pembangunan infrastrukturnya belum begitu baik.
Tabel 7. Statistik Penggunaan Lahan di Kab. Bombana dan Konawe Selatan
No. Penggunaan Lahan
Bombana Konawe Selatan
Luas ha
Persentase Luas
ha Persentase
1. Tanah Sawah
9 341 3 19
19 038 4.42
2. Bangunan dan Halaman
10 991 3 75
34 183 7.94
3. Tegal Kebun
8 339
2 85 26 640
6.19 4. Ladanghuma
3 007
1 03 18 487
4.30 5. Padang
Rumput 9
711 3 31
12 247 2.85
6. Rawa yang tidak ditanami
1 191 0 41
10 281 2.39
7. Tambak, Kolam, Tebat dan
Empang 4 154
1 42 1 226
0.28 8.
Lahan yang sementara tidak diusahakan
21 157 7 22
44 896 10.43
9. Lahan Tanaman Kayu
25 833 8.81
15 298 3.55
10. Hutan Negara
113 349 38.67
175 754 40.84
11. Perkebunan 59
925 20.45
37 154 8.63
12. Lainnya 26
100 8.90
35 172 8.17
Jumlah 293 098
100 430 376
100 Sumber : Sulawesi Tenggara dalam Angka 2004
4.2.3. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar dalam kehidupan, sebagai faktor yang sangat dominan dalam pembentukan dan pengembangan Sumber
Daya Manusia SDM. Pendidikan selain begitu penting dalam mengatasi dan mengikuti tantangan perkembangan zaman, juga membawa pengaruh positif
terhadap perkembangan berbagai bidang kehidupan lainnya. Termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu sektor pendidikan harus
senantiasa mendapat banyak perhatian. Tabel 8 menunjukkan statistik pendidikan
di dua kecamatan tempat pengambilan contoh responden.
Tabel 8. Statistik Pendidikan di Kecamatan Contoh Sekitar TNRAW
No. Tingkat Sekolah
Kecamatan Rarowatu
Persentase Kecamatan
Tinanggea Persentase
1. Belum Sekolah
826 6.87
6 304 21.33
2. Tidak Sekolah
1 090 9.06
5 755 19.47
3. SD 4
018 33.40
11 377
38.47 4.
SMP 4 434
36.86 3 182
10.76 5.
SMA 1 534
12.75 1 425
4.82 6. Akademi
57 0.47
1 015
3.43 7. Perguruan
Tinggi 30
0.58 510
1.72
Jumlah 12 029
100.00 29 568
100.00
Sumber : Kecamatan Rarowatu dalam Angka 2004 dan Kecamatan Tinanggea dalam Angka 2004.
4.2.4. Mata Pencaharian