air pada pulau kecil ada dua tahap yaitu sistem permukaan air dan sistem air tanah. Namun demikian untuk gugus Pulau Talise yang tidak memiliki peralatan
untuk mengadakan pengukuran dengan sistem tersebut, maka hanya dilakukan dengan mengukur debit air pada mata air dan tinggi muka air sumur.
Persamaan sederhana yang dapat digunakan untuk pengukuran air tawar melalui ketersediaan air dalam sumur dengan pengukuran batas kepercayaan
Bengen, 2001. Pengukuran ini untuk menyatakan selang kepercayaan di sekitar nilai tengahrata-rata contoh sumur yang ada dimana :
CL =
x
± t
α
2, v n
s ...........................................................................4
Dari data yang ada maka untuk menghitung ragam, simpangan baku serta batas kepercayaan dapat dihitung secara statistik berikut :
s
2 =
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− −
∑ ∑
2 1
2 1
1 1
1 x
n x
n
........................................................................................
5 s =
2
s
.................................................................................................6 Sedangkan CL adalah batas kepercayaan,
x
adalah nilai tengah rata-rata contoh tinggi muka air, t
α 2
, v adalah nilai t-student pada taraf nyata α dengan
derajat bebas v = n-1, s adalah simpangan baku contoh dan n = ukuran contoh atau banyaknya pengukuran dalam contoh.
5.3.1.3 Analisis Kualitas Air.
Kegiatan ini untuk mengetahui karakteristik biofisik perairan yang meliputi kondisi fisika, kimia dan biologi perairan gugus Pulau Talise pada saat
sekarang, terkait dengan kesesuaian kegiatan atau aktivitas perikanan yang dapat dilakukan. Lokasi pengamatan ditentukan dengan alat bantu GPS, sedangkan
untuk data pasang surut diambil dari data Dinas Hidrooseanografi Angkatan Laut. Kajian biologi perairan meliputi kandungan klorofil-a, plankton dan benthos yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan perairan dalam mengasimilasi bahan anorganik menjadi organik, juga sebagai data awal untuk berkembangnya
kegiatan budidaya laut di perairan gugus Pulau Talise. Pengukuran sampel kualitas air yang meliputi parameter kimia dan biologi
klorofil-a Tabel 9 dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan, untuk plankton
53
dilakukan di laboratorium MSP Fakultas Perikanan Unsrat. Parameter fisika seperti suhu, kecerahan, arus dilakukan secara in situ atau langsung.
Penghitungan plankton yaitu sampel diambil dengan menyaring air sebanyak 250 lt melalui plankton net no.25 dan dimampatkan menjadi sekitar 25
ml dan diawetkan dengan menambahkan beberapa tetes larutan MAF 4 methanol-acid acetat glacial-formaldehid. Identifikasi jenis dilakukan dengan
bantuan mikroskop dan buku identifikasi. Penghitungan plankton menggunakan Sedgwick Rafter Counting Chamber
di bawah mikroskop APHA, 1992. Untuk penghitungan benthos yaitu sampel sedimen diambil dengan alat bantu Ekman
dredge . Contoh sedimen yang diperoleh langsung dicuci dengan saringan
berukuran mata 1 mm, disimpan dalam kantong plastik dan diawetkan dengan formalin 10 ppm, untuk kemudian dianalisa di laboratorium yang meliputi jumlah
dan jenis.
Tabel 9 . Parameter Kualitas Lingkungan Perairan dan Metode Peneraannya
Parameter Alat Keterangan Fisika
Suhu
o
C Kecerahan
Kekeruhan ppm Pasang surut dm
Arus mdt DO meter
Secchi disk Turbidimeter
Papan berskala Current meter
In situ In situ
In situ In situ
In situ
Kimia pH
Salinitas Oksigen terlarut ppm
Amonia ppm Nitrit ppm
Nitrat ppm Orthofosfat ppm
BOD ppm pH-meter
Refraktometer DO meter
Spektrofotometer Spektrofotometer
Spektrofotometer Spektrofotometer
Titrimeter In situ
In situ Laboratorium
Laboratorium Laboratorium
Laboratorium Laboratorium
Laboratorium
Biologi Produktivitas primer
Kandungan klorofil-a Plankton
Benthos DO-meter
Spketrofotometer Plankton net no.25, Mikr
Ekman grab, Mikroskop -
Laboratorium Laboratorium
Laboratorium
Sumber : APHA, 1992
54
5.3.1.4 Penghitungan Beban Limbah Perairan dan Kapasitas Asimilasi